Contoh Soal Uji Kompetensi Ners (Manajemen) dan Jawaban Tahun 2022 /
2023 2024 Edisi 15
Selamat pagi sahabat teman-teman ukomperawat.blogspot.com semuanya. Kami telah
menyiapkan latihan contoh UKOM Ners sub materi soal manajemen keperawatan
Contoh Soal Uji Kompetensi Ners dan Jawaban Tahun 2022 / 2023 / 2024
Edisi 15
Berikut ini adalah contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Ners tentang manajemen
keperawatan disertai kunci jawaban dan pembahasan edisi soal manajemen ke 15
1. Seorang perawat pelaksanan di Ruang Penyakit Dalam mengambil
beberapa sampel darah untuk keperluan diagnostic pada penyakit HIV/AIDS.
Secara tidak sengaja jarinya tertusuk jarum bekas pakai
Pertanyaan soal
Apakah tindakan yang harus segera dilakukan perawat tersebut ?
Pilihan jawaban
Meminta resep obat ARV pada dokter
Melakukan pemeriksaan darah HIV- AIDS
Melaporkan kejadian ini pada TIM keselamatan kerja
Mencoba mengeluarkan darah dan desinfeksi bekas tusukan
Mencoba mengeluarkan darah dan mendisinfeksi bekas tusukan
Jawaban : E. Mencoba mengeluarkan darah dan mendisinfeksi bekas
tusukan
Pembahasan :
Tidak boleh panik
Bila cairan tubuh terkena mata : aliri dengan air mengalir atau menggunakan
eye wash selama 15 menit.
Bila cairan tubuh terkena kulit yang intak : aliri dengan air mengalir
selama satu menit.
Bila cairan tubuh terkena mulut : Segera berkumur-kumur selama satu menit
Bila tertusuk jarum : segera aliri dengan air mengalir selama 5 menit, tidak
dianjurkan menekan daerah yang tertusuk jarum, kemudian cuci tangan dg 6
langkah menggunakan sabun yg mengandung klorhexidin 2%
Lapor kepada atasan langsung, pada jam kerja atasan langsung adalah
kepala satuan kerja/ kepala ruangan/ yang mewakili. Jika di luar jam kerja
atasan langsung adalah penanggung jawab shif.
Isi formulir paska pajanan oleh terpajan, kemudian dilaporkan ke Komite PPI
dan K3 dalam waktu maksimal 1 x 24 jam
Tim PPI dan K3 akan melakukan investigasi ke tempat kejadian pajanan untuk
melihat sumber pajanan, jika HBSag positif maka terpajan di periksa lab
(SGOT, SGPT, HBSag), jika HIV maka terpajan diperiksa CD For dan dirujuk ke
tim VCT. Penanganan dilakukan oleh DPJP atau dr IGD.
Robert M.wachter : understanding patient safety 2008 : Mc graw Hill
medical
Nursalam (2010 ) : manajemen keperawatan : aplikasi dalam praktik keperawatan
profesional : penerbit salemba medika jakarta
2. Seorang perawat di Ruang Bedah bekerja dalam satu tim
keperawatan yang diketuai oleh satu ketua tim. Perawat tersebut melakukan
perawatan luka dengan seorang teman sejawatnya sesama perawat pelaksana.
Ketika sedang bekerja perawat tersebut melihat teman sejawatnya tidak mencuci
tangan saat akan mengganti balutan pasien.
Pertanyaan soal
Apakah yang sebaiknya dilakukan perawat pada keadaan tersebut?
Pilihan jawaban
Melaporkan pada pimpinan
Menegur teman sejawat anda
Menjelaskan pentingnya cuci tangan
Mengingatkan untuk mencuci tangan
Menjelaskan tentang pencegahan umum
Jawaban : D. Mengingatkan untuk mencuci tangan
Pembahasan : Cukup jelas, ingatkan terlebih dahulu untuk mencuci
tangan sesuai dengan prosedur operasional tindakan
Harold Koontz / Cyril O’donnell : manajemen ;edisi kedelapan : alih bahasa :
Alfonsus Sirait : penerbit Erlangga jakarta
Robert M.wachter : understanding patient safety 2008 : Mc graw Hill medical
3. Diruang isolasi disebuah rumah sakit Seorang perawat pelaksana
bersama perawat senior akan melakukan tindakan perawatan luka pada
pasien hepatitis. Perawat tersebut melihat seniornya melakukan
cuci tangan, namun cara mencuci tangannya kurang benar,
Pertanyaan soal
Apakah hal yang akan perawat katakana kepada perawat senior
tersebut ?
Pilihan jawaban
“ Bu, sepertinya cuci tangannya kurang baik, maaf “
“ sepertinya ibu terburu –buru cuci tangannya
“ Bu, maaf mengingatkan, sebaiknya cuci tangannya disempurnakan”
“ maaf bu, pasien isolasi sangat sensitif, sebaiknya cuci tangan yang benar
“
“ maaf, cuci tangan lagi bu “
Jawaban : C. “ Bu, maaf mengingatkan, sebaiknya cuci tangannya
disempurnakan”
Pembahasan : Cukup jelas, ingatkan terlebih dahulu untuk mencuci
tangan sesuai dengan prosedur operasional tindakan
Referensi :
Harold Koontz / Cyril O’donnell : manajemen ;edisi kedelapan : alih bahasa :
Alfonsus Sirait : penerbit Erlangga jakarta
Marquis BL & Houston CJ dalam Nursalam (2010) : manajemen keperawatan
aplikasi dalam praktek keperawatan profesional : penerbit salemba medika
jakarta
Nursalam (2010 ) : manajemen keperawatan : aplikasi dalam praktik
keperawatan profesional : penerbit salemba medika jakarta
4. Pasien datang ke IGD diantar polisi dengan fraktur HIP terbuka
terjadi perdarahan masif. Perawat yang pertama segera memakai sarung tangan
steril untuk merawat lukanya, sementara perawat kedua melakukan observasi
kondisi pasien, saat observasi didapatkan banyaknya tanda bekas tusukan jarum
suntik di pergelangan tangan pasien.
Pertanyaan soal
Apakah yang dilakukan perawat kedua setelah melihat hal tersebut ?
Pilihan jawaban
Memberi perawat pertama sarung tangan lagi
Memberitahukan adanya jejas bekas suntikan pada pergelangan tangan
Memberi kode untuk menjauhi pasien
Mengigatkan standar precaution penanganan pasien yang khusus
Mengigatkan untuk mengisolasikan pasien
Jawaban : D. Mengigatkan standar precaution penanganan pasien yang
khusus
Pembahasan : Cukup jelas, jika terdapat pasien yang dicurigai
mengidap suatu penyakit seperti HIV, lakukan standar precaution penanganan
pasien yang khusus
Referensi :
Harold Koontz / Cyril O’donnell : manajemen ;edisi kedelapan : alih bahasa :
Alfonsus Sirait : penerbit Erlangga Jakarta
Marquis BL & Houston CJ dalam Nursalam (2010) : manajemen keperawatan
aplikasi dalam praktek keperawatan profesional : penerbit salemba medika
Jakarta
Nursalam (2010 ) : manajemen keperawatan : aplikasi dalam praktik
keperawatan profesional : penerbit salemba medika jakarta
5. Seorang keluarga klien mendatangi anda yang hari itu bertugas
sebagai perawat pelaksana dan berkata “ saya kecewa dengan pelayanan
disini, saya sudah bayar mahal, tapi tidak sesuai dengan pelayanannya
yang saya dapat “ Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang keluhan
diatas,
Pertanyaannya soal
Bagaimana sikap profesional yang harus dilakukan perawat tersebut?
“ maaf saya kurang jelas, manakah pelayanan yang tidak berkenn dihati bapak
“ maaf, pelayanan manakah yang mengecewakan bapak ?
“ maaf bila ada hal yang kurang berkenan dihati bapak “
“ maaf , maksud bapak , yang tidak baik apa ya?
“ maaf bila kami telah mengecewakan bapak”
Jawaban : B. “ maaf, pelayanan manakah yang mengecewakan bapak ?
Pembahasan : Cukup jelas, lakukan komunikasi asertif dan efektif
serta tidak menyinggung perasaan pasien diatas
Demikianlah artikel dari ukomperawat.blogspot.com dengan judul Contoh
Soal Uji Kompetensi Ners dan Jawaban Tahun 2022 / 2023 / 2024 Edisi 15. Semoga
apa yang telah kami sajikan diatas dapat membatu dan bermanfaat bagi
teman-teman sahabat semuanya, sampai jumpa lagi ya.
Jadwal UKOM Tenaga Kesehatan (D3 Perawat, Ners, Bidan, Gigi, Gizi, Fisioterapi, dan Lain-lain) 2022
Halo sahabat ukomperawat.blogspot.com semuanya, Jadwal Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan sudah keluar. Berikut ini ukomperawat.blogspot.com sajikan jadwal lengkapnya dari periode 1 sampai periode 3
Jadwal UKOM Tenaga Kesehatan (D3 Perawat, Ners, Bidan, Gigi, Gizi, Fisioterapi, dan Lain-lain) 2022
Jadwal UKOM 2022
Nomor : 0932/E/JM.03.02/2021
Lampiran : Satu berkas
Hal : Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Tahun 2022
Kepada Yth.
Rektor/Direktur/Pimpinan Institusi Pendidikan Tinggi bidang Kesehatan
Kepala Lembaga layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I-XVI
Dalam rangka pelaksanaan uji kompetensi bidang kesehatan sesuai Permendikbud Nomor 2 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan. tahun 2021, dan memperhatikan hasil rapat pengarah mohon Institusi perguruan tinggi memperhatikan dan mempersiapkan hal-hal penting sebagai berikut:
Pendaftaran calon peserta uji kompetensi dikoordinasi oleh program studi atau institusi mahasiswa tersebut sesuai prosedur dan kategori program studinya melalui laman Komite di uknakes.kemdikbud.go.id.
Pengumuman hasil uji kompetensi diatur oleh Komite Nasional dan Perguruan Tinggi diharapkaan menyesuaikan kalender akademik dengan jadwal sebagaimana terlampir.
Pada masa pandemi covid-19, pelaksanaan uji kompetensi nasional 2022 hanya menggunakan satu metode ujian yaitu Computer Based Test (CBT) secara online di perguruan tinggi/lokasi yang memiliki CBT Centre yang memenuhi standar.
Peserta yang bisa mengikuti Uji Kompetensi Nasional adalah:
mahasiwa yang terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti) semester akhir (telah mengisi KRS semester akhir di PD-Dikti). Untuk itu, pimpinan institusi harus memastikan sebelum pengumuman Uji Kompetensi Nasional semua calon peserta uji telah memenuhi standar kelulusan dan dilaporkan di PD-Dikti
Peserta reteker yang telah dinyatakan lulus oleh PT setelah Februari 2020 sesuai dengan Permendikbud Nomor 2 Tahun 2020 dan terdaftar di PD-Dikti.
Selanjutnya, sesuai Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemdikbud Nomor 36603/A.A5/OT/2020 tertanggal 15 Maret 2020 tentang Pencegahan Penyebaran Corona virus (COVID -19) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, maka pelaksanaan uji kompetensi akan mengikuti tata cara dan protocol kesehatan sesuai tata laksana yang ditentukan oleh Komite Nasional Uji Kompetensi.
Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami ucapkan terima kasih.
Baiklah mungkin cukup sekian artikel dari ukomperawat.blogspot.com diatas, semoga apa yang kami sajikan dapat membatu dan bermanfaat bagi teman-teman semuanya.
Latihan Soal UKOM Ners (Manajemen) disertai Jawaban Tahun 2022 / 2023 Edisi 14
Selamat pagi sahabat teman-teman ukomperawat.blogspot.com semuanya. Kami telah
menyiapkan latihan contoh UKOM Perawat sub materi soal manajemen keperawatan
Dibawah ini terdapat 5 buah contoh soal uji kompetensi keperawatan sub soal
tentang manajemen keperawatan terbaru
1. Kepala ruang ICU sedang merencanakan pengembangan staf melalui
pendikan dan pelatihan selama 6 bulan untuk meningkatkan kemampuan serta
ketrampilan staf yang berada di ICU tersebut.
Pertanyaan soal:
Apakah fungsi manajemen keperawatan yang sedang dijalankan oleh kepala ruang
tersebut?
Pilihan jawaban:
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengaturan staf
d. Pengarahan
e. Pengawasan
Jawaban : C. Pengaturan staf
Pembahasan :
fungsi manajemen ini merujuk pada fungsi sebagai proses manajemen yang terdiri
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), ketenagaan (staffing),
pengarahan (actuating), pengawasan (controling) (Marquis dan Huston, 2010)
Pada fungsi perencanaan tentang penigkatan jenjang pendidikan formal bagi
perawat.
Pada fungsi pengorganisasian tentang memfasilitasi kegiatan pre dan post
konfrens supaya dilaksanakan secara merata pada semua ruangan.
Pada fungsi ketenagaan tentang memfasilitasi perawat dalam kegiatan
pelatihan dan seminar. Pada fungsi pengarahan tentang memberikan reward dan
phunisment pada perawat, dan
Pada fungsi pengendalian tentang keterlibatan kepala ruangan dalam survei
kepuasan perawat, mengontrol indikator mutu pelayanan angka kejadian infeksi
dan mengontrol angka keselamatan pasien.
Referensi :
Huston, C.J.(2000). Leadership roles & management function in nursing:
theory and application. (3rd ed.). Philadelphia: Lippincott.
Marquis, B.L. & Huston, C.J. (2010). Kepemimpinan dan manajemen
keperawatan: teori dan aplikasi. Edisi keempat. Jakarta: EGC
2. Seorang lakiu-laki usia 35 tahun memerlukan bantuan minimal
dalam tindakan keperawatan dan pengobatan. Klien melakukan aktivitas perawatan
diri sendiri secara mandiri biasanya dibutuhkan waktu 1-2 jam dengan waktu
rata-rata efektif 1,5 jam/24 jam.
Pertanyaan soal:
Apakah Kategori keperawatan klien menurut Swanburg dari kasus diatas ?
Pilihan jawaban:
A. Self-care
B. Minimal care
C. Intermediate care
D. Intensive care
E. Mothfied intensive care
Jawaban : A. Self-care
Pembahasan :
Kategori keperawatan klien menurut Swanburg (1999) terdiri dari :
Self-care Klien memerlukan bantuan minimal dalam melakukan tindak
keperawatan dan pengobatan. Klien melakukan aktivitas perawatan diri sendiri
secara mandiri. Biasanya dibutuhkan waktu 1-2 jam dengan waktu rata-rata
efektif 1,5 jam/24 jam.
Minimal care Klien memerlukan bantuan sebagian dalam tindak keperawatan
dan pengobatan tertentu, misalnya pemberian obat intravena, dan mengatur
posisi. Biasanya dibutuhkan waktu 3-4 jam dengan waktu rata-rata efektif 3,5
jam/24 jam.
Intermediate care Klien biasanya membutuhkan waktu 5-6 jam dengan waktu
rata-rata efektif 5,5 jam/24 jam.
Mothfied intensive care Klien biasanya membutuhkan waktu 7-8 jam dengan
waktu rata-rata efektif 7,5 jam/24 jam.
Intensive care Klien biasanya membutuhkan 10-14 jam dengan waktu
rata-rata efektif 12 jam/24 jam.
Referensi :
Huston, C.J.(2000). Leadership roles & management function in nursing:
theory and application. (3rd ed.). Philadelphia: Lippincott.
3. Seorang perawat bertanggung jawab merawat seorang pasien
denganacute miocard infarction. Pasien mampu melakukan ADL, mampu mandi, makan
dan minum sendiri, ambulasi dengan pengawasan, pemantauan tanda-tanda vital
setiap pergantian shift.
Pertanyaan soal:
Apakah tingkat ketergantungan perawatan pada pasien tersebut menurut Douglass
?
Pilihan jawaban:
a. Total care
b. Partial care
c. Minimal care
d. Mediate care
e. Intermediate care
Jawaban : C. Minimal care
Pembahasan :
Menurut Donglas (1984), yang mengklasifikasi derajat ketergantungan pasien
dalam tiga kategori, yaitu perawatan miniaml, perawatan intermediate, dan
perawatan maksimal atau total.
Perawatan minamal Perawatan ini memerlukan waktu 1-2 jam/24 jam.
Kriteria klien pada klasifikasi ini adalah klien masih dapat melakukan
sendiri kebersihan diri, mandi, dan ganti pakaian, termasuk minum. Meskipun
demikian klien perlu diawasi ketika melakukan ambulasi atau gerakan.
Ciri-ciri lain pada klien dengan klasifikasi ini adalah observasi tanda
vital dilakukan setiap shift, pengobatan minimal, status psikologis stabil,
dan persiapan pprosedur memerlukan pengobatan.
Perawatan intermediate Perawatan ini memerlukan waktu 3-4 jam/24 jam.
Kriteria klien pada klasifikasi ini adalah klien masih perlu bantuan dalam
memenuhi kebersihan diri, makan dan minum. Ambulasi serta perlunya observasi
tanda vital setiap 4 jam. Disamping itu klien dalam klasifikasi ini
memerlukan pengobatan lebih dan sekali. Kateter Foley atau asupan
haluarannya dicatat. Dan klien dengan pemasangan infus serta persiapan
pengobatan memerlukan prosedur.
Perawatan maksimal atau total Perawat ini memerlukan waktu 5-6jam/24
jam. Kriteria klien pada klasifikasi ini adalah klien harus dibantu tentang
segala sesuatunya. Posisi yang diatur, observasi tanda vital setiap 2 jam,
makan memerlukan selang NGT (Naso Gastrik Tube), menggunakan terapi
intravena, pemakaian alat penghisap (suction), dan kadang klien dalam
kondisi gelisah/disorientasi.
Referensi :
Perry & Potter. (2005). Fundamental keperawatan. (Ed 4, Vol 1).Jakarta:
EGC
4. Seorang kepala ruangan diruang bedah melakukan evalusi terhadap
pengendalian infeksi, dari hasil didapatkan laporan bahwa lama hari rawat
pasien bertambah akibat perawatan luka yang kurang optimal, hal ini disebabkan
karena kurangnya kepatuhan perawat pelaksana dalam melakukan cuci tangan.
Kepala ruangan telah melakukan beberapa inovasi salah satunya melaksanakan
pelatihan kepada perawat pelaksana dan supervise terhadap tindakan
tersebut.
Pertanyaan soal
Apakah tahap perubahan yang sudah dilakukan diruangan tersebut ?
Pilihan jawaban
a. Tahap interst
b. Tahap moving
c. Tahap refreezing
d. Tahap awareness
e. Tahap unfreezing
Jawaban : B. Tahap moving
Pembahasan :
Dalam mengantisipasi perubahan yang terjadi, Lewin menyatakan bahwa perubahan
itu dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) tahapan, yaitu; pencairan/unfreezing,
bergerak/moving, dan pembekuan/refreezing
Pencairan / unfreezing Pencairan merupakan motivasi yang kuat untuk
beranjak dari keadaan semula dan mengubah keseimbangan yang ada. Pada
tahapan ini, perlu ditumbuhkembangkan sikap siap untuk berubah, menyiapkan
diri, dan usaha melakukan perubahan.
Bergerak / moving Bergerak di sini berarti adanya sikap untuk bergerak
menuju keadaan yang baru atau tingkatan/tahapan perkembangan baru.Kemauan
bererak maju ini lantaran memiliki cukup informasi, memiliki sikap dan
kemampuan untuk berubah, memahami masalah yang dihadapi, dan mengetahui
langkah-langkah penyelesaian yang harus dilakukan
Pembekuan / refreezing Pembekuan adalah keadaan di saat motivasi telah
mencapai tingkatan/tahap baru atau mencapai keseimbangan baru. Tingkat baru
yang telah dicapai harus dijaga agar tidak mengalami kemunduran pada tingkat
atau tahap perkembangan semula. Oleh karena itu, selalu diperlukan umpan
balik dan kritik yang membangun dalam upaya pembinaan/reinforcement
yang terus menerus
Referensi :
Harold Koontz / Cyril O’donnell : manajemen ;edisi kedelapan : alih bahasa :
Alfonsus Sirait : penerbit Erlangga jakarta
Nursalam (2010 ) : manajemen keperawatan : aplikasi dalam praktik
keperawatan profesional : penerbit salemba medika jakarta
5. Diruang bedah umum terdiri dari Jumlah tenaga keperawatan
sebanyak 18 orang, dengan 4 orang lulusan Sarjana keperawatan, 11 orang
lulusan diploma keperawatan dan 3 orang pekarya kesehatan,dengan kapasitas
tempat Tidur 22 Tempat tidur . BOR 60% Tingkat ketergantungan pasien yaitu
total care 4 orang, parsial 6 orang dan Kepala ruangan ingin menerapkan metode
asuhan keperawatan
Pertanyaan soal
Apakah metode asuhan keperawatan yang tepat pada ruangan tersebut ?
Pilihan jawaban
a. Metode asuhan fungsional
b. Metode asuhan modifikasi
c. Metode asuhan primer
d. Metode asuhan kasus
e. Metode asuhan tim
Jawaban : E. Metode asuhan tim
Metode Fungsional Metode fungsional merupakan pengorganisasian tugas
pelayanan keperawatan yang didasarkan kepada pembagian tugas menurut jenis
pekerjaan yang dilakukan.
Metode tim keperawatan Metode tim keperawatan yaitu pengorganisasian
pelayanan keperawatan oleh sekelompok klien dan sekelompok klien. Kelompok
ini dipimpin oleh perawat profesional yang berpengalaman serta memiliki
pengetahuan dalam bidangnya (registered nurse).
Metode kasus Metode ini adalah suatu penugasan yang diberikan kepada
perawat untuk memberikan asuhan secara total terhadap seorang atau
sekelompok klien.
Metode keperawatan primer/utama (Primary Nursing) Metode keperawatan
primer merupakan suatu metode pemberian asuhan keperawatan, dimana seorang
perawat register bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk memberikan
asuhan keperawatan kepada pasien dalam 24 jam.
Manajemen kasus Manajemen kasus merupakan sistem pemberian asuhan
multidisiplin yang bertujuan meningkatkan pemanfaatan fungsi berbagai
anggota tim kesehatan serta sumber-sumber yang ada.
Referensi :
Harold Koontz / Cyril O’donnell : manajemen ;edisi kedelapan : alih bahasa :
Alfonsus Sirait : penerbit Erlangga jakarta
Nursalam (2010 ) : manajemen keperawatan : aplikasi dalam praktik
keperawatan profesional : penerbit salemba medika jakarta
Demikianlah artikel dari ukomperawat.blogspot.com dengan judul Latihan
Soal UKOM Ners (Manajemen) disertai Jawaban Tahun 2022 / 2023 Edisi 14.
Semoga apa yang telah kami sajikan diatas dapat membatu dan bermanfaat bagi
teman-teman sahabat semuanya, sampai jumpa lagi ya.
Hasil UKOM D3 Perawat Periode 3 November Tahun 2021
Dibawah ini ukomperawat.blogspot.com sampaikan Surat Keputusan NOMOR : 1435/KOM-Kes/XII/2021 Tanggal 15 Desember 2021 Tentang Hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Keperawatan D3
KEPUTUSAN KOMITE NASIONAL UJI KOMPETENSI MAHASISWA
BIDANG KESEHATAN NOMOR : 1435/KOM-Kes/XII/2021
TENTANG
HASIL UJI KOMPETENSI MAHASISWA BIDANG KESEHATAN
PERIODE III GELOMBANG 2 TAHUN 2021
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KETUA KOMITE NASIONAL UJI KOMPETENSI MAHASISWA BIDANG KESEHATAN
Menimbang
bahwa Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Periode III Gelombang 2 telah dilaksanakan pada tanggal 27 – 29 November 2021;
bahwa hasil Uji Kompetensi Nasional menjadi salah satu dasar Perguruan Tinggi untuk menerbitkan Sertifikat Kompetensi;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b maka perlu menetapkan surat keputusan Ketua Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan tentang hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Periode III Gelombang 2;
Silahkan klik disini untuk melihat Hasil Uji Kompetensi D3 Perawat Periode November 2021
Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 286, tambahan Lembaran Negara Rapublik Indonesia Nomor 5607);
Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 307, tambahan Lembaran Negara Rapublik Indonesia Nomor 5612);
Undang – undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 56, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6325);
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan;
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 755/P/2020 tentang Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan;
Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 42/E/KPT/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan;
Surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0111/E/TU/2021 perihal Pelaksanaan Uji Kompetensi Nasional Bidang Kesehatan Tahun 2021.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Keputusan ketua Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan tentang Hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Periode III Gelombang 2 yang diselenggarakan di bulan November Tahun 2021.
Kesatu :
Menetapkan Hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Periode III Gelombang 2 yang diselenggarakan di Bulan November Tahun 2021 tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Ketua Komite ini.
Kedua :
Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dilakukan perbaikan seperlunya.
Ketiga :
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Salinan Keputusan ini disampaikan kepada :
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi kementerianPendidikan dan Kebudayaan;
Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kesehatan
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
Ketua Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia;
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan;
Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia;
Ketua Ikatan Bidan Indonesia;
Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia;
Ketua Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia;
Ketua Himpunan Perguruan Tinggi Kesehatan;
Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia;
Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia;
Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Indonesia;
Ketua Asosiasi Teknologi Laboratorium Medik Indonesia;
Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Gizi Indonesia;
Koordinator LLDIKTI Wilayah I – XIV;
Pimpinan Perguruan Tinggi Peserta Uji Kompetensi periode III Gelombang 2 Bulan November Tahun 2021.
Silahkan klik disini untuk melihat Hasil Uji Kompetensi D3 Perawat Periode November 2021
Sumber : telah disunting dari artikel perawatkitasatu.com dan kemdikbud.go.id
Baiklah mungkin cukup sampai disini dulu ukomperawat.blogspot.com tampilkan artikel dengan judul Hasil UKOM D3 Perawat Periode 3 November 2021. Semoga artikel yang telah kami sajikan dan sampaikan diatas dapat bermanfaat bagi teman-teman semuanya. Sampai ketemu lagi ya.