3.8.18

Soal Uji Kompetensi Keperawatan Medika Bedah (KMB) dan Kunci Jawaban Edisi 2

Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Medika Bedah (KMB) dan Kunci Jawaban Edisi 2

Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Medika Bedah (KMB) dan Kunci Jawaban Edisi 2, kmb perawat, soal kmb, contoh ukom kmb
i need a job

Dibawah ini merupakan contoh soal UKOM KMB beserta kunci Jawaban


Hai, apa kabar ? 

Kali ini kita lanjutkan soal materi uji kompetensi KBM ya, ayo kita langsung saja belajar soal-soalnya berikut ini.


1. Klien dalam tahap penyembuhan dari cedera kepala baru sadar dan berespon terhadap tindakan keperawatan. Perawat menilai bahwa klien dapat memahami tanda dan gejala mencegah peningkatan TIK jika dalam observasi klien dapat melakukan aktivitas mana?

A. Napas dalam dengan hidung
B. Latihan isometrik
C. Batuk dengan kuat
D. Bernapas selama perubahan posisi
E. Latihan berjalan

Jawaban : D. Bernapas selama perubahan posisi.
Rasional:
Kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan tekanan intra abdomen dan inta toraks secara tidak langsung akan meningkatkan TIK. Beberapa aktivitas di antaranya adalah latihan, isometrik, mengejan, batuk, bersin, dan membuang napas dari hidung. Menghenbuskan napas saat merubah posisi akan membuka glotis yang akan mencegah peningkatan tekanan intratoraks.

Strategi Mengerjakan Soal:
Fokus pada pokok masalah, aktivitas yang akan meningkatkan tekanan intrakranial. Pikirkan kembali tiap pilihan jawaban dalam kaitannya dengan tekanan pada tubuh yang akan membantu anda mengabaikan tiap jawaban salah.
Review: Peningkatan TIK
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan:Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013), p. 508-509



2. Seorang perawat sedang megkaji data pertama kali seorang klien di poliklinik yang direncanakan untuk kreksi hernia. Informasi manakah yang paling tidak penting untuk dikaji oleh perawat?

A. Pernapasan
B. Psikososial
C. Neurologis
D. Kardivaskular
E. Muskuluskeletal

Jawaban : B. Psikososial.
Rasional:
Keadaan psikososial adalah data yang paling tidak penting untuk dikaji saat pertama kali datang. Dalam kultur kebudayaan asia, memepertanyakan hal ini dianggap tidak patut untuk dilakukan pada pertemuan pertama dengan klien. Namun status pernapsan, neurologis, kardiovaskular, yang merupakan data pengkajian fisik yang lebih diutamakan.

Strategi Mengerjakan Soal:
Perhatikan kata yang diutamakan yang “paling tidak penting” Gunakan teori hierarki kebutuhan Maslow untuk menjawab pertanyaan ini. Pilihan A, C, D dan E menjawab kebutuhan fisiologis.
Review: Karateristik
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan:Perencanaan
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Psokososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Lewis et al (2014), p. 23; p. Potter et al (2013), p. 318



3. Isosorbid mononitrat (Imdur) diresepkan untuk klien angina pektoris. Klien mengatakan pada perawat bahwa obatnya menyebabkan sakit kepala kronis. Manakah dari hal dibawah ini yang dapat disarankan pada klien?

A. Kurangi dosis menjadi separuhnya
B. Hentikan pengobatan
C. Minum obat bersama makanan
D. Hubungi tim medis
E. Minum obat sebelum makan

Jawaban : C. Minum obat bersama makanan.
Rasional:
Isosorbide mononitrat merupakan obat antiangina. Sering sakit kepala merupakan efek samping obat dan biasanya akan hilang selama terapi pengobatan yang teratur. Jika sakit kepala terjadi selama pengobatan klien harus diintruksikan untuk minum obat bersama makan makanan atau kue. Tidak perlu menghubungi tim medis kecuali sakit kepala menetap selama pengobatan. Tidak seharusnya mengintruksikan klien untuk berhenti minum obat atau menyesuaikan dosis.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada pokok masalah, isosorbide mononitrat. Abaikan pilihan A dan B lebih dulu karena bukan lingkup praktik keperawatan untuk klien menghentikan atau mengurangi dosis obat. Dari pilihan yang lain, ingat kembali bahwa sakit kepala dapat hilang dengan pemberian makan selama pengobatan akan membantu mengarahkan anda pada pilihan C.
Review: Isosorbide mononitrat
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Jantung, pembuluh darah, dan sistem limfatik
Daftar pustaka: Hodgson, Kizior (2015), p. 648



4. Saat perawat sedang menjelaskan pada klien yang didiagnosa diabetes tipe 1, penyataan manakah yang mengindikasikan bahwa penjelasan telah efektif?

A. “Saya akan berhenti menggunkan insulin jika saya tidak bisa makan karena sakit parah”
B. “Saya akan menurunkan dosis insulin selama saya sakit”
C. “Saya akan menyesuaikan dosis insulin menurut kadar glukosa dalam urin”
D. “Saya akan melaporkan kepada tim medis, jika kadar glukosa darah saya konsisten lebih dari 250 mg/dL
E. “Saya akan rajin berolahraga”

Jawaban : D. “Saya akan melaporkan kepada tim medis, jika kadar glukosa darah saya konsisten lebih dari 250 mg/dL.
Rasional:
Selama masa sakit, klien harus memonitor gula darah, ia harus melaporkan kepada tim medis jika kadar gula darah lebih dari 250 mg/dL. Insulin tidak boleh dihentikan. Pada kenyataannya insulin harus ditingkatkan selama masa sakit. Dosis insulin tidak boleh diubah tanpa anjuran medis.

Strategi Mengerjakan Soal:
Catat kata penting “efektif.” Catat bahwa pilihan jawaban yang berkaitan dengan penghentian atau penurunan dosis insulin adakah dapat dibandingkan atau mirip; karena itu abaikanpilihan tersebut. Ingat bahwa kadar serum glukosa darah harus dimonitor lebih utama dari kadar glukosa urin tidak akurat sebagai indikator.
Review: Manajemen glukosa darah
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013), p. 827-828; Linton (2012), p. 1064-1065



5. Suara alarm pada tekanan rendah ventilator. Perawat mengecek kondisi klien dan berusaha untuk menentukan tujuan pengaturan alarm namun tidak berhasil. Manakah dari tindakan awal berikut ini yang harus dilakukan perawat?

A. Pemberian oksigen
B. Memberikan ventilasi secara manual
C. Momonitor TTV klien
D. Memulai tindakan resusitasi jantung paru
E. Pemberian cairan infus

Jawaban : B. Memberikan ventilasi secara manual.
Rasional:
Jika pada suatu alarm berbunyi dan perawat tidak dapat menemukan penyebab masalah, sambungan ventilator klien akan diputus, alat resusitasi manual dari ventilator digunakan untuk menujang proses respirasi klien. Memonitor vital sign bukan merupakan tindakan awal, tidak ada indikasi untuk melakukan tindakan CPR.

Strategi Mengerjakan Soal:
Gunakan konsep ABC dan catat kata penting “awal.” Baca soal dengan hati-hati untuk mengingat bahwa pokok masalah berhubungan dengan ventilasi klien yang adekuat. Berfokus pada masalah ini akan mengarahkan anda pada jawaban yang tepat.
Review: Perawatan klien dengan ventilasi mekanik
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapsan
Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013), p. 327



6. Klien yang mengalami pembedahan jantung 24 jam sebelumnya, mengalami luaran urine terukur 20 mL/jam selama 2 jam. Klien mendapatkan dosis tunggal 500 mL cairan intravena. Luaran urine terukur selama 1 jam terakhir 25 mL. hasil pemeriksaan laboratorium harian menunjukkan kadar urea nitrogen dalam darau (BUN) 45 mL/dL dan kadar serum kreatinin 2,2 mg/dL. Berdasarkan temuan-temuan ini, resiko manakah yang perlu diwaspadai oleh perawat?

A.  Hipovolemia
B.  Gagal ginjal akut
C.  Glomerulonefritis
D.  Infeksi saluran kemih
E.  Hiperkalsemia

Jawaban : B.  Gagal ginjal akut.
Rasional: Klien yang mengalami pembedahan jantung berisiko terhadap gangguan ginjal akut akibat penurunan kualitas perfusi hemolisis dan penurunan curah jantung atau efek pemberian vasopressor. Gangguan ginjal ditandai dengan penurunan luaran urine dan peningkatan urea nitrogendalam darah dan kadar kreatinin. Klien akan membutuhkan pengobatan untuk meningkatkan perfusi ginjal dan mungkin akan membutuhkan dialisis peritoneal ataupun hemodialisis. Tidak ada petunjuk tentang hipovolemia, glomerulonefritis, dan infeksi saluran kemih dan hiperkalsemia. 

Strategi mengerjakan soal: Hilangkan pilihan glomerulonephritis, infeksi saluran kemih dan hiperkalsemia karena setipe dan mirip. Dengan memperhatikan kadar kreratinin, akan menunjukkan untuk menghapus hipovolemia.
Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).



7. Seorang perawat mengajari klien untuk mencampur regular insulin dengan NPH insulin dalam satu spuit. Tindakan manakah yang ditunjukkan klien, mengindikasikan klien membutuhkan pendampingan lanjut?

A.  Mengambil NPH insulin terlebih dahulu.
B.  Mengambil regular insulin terlebih dahulu
C.  Memasukkan udara ke vial NPH terlebih dahuliu
D.  Memasukkan udara sejumlah dosis insulin yang diinginkan kedalam masing-masing vial
E.  Menginjeksi insulin dengan dosis tercampur, menyiapkannya mmebutuhkan waktu 5-15 menit

Jawaban : A.  Mengambil NPH insulin terlebih dahulu. .
Rasional:
Saat mempersiapkan canpran insulin reaksi cepat seperti regular insulin denagn jenis insulin yang lain, regular insulin perlu diambil lebih dahulu. Urutan ini dilakukan untuk mencegah kontaminasi dari vial regular insulin dengan jenis insulin lain. Pilihan B, C, D, dan E menunjukkan langkah yang tepat dalam mempersiapkan insulin.

Strategi mengerjakan soal:
Perhatiakn kata penanda ‘membutuhkan pendampingan lanjut’. Kata kata ini menunjukkan kebutuhan penjelasan lebih lanjut dan menanyakan jawaban yang mengarah ke tindakan yang kurang tepat. Ingatlah untuk mengambil regular insulin sebelum NPH insulin.
Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).



8. Perawat sedang merawat klien yang terpasang traksi skeletal pada kaki kiri. Klien mengeluh nyeri berat pada kaki kiri. Manakah tindakan yang harus dilakukan oleh perawat lebih dulu ?

A. Melakukan perawatan pin
B. Memanggil tim medis
C. Memonitor posisi klien di tempat tidur
D. Memberikan obat analgesik
E. Memonitor drainase klien

Jawaban : C. Memonitor posisi klien di tempat tidur.
Rasional:
Klien yang mengeluh nyeri hebat membutuhkan perubahan posisi atau beban traksi yang terlalu berat. Perawat memperbaiki posisi klien, jika belum efektif panggil tim medis. Nyeri kaki yang hebat setelah dipasang traksi, mengindikasikan adanya masalah. Mengobati klien harus dilakukan setelah menentukan penyebab nyeri. Melakukan perawatan pin tidak berhubungan dengan masalah pada kasus di atas.

Strategi Mengerjakan Soal: Catat kata penting “lebih dulu.” Gunakan langkah-langkah proses keperawatan. Pilihan jawaban tentang memonitor posisi klien sebagai langkah awal untuk proses pengumpulan data.
Review: Traksi skeletal
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Muskuluskeletal
Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013), p.744


Kumpulan Soal UKOM Keperawatan Medika Bedah (KMB) dan Kunci Jawaban Edisi 2 Versi Tabel

 
Soal Uji Kompetensi Keperawatan Medika Bedah (KMB) dan Kunci Jawaban Edisi 2, contoh soal kmb
do more and get more

Dibawah ini merupakan contoh soal UKOM KMB dan kunci Jawaban
NO Pertanyaan Pilihan Jawaban Kunci Jawaban
1 Klien dalam tahap penyembuhan dari cedera kepala baru sadar dan berespon terhadap tindakan keperawatan. Perawat menilai bahwa klien dapat memahami tanda dan gejala mencegah peningkatan TIK jika dalam observasi klien dapat melakukan aktivitas mana? A. Napas dalam dengan hidung
B. Latihan isometrik
C. Batuk dengan kuat
D. Bernapas selama perubahan posisi
E. Latihan berjalan
Jawaban : D
Rasional: Kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan tekanan intra abdomen dan inta toraks secara tidak langsung akan meningkatkan TIK. Beberapa aktivitas di antaranya adalah latihan, isometrik, mengejan, batuk, bersin, dan membuang napas dari hidung. Menghenbuskan napas saat merubah posisi akan membuka glotis yang akan mencegah peningkatan tekanan intratoraks.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada pokok masalah, aktivitas yang akan meningkatkan tekanan intrakranial. Pikirkan kembali tiap pilihan jawaban dalam kaitannya dengan tekanan pada tubuh yang akan membantu anda mengabaikan tiap jawaban salah.
Review: Peningkatan TIK
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan:Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013), p. 508-509
2 Seorang perawat sedang megkaji data pertama kali seorang klien di poliklinik yang direncanakan untuk kreksi hernia. Informasi manakah yang paling tidak penting untuk dikaji oleh perawat? A. Pernapasan
B. Psikososial
C. Neurologis
D. Kardivaskular
E. Muskuluskeletal
Jawaban : B
Rasional: Keadaan psikososial adalah data yang paling tidak penting untuk dikaji saat pertama kali datang. Dalam kultur kebudayaan asia, memepertanyakan hal ini dianggap tidak patut untuk dilakukan pada pertemuan pertama dengan klien. Namun status pernapsan, neurologis, kardiovaskular, yang merupakan data pengkajian fisik yang lebih diutamakan.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata yang diutamakan yang “paling tidak penting” Gunakan teori hierarki kebutuhan Maslow untuk menjawab pertanyaan ini. Pilihan A, C, D dan E menjawab kebutuhan fisiologis.
Review: Karateristik
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan:Perencanaan
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Psokososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Lewis et al (2014), p. 23; p. Potter et al (2013), p. 318
3 Isosorbid mononitrat (Imdur) diresepkan untuk klien angina pektoris. Klien mengatakan pada perawat bahwa obatnya menyebabkan sakit kepala kronis. Manakah dari hal dibawah ini yang dapat disarankan pada klien? A. Kurangi dosis menjadi separuhnya
B. Hentikan pengobatan
C. Minum obat bersama makanan
D. Hubungi tim medis
E. Minum obat sebelum makan
Jawaban : C
Rasional: Isosorbide mononitrat merupakan obat antiangina. Sering sakit kepala merupakan efek samping obat dan biasanya akan hilang selama terapi pengobatan yang teratur. Jika sakit kepala terjadi selama pengobatan klien harus diintruksikan untuk minum obat bersama makan makanan atau kue. Tidak perlu menghubungi tim medis kecuali sakit kepala menetap selama pengobatan. Tidak seharusnya mengintruksikan klien untuk berhenti minum obat atau menyesuaikan dosis.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada pokok masalah, isosorbide mononitrat. Abaikan pilihan A dan B lebih dulu karena bukan lingkup praktik keperawatan untuk klien menghentikan atau mengurangi dosis obat. Dari pilihan yang lain, ingat kembali bahwa sakit kepala dapat hilang dengan pemberian makan selama pengobatan akan membantu mengarahkan anda pada pilihan C.
Review: Isosorbide mononitrat
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Jantung, pembuluh darah, dan sistem limfatik
Daftar pustaka: Hodgson, Kizior (2015), p. 648
4 Saat perawat sedang menjelaskan pada klien yang didiagnosa diabetes tipe 1, penyataan manakah yang mengindikasikan bahwa penjelasan telah efektif? A. “Saya akan berhenti menggunkan insulin jika saya tidak bisa makan karena sakit parah”
B. “Saya akan menurunkan dosis insulin selama saya sakit”
C. “Saya akan menyesuaikan dosis insulin menurut kadar glukosa dalam urin”
D. “Saya akan melaporkan kepada tim medis, jika kadar glukosa darah saya konsisten lebih dari 250 mg/dL
E. “Saya akan rajin berolahraga”
Jawaban : D
Rasional: Selama masa sakit, klien harus memonitor gula darah, ia harus melaporkan kepada tim medis jika kadar gula darah lebih dari 250 mg/dL. Insulin tidak boleh dihentikan. Pada kenyataannya insulin harus ditingkatkan selama masa sakit. Dosis insulin tidak boleh diubah tanpa anjuran medis.

Strategi Mengerjakan Soal: catat kata penting “efektif.” Catat bahwa pilihan jawaban yang berkaitan dengan penghentian atau penurunan dosis insulin adakah dapat dibandingkan atau mirip; karena itu abaikanpilihan tersebut. Ingat bahwa kadar serum glukosa darah harus dimonitor lebih utama dari kadar glukosa urin tidak akurat sebagai indikator.
Review: Manajemen glukosa darah
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013), p. 827-828; Linton (2012), p. 1064-1065
5 Suara alarm pada tekanan rendah ventilator. Perawat mengecek kondisi klien dan berusaha untuk menentukan tujuan pengaturan alarm namun tidak berhasil. Manakah dari tindakan awal berikut ini yang harus dilakukan perawat? A. Pemberian oksigen
B. Memberikan ventilasi secara manual
C. Momonitor TTV klien
D. Memulai tindakan resusitasi jantung paru
E. Pemberian cairan infus
Jawaban : B
Rasional: jika pada suatu alarm berbunyi dan perawat tidak dapat menemukan penyebab masalah, sambungan ventilator klien akan diputus, alat resusitasi manual dari ventilator digunakan untuk menujang proses respirasi klien. Memonitor vital sign bukan merupakan tindakan awal, tidak ada indikasi untuk melakukan tindakan CPR.

Strategi Mengerjakan Soal: Gunakan konsep ABC dan catat kata penting “awal.” Baca soal dengan hati-hati untuk mengingat bahwa pokok masalah berhubungan dengan ventilasi klien yang adekuat. Berfokus pada masalah ini akan mengarahkan anda pada jawaban yang tepat.
Review: Perawatan klien dengan ventilasi mekanik
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapsan
Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013), p. 327
6 Klien yang mengalami pembedahan jantung 24 jam sebelumnya, mengalami luaran urine terukur 20 mL/jam selama 2 jam. Klien mendapatkan dosis tunggal 500 mL cairan intravena. Luaran urine terukur selama 1 jam terakhir 25 mL. hasil pemeriksaan laboratorium harian menunjukkan kadar urea nitrogen dalam darau (BUN) 45 mL/dL dan kadar serum kreatinin 2,2 mg/dL. Berdasarkan temuan-temuan ini, resiko manakah yang perlu diwaspadai oleh perawat? A.  Hipovolemia
B.  Gagal ginjal akut
C.  Glomerulonefritis
D.  Infeksi saluran kemih
E.  Hiperkalsemia
Jawaban : B
Rasional: Klien yang mengalami pembedahan jantung berisiko terhadap gangguan ginjal akut akibat penurunan kualitas perfusi hemolisis dan penurunan curah jantung atau efek pemberian vasopressor. Gangguan ginjal ditandai dengan penurunan luaran urine dan peningkatan urea nitrogendalam darah dan kadar kreatinin. Klien akan membutuhkan pengobatan untuk meningkatkan perfusi ginjal dan mungkin akan membutuhkan dialisis peritoneal ataupun hemodialisis. Tidak ada petunjuk tentang hipovolemia, glomerulonefritis, dan infeksi saluran kemih dan hiperkalsemia. 

Strategi mengerjakan soal: Hilangkan pilihan glomerulonephritis, infeksi saluran kemih dan hiperkalsemia karena setipe dan mirip. Dengan memperhatikan kadar kreratinin, akan menunjukkan untuk menghapus hipovolemia.
Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
7 Seorang perawat mengajari klien untuk mencampur regular insulin dengan NPH insulin dalam satu spuit. Tindakan manakah yang ditunjukkan klien, mengindikasikan klien membutuhkan pendampingan lanjut? A.  Mengambil NPH insulin terlebih dahulu.
B.  Mengambil regular insulin terlebih dahulu
C.  Memasukkan udara ke vial NPH terlebih dahuliu
D.  Memasukkan udara sejumlah dosis insulin yang diinginkan kedalam masing-masing vial
E.  Menginjeksi insulin dengan dosis tercampur, menyiapkannya mmebutuhkan waktu 5-15 menit
Jawaban : A
Rasional: Saat mempersiapkan canpran insulin reaksi cepat seperti regular insulin denagn jenis insulin yang lain, regular insulin perlu diambil lebih dahulu. Urutan ini dilakukan untuk mencegah kontaminasi dari vial regular insulin dengan jenis insulin lain. Pilihan B, C, D, dan E menunjukkan langkah yang tepat dalam mempersiapkan insulin.

Strategi mengerjakan soal: perhatiakn kata penanda ‘membutuhkan pendampingan lanjut’. Kata kata ini menunjukkan kebutuhan penjelasan lebih lanjut dan menanyakan jawaban yang mengarah ke tindakan yang kurang tepat. Ingatlah untuk mengambil regular insulin sebelum NPH insulin.
Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
8 Perawat sedang merawat klien yang terpasang traksi skeletal pada kaki kiri. Klien mengeluh nyeri berat pada kaki kiri. Manakah tindakan yang harus dilakukan oleh perawat lebih dulu ? A. Melakukan perawatan pin
B. Memanggil tim medis
C. Memonitor posisi klien di tempat tidur
D. Memberikan obat analgesik
E. Memonitor drainase klien
Jawaban : C
Rasional: Klien yang mengeluh nyeri hebat membutuhkan perubahan posisi atau beban traksi yang terlalu berat. Perawat memperbaiki posisi klien, jika belum efektif panggil tim medis. Nyeri kaki yang hebat setelah dipasang traksi, mengindikasikan adanya masalah. Mengobati klien harus dilakukan setelah menentukan penyebab nyeri. Melakukan perawatan pin tidak berhubungan dengan masalah pada kasus di atas.

Strategi Mengerjakan Soal: Catat kata penting “lebih dulu.” Gunakan langkah-langkah proses keperawatan. Pilihan jawaban tentang memonitor posisi klien sebagai langkah awal untuk proses pengumpulan data.
Review: Traksi skeletal
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Muskuluskeletal
Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013), p.744

Baca Juga :

Sumber : contoh soal-soal keperawatan medikal bedah ini diambil dari beberapa sumber website yang saya rangkum kedalam ini, adapun sumber rujukan saya yaitu :


Demikanlah perjumpaan kita kali ini, sampai berjumpa lagi dengan saya pada pertemuan dan soal selanjutnya dan saya doakan agar para pejuang Uji Kompetensi Perawat Indonesia dapat lulus UKOM dengan mudah dan lancar serta doakan saya juga untuk segera mendapatkan pekerjaan, aamiin.


Artikel Terkait


EmoticonEmoticon