7.8.18

Soal Uji Kompetensi KMB dan Kunci Jawaban Edisi 14

Soal Uji Kompetensi Keperawatan Medikal Bedah / KMB dan Kunci Jawaban Edisi 14


Dibawah ini adalah contoh soal UKOM Keperawatan Medikal Bedah / KMB serta Kunci Jawaban lengkap

Dibawah ini adalah contoh soal UKOM Keperawatan Medikal Bedah / KMB serta Kunci Jawaban lengkap, soal ukom ners, soal ukom kmb, contoh soal kmb, perawat kmb, perawat medikal bedah, perawat ukni, aipni, ukni, ners, perawat aipni
Asosiasi Institute Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

Assalamualaikum teman-teman, kali ini kita masih berfokus untuk belajar soal-soal uji kompetensi keperawatan medikal bedah disertai kunci jawabannya yaa, selamat belajar


1. Seorang perawat sedang memantau persaliann prematur yang  menerima megnesium sulfate secara intravena. Apakah efek samping obat tersebut yang seharusnya dipantau oleh perawat ?

A. Hipertensi
B. Peningkatan produksi urine
C. Depresi pernapasan
D. Tonus otot meningkat
E. Hipereaktif pada refleks tendon dalam

JAWABAN : C. Depresi pernapasan.
RASIONAL :
Magnesium sulfate merupakan obat yang mendepresi sistem saraf pusat dan merelaksasikan otot halus termasuk uterus. Obat itu digunakan untuk menghentikan kontraksi pada persalinan prematur dan mencegah terjadinya kejang pada klien pre eklamsia. Efek sampingnya meliputi rasa panas dan kemerahan di tubuh (flushing), depresi pernapasan, penurunan refleks tendon dalam, hipotensi, kelemahan otot yang berlebihan, penurunan produksi urine, edema paru, dan peningkatan nilai magnesium serum.

STRATEGI MENGERJAKAN SOAL :
Fokus pada subjek yaitu efek samping dari magnesiun sulfat. Ingat kembali bahwa obat ini mendepresi sistem saraf pusat akan mengarahkan Anda pada jawaban yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA:
Skidmore-Roth (2014), p.767.



2. Seorang klien china mengalami demam. Apakah metode yang perawat pahami mungkin telah klien usahakan untuk mengobati sendiri gangguan yang dialami ?

A. Berdoa
B. Terapi magnetik
C. Makanan tipe Yin
D. Makanan tipe Yang
E. Yoga

Jawaban : C. Makanan tipe Yin.
Rasional:
Pada budaya cina, kesehatan di percaya sebagai kondisi fisik dan spiritual yang harmonis dengan alam, dan keseimbangn antara energi positif dan negatif ( yin dan yang ). Makanan Yin dingin dan makanan yang panas. Makanan dingin di makan saat seseorang menderita sakit yang panas ( demam ), dan makanan panas di makan saat seseorang menderita sakit dingin. Pilihan A dan B bukan merupakan praktik kesehatan yang spesifik berhubungan dengan budaya orang china atau teori Yin dan Yang. Pilihan E merupakan aktivitas olah raga yang tidak dilakukan saat sedang mengalami demam pada budaya china.

Strategi Mengerjakan :
Perhatikan subjek, seorang cina, dan klien dengan diagnosa demam. Ingat bahwa makanan dingin ( yin) dimakan saat seseorang menderita sakit yang panas ( demam ), dan makanan yang panas ( yang) dimakan saat seseorangemderita sakit dingin
REVIEW : teori Yin dan Yang serta peraktik kesehatan dalam budaya cina
Kompetensi: praktik profesional, etis, legal dan  peka budaya
Domain: Pengetahuan kognitif.
Keilmuan: KmB
Proses Keperawatan: perencanaan
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: nilai dan keyakinan
Sistem Tubuh: pelayanan keaehatan
Daftar pustaka: Jarvis ( 2012), p 21.



3. Perawat sedang memberikan perawatan pada klien dengan emboli lemak pasca fraktur multipel. Manakah data yang akan di kaji perawat sebagai indikasi paling positif dari pemulihan emboli lemak ?

A. Pikiran jernih
B. Sesak napas minimal
C. Saturasi oksigen 85%
D. Level oksigen arteri 78 mmHg
E. Tekanan darah sistole > 140 mmHg

Jawaban : A. Pikiran jernih.
Rasional:
Penurunan status mental merupakan indikasi awal terjadinya emboli lemak; Oleh karena itu, pikiran jernih merupakan indikasi baik bahwa emboli lemak mulai teratasi. Eupnea bukan sesak napas minimal, hal ini merupakan tanda napas normal. Level oksigen arterial seharusnya 80-100 mmHg. Saturasi oksigen harus lebih tinggi dari 95%. Tekanan darah dalam batas normal.

Strategi Mengerjakan Soal:
Perhatikan kata penanda, “paling positif.” Mengetahui bahwa level oksigen arterial dan saturasi oksigen normal membantu untuk mengeliminasi pilihan C dan D. Sesak napas, meskipun dalam level minimal, adalah tidak normal, sehingga eliminasi pilihan B. Peningkatan tekanan darah juga menandakan adanya gangguan sehingga pilihan E juga dieliminasi.
Review: Hasil yang diharapkan pada klien dengan penatalaksanaan emboli lemak
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Jantung, pembuluh darah dan sistem limfatik
Daftar Pustaka: Ignatavicius, Worman (2013), p. 1146-1147; Lewis et al (2011), p. 1604



4. Seorang klien dgn diagnosa infark miokardial dan gangguan fungsi ginjal sedang dalam pemulihan di unit jantung. Tekanan darah klien ada di batas bawah dan telah mendapatkan infus cairan intravena 100 ml/jam melalui kateter sentral di jugular interna kanan selama kurang lebih 24 jam untuk meningkatkan output ginjal dan mempertahankan tekanan darah. Saat memasuki ruangan klien, perawat mencatat bahwa pernapasan klien cepat dan batuk perawat menyimpulkan klien seperti mengalami kompliksi terapi intra vena yg mna?

A. Hematoma
B. Embolisme udara
C. Infeksi sistemik
D. Circulatory overload
E. Syok anafilaktik

Jawaban D. Circulatory overload.
Rasional :
Circulatory (fluid) overload adalah komplikasi terapi intra vena. Gejala meliputi pernapasan cepat, sesak, batuk berdahak dan crackles. Ketika circulatory overload terjadi, tekanan darah meningkat. Hematoma di tandai dgn ekimosis, pembebakan, serta kebocoran pd lokasi insersi iv line yg disertai dgn nyeri dan keras pada area tersebut. Embolisme udara ditandai dengan takikardi, sesak, hipotensi, sianosis, dan penurunan kesadaran. Infeksi sistemik ditandai dengan sensasi panas dingin, demam, malaise, sakit kepala, mual, muntah, nyeri punggung, dan takikardia.



5. Perawat meninjau hasil AGD klien yg dirawat dan mencatat dokumentasi laboratorium menunjukkan ph 7,30, pco2 58 mm hg,  po2 80 mm hg dan hco3 27 mEq/l. Perawat menafsirkan asam basa berikut?

A. Asidosis metabolik
B. Alkalosis metabolik
C. Asidosis respiratorik
D. Alkalosis respiratorik
E. Alkalosis respiratorik terkompensasi

Jawaban : C. Asidosis respiratorik.
RASIONAL :
Ph normal adalah 7,35-7,45. Pco2 normal 35-45 mmHg. Kondisi asidosis respiratorik, ph adalah rendah dan pco2 meningkat pilihan a,b,d dan e adalah interpretasi yg salah dalam dari nilai nilai yg diidentifikasi dalam pertanyaan
Fokus mengerjakan soal : fokus pada kadar gas darah arteri.



6. Seorang laki-laki berusia 44 tahun dirawat di Rumah Sakit, dari hasil pemeriksaan didapat pernafasan 28  x/menit, ronchi pada  kiri dan kanan paru, produksi sputum banyak. Indeks masa tubuh 16, pucat dan terlihat sesak serta kelelahan.
Pertanyaan :
Tindakan keperawatan prioritas diatas?

Pilihan Jawaban :
A. Membatasi aktifitas
B. Melatih batuk efektif
C. Melatih relaksasi nafas  dalam
D. Memberikan terapi bronchodilator
E. Memberikan makan sedikit tapi sering

Jawaban E. Memberikan makan sedikit tapi sering
Rasional : Li :rencana untuk ppt
Df: tugas yang tidak aman
Eleminasi: abcd
Jawaban E.
Vt dan hipotensi



7. Seorang laki-laki 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam sejak 5 hari yang lalu dengan keluhan sesak napas, banyak dahak dan tidak bisa dikeluarkan. Pada hasil pemeriksaan diperoleh dara terpasang oksigen 2 ltr/menit, dengan isi tabung 1200 ltr, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 82 kali/menit, suhu 37 C, respirasi 26 kali/ menit. Dari kasus diatas berapa jamkah isi tabung oksigen tersebut akan habis..?

A. 5 jam
B. 7 jam
C. 9 jam
D. 10 jam
E. 12 jam

Jawaban D. 10 jam
Cara Mengerjakan :

2x60 =120
120x10=1200
Maka hasilnya 10 jam



8. Seorang klien dengan miokard infark tiba-tiba mengalami takikardi, terlihat sulit bernapas, mulai batuk berbuih dengan sputum berwarna kemerahan. Perawat mendengarkan suara napas. Apakah suara yang diharapkan dapat terdengar secara bilateral?

A.  Rhonchi
B.  Crackles
C.  Wheezing
D.  Suara napas yang menghilang
E.  Sonor

Jawaban : B.  Crackles.
Rasional:
Edema paru ditandai dengan kesulitan bernapas yang ekstrim, sesak, sulit bernapas (air hunger) dan produksi sputum yang berbuih kemerahan. Hasil auskultasi paru terdapat crackles. Suara wheezing, ronchi dan suara nafas yang menghilang tidak berhubungan dengan edema paru.

Strategi mengerjakan soal:
Fokus pada subjek, suara napas pada klien dengan udem paru. Ingat kembali bahwa cairan menghasilkan suara yang disebut crackles. Hal ini akan membantu anda mengeliminasi pilihan yang salah. 
Sumber: Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).

Contoh Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Medikal Bedah / KMB dan Kunci Jawaban Edisi 14 Versi Tabel


Berikut adalah contoh UKOM Keperawatan Medikal Bedah / KMB dan Kunci Jawabannya

No Pertanyaan Pilihan Jawaban Kunci Jawaban Soal
1 Seorang perawat sedang memantau persaliann prematur yang  menerima megnesium sulfate secara intravena. Apakah efek samping obat tersebut yang seharusnya dipantau oleh perawat ? A. Hipertensi
B. Peningkatan produksi urine
C. Depresi pernapasan
D. Tonus otot meningkat
E. Hipereaktif pada refleks tendon dalam
JAWABAN : C
RASIONAL :
Magnesium sulfate merupakan obat yang mendepresi sistem saraf pusat dan merelaksasikan otot halus termasuk uterus. Obat itu digunakan untuk menghentikan kontraksi pada persalinan prematur dan mencegah terjadinya kejang pada klien pre eklamsia. Efek sampingnya meliputi rasa panas dan kemerahan di tubuh (flushing), depresi pernapasan, penurunan refleks tendon dalam, hipotensi, kelemahan otot yang berlebihan, penurunan produksi urine, edema paru, dan peningkatan nilai magnesium serum.

STRATEGI MENGERJAKAN SOAL :
Fokus pada subjek yaitu efek samping dari magnesiun sulfat. Ingat kembali bahwa obat ini mendepresi sistem saraf pusat akan mengarahkan Anda pada jawaban yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA:
Skidmore-Roth (2014), p.767.
2 Seorang klien china mengalami demam. Apakah metode yang perawat pahami mungkin telah klien usahakan untuk mengobati sendiri gangguan yang dialami ? A. Berdoa
B. Terapi magnetik
C. Makanan tipe Yin
D. Makanan tipe Yang
E. Yoga
Jawaban : C
Rasional: pada budaya cina, kesehatan di percaya sebagai kondisi fisik dan spiritual yang harmonis dengan alam, dan keseimbangn antara energi positif dan negatif ( yin dan yang ). Makanan Yin dingin dan amakanan yang panas. Makanan dingin di makan saat seseorang menderita sakit yang panas ( demam ), dan makanan panas di makan saat seseorang menderita sakit dingin. Pilihan A dan B bukan merupakan praktik kesehatan yang spesifik berhubungan dengan budaya orang china atau teori Yin dan Yang. Pilihan E merupakan aktivitas olah raga yang tidak dilakukan saat sedang mengalami demam pada budaya china.

Strategi Mengerjakan : perhatikan subjek, seorang cina, dan klien dengan diagnosa demam. Ingat bahwa makanan dingin ( yin) dimakan saat seseorang menderita sakit yang panas ( demam ), dan makanan yang panas ( yang) dimakan saat seseorangemderita sakit dingin
REVIEW : teori Yin dan Yang serta peraktik kesehatan dalam budaya cina
Kompetensi: praktik profesional, etis, legal dan  peka budaya
Domain: Pengetahuan kognitif.
Keilmuan: KmB
Proses Keperawatan: perencanaan
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: nilai dan keyakinan
Sistem Tubuh: pelayanan keaehatan
Daftar pustaka: Jarvis ( 2012), p 21.
3 Perawat sedang memberikan perawatan pada klien dengan emboli lemak pasca fraktur multipel. Manakah data yang akan di kaji perawat sebagai indikasi paling positif dari pemulihan emboli lemak ? A. Pikiran jernih
B. Sesak napas minimal
C. Saturasi oksigen 85%
D. Level oksigen arteri 78 mmHg
E. Tekanan darah sistole > 140 mmHg
Jawaban : A
Rasional: Penurunan status mental merupakan indikasi awal terjadinya emboli lemak; Oleh karena itu, pikiran jernih merupakan indikasi baik bahwa emboli lemak mulai teratasi. Eupnea bukan sesak napas minimal, hal ini merupakan tanda napas normal. Level oksigen arterial seharusnya 80-100 mmHg. Saturasi oksigen harus lebih tinggi dari 95%. Tekanan darah dalam batas normal.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda, “paling positif.” Mengetahui bahwa level oksigen arterial dan saturasi oksigen normal membantu untuk mengeliminasi pilihan C dan D. Sesak napas, meskipun dalam level minimal, adalah tidak normal, sehingga eliminasi pilihan B. Peningkatan tekanan darah juga menandakan adanya gangguan sehingga pilihan E juga dieliminasi.
Review: Hasil yang diharapkan pada klien dengan penatalaksanaan emboli lemak
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Jantung, pembuluh darah dan sistem limfatik
Daftar Pustaka: Ignatavicius, Worman (2013), p. 1146-1147; Lewis et al (2011), p. 1604
4 Seorang klien dgn diagnosa infark miokardial dan gangguan fungsi ginjal sedang dalam pemulihan di unit jantung. Tekanan darah klien ada di batas bawah dan telah mendapatkan infus cairan intravena 100 ml/jam melalui kateter sentral di jugular interna kanan selama kurang lebih 24 jam untuk meningkatkan output ginjal dan mempertahankan tekanan darah. Saat memasuki ruangan klien, perawat mencatat bahwa pernapasan klien cepat dan batuk perawat menyimpulkan klien seperti mengalami kompliksi terapi intra vena yg mna? A. Hematoma
B. Embolisme udara
C. Infeksi sistemik
D. Circulatory overload
E. Syok anafilaktik
Jawaban D
Rasional : circulatory (fluid) overload adalah komplikasi terapi intra vena. Gejala meliputi pernapasan cepat, sesak, batuk berdahak dan crackles. Ketika circulatory overload terjadi, tekanan darah meningkat. Hematoma di tandai dgn ekimosis, pembebakan, serta kebocoran pd lokasi insersi iv line yg disertai dgn nyeri dan keras pada area tersebut. Embolisme udara ditandai dengan takikardi, sesak, hipotensi, sianosis, dan penurunan kesadaran. Infeksi sistemik ditandai dengan sensasi panas dingin, demam, malaise, sakit kepala, mual, muntah, nyeri punggung, dan takikardia.
5 Perawat meninjau hasil AGD klien yg dirawat dan mencatat dokumentasi laboratorium menunjukkan ph 7,30, pco2 58 mm hg,  po2 80 mm hg dan hco3 27 mEq/l. Perawat menafsirkan asam basa berikut? A. Asidosis metabolik
B. Alkalosis metabolik
C. Asidosis respiratorik
D. Alkalosis respiratorik
E. Alkalosis respiratorik terkompensasi
Jawaban :C
Ph normal adalah 7,35-7,45. Pco2 normal 35-45 mmHg. Kondisi asidosis respiratorik, ph adalah rendah dan pco2 meningkat pilihan a,b,d dan e adalah interpretasi yg salah dalam dari nilai nilai yg diidentifikasi dalam pertanyaan
Fokus mengerjakan soal : fokus pada kadar gas darah arteri.
6 Seorang laki-laki berusia 44 tahun dirawat di Rumah Sakit, dari hasil pemeriksaan didapat pernafasan 28  x/menit, ronchi pada  kiri dan kanan paru, produksi sputum banyak. Indeks masa tubuh 16, pucat dan terlihat sesak serta kelelahan.
Pertanyaan :
Tindakan keperawatan prioritas diatas?
Pilihan Jawaban :
A. Membatasi aktifitas
B. Melatih batuk efektif
C. Melatih relaksasi nafas  dalam
D. Memberikan terapi bronchodilator
E. Memberikan makan sedikit tapi sering
Jawaban E.
Li :rencana untuk ppt
Df: tugas yang tidak aman
Eleminasi: abcd
Jawaban E.
Vt dan hipotensi
7 Seorang laki-laki 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam sejak 5 hari yang lalu dengan keluhan sesak napas, banyak dahak dan tidak bisa dikeluarkan. Pada hasil pemeriksaan diperoleh dara terpasang oksigen 2 ltr/menit, dengan isi tabung 1200 ltr, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 82 kali/menit, suhu 37 C, respirasi 26 kali/ menit. Dari kasus diatas berapa jamkah isi tabung oksigen tersebut akan habis..? A. 5 jam
B. 7 jam
C. 9 jam
D. 10 jam
E. 12 jam
2x60 =120
120x10=1200
Maka hasilnya 10 jam
8 Seorang klien dengan miokard infark tiba-tiba mengalami takikardi, terlihat sulit bernapas, mulai batuk berbuih dengan sputum berwarna kemerahan. Perawat mendengarkan suara napas. Apakah suara yang diharapkan dapat terdengar secara bilateral? A.  Rhonchi
B.  Crackles
C.  Wheezing
D.  Suara napas yang menghilang
E.  Sonor
Jawaban : B
Rasional: Edema paru ditandai dengan kesulitan bernapas yang ekstrim, sesak, sulit bernapas (air hunger) dan produksi sputum yang berbuih kemerahan. Hasil auskultasi paru terdapat crackles. Suara wheezing, ronchi dan suara nafas yang menghilang tidak berhubungan dengan edema paru.

Strategi mengerjakan soal: Fokus pada subjek, suara napas pada klien dengan udem paru. Ingat kembali bahwa cairan menghasilkan suara yang disebut crackles. Hal ini akan membantu anda mengeliminasi pilihan yang salah. 
Sumber: Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).

Baca Juga : 

Sumber : Contoh soal-soal uji kompetensi keperawatan medikla bedah (KMB) ini berasal dari beberapa sumber website yang saya rangkum kedalamm website ini, adapun sumber website tersebut yaitu :

Sekian dulu perjumpaan kita kali ini, sampai berjumpa pada contoh soal-soal uji kompetensi keperawatan saya lainnya.

Artikel Terkait