9.9.18

Definisi, Rumus dan Cara Menghitung BOR, ALVOS, TOI, BTO, GDR, NDR - Manajemen Keperawatan (Ringkasan Materi UKOM)

Cara Menghitung BOR, ALVOS, TOI, BTO, GDR, NDR

Definisi, Rumus dan Cara Menghitung BOR, ALVOS, TOI, BTO, GDR, NDR -  Manajemen Keperawatan (Ringkasan Materi UKOM)

Indikator-indikator pelayanan rumah sakit dapat dipakai untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rumah sakit. Indikator-indikator berikut bersumber dari sensus harian rawat inap :
1. BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur)
  • BOR menurut Huffman (1994) adalah “the ratio of patient service days to inpatient bed count days in a period under consideration”. Sedangkan menurut Depkes RI (2005), BOR adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI, 2005).
  • Rumus :
    BOR = (Jumlah hari perawatan rumah sakit / (Jumlah tempat tidur X Jumlah hari dalam satu periode)) X 100%

2. AVLOS (Average Length of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat)
  • AVLOS menurut Huffman (1994) adalah “The average hospitalization stay of inpatient discharged during the period under consideration”. AVLOS menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Secara umum nilai AVLOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes, 2005).
  • Rumus :
    AVLOS = Jumlah lama dirawat / Jumlah pasien keluar (hidup + mati) 

3. TOI (Turn Over Interval = Tenggang perputaran)
  • TOI menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari.
  • Rumus :
    TOI = ((Jumlah tempat tidur X Periode) – Hari perawatan) / Jumlah pasien keluar (hidup +mati)

4. BTO (Bed Turn Over = Angka perputaran tempat tidur)
  • BTO menurut Huffman (1994) adalah “...the net effect of changed in occupancy rate and length of stay”. BTO menurut Depkes RI (2005) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali.
  • Rumus :
    BTO = Jumlah pasien keluar (hidup + mati) / Jumlah tempat tidur

5. NDR (Net Death Rate)
  • NDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit.
  • Rumus :
    NDR = (Jumlah pasien mati > 48 jam / Jumlah pasien keluar (hidup + mati) ) X 1000 ‰

6. GDR (Gross Death Rate)
  • GDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar.
  • Rumus :
    GDR = ( Jumlah pasien mati seluruhnya / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)) X 1000 ‰


Indikator Mutu pelayanan rawat inap :
  • - NDR
  • - GDR
  • - Prosentase Mati kurang dari 48 jam
Indikator efisiensi pelayanan unit rawat inap
  • - LOS
  • - TOI
  • - Ratio hari perawatan dengan perawat rawat inap
Selain menggunakan beberapa indikator dan grafik yang menyajikan informasi dari data yang diolah, salah satu alat pemantau efisiensi yang dapat digunakan di unit rekam medis adalah grafik Barber Johnson, yang menempatkan empat parameter yaitu BOR, LOS, TOI dan BTO pada satu titik

BOR (Bed Occupancy Rate)    Standar: 75-85%
  • Rata-rata penggunaan tempat tidur
  • Angkat BOR yang rendah menunjukkan kurangnya pemanfaatan fasilitas perawatan rumah sakit oleh maysarakat.
  • Angka BOR yang tinggi (>85%) menunjukkan tingkat pemanfaatan tempat tidur yang tinggi sehingga perlu pengembangan RS dan penambahan tempat tidur
ALOS (Average Length of Stay)    Standar: 3-12 hari
  • Rata-rata Lama dirawat
  • Angka LOS yang tinggi (>12 hari) menunjukkan tingkat ketidak efisiensinya suatu pelayanan rumah sakit
TOI (Turn Over Interval)    Standar: 1-3 hari
  • Interval penggunaan tempat tidur
  • Angkat TOI yang tinggi (>3hari) menunjukkan tingkat ketidak efisiensinya penggunaan tempat tidur rumah sakit
BTO (Bed Turn Over)        Standar: 30 kali
  • Frekuensi pemakaian tempat tidur pada suatu rumah sakit
  • Angkat BTO yang tinggi (>30 kali) menunjukkan tingkat ketidak efisiensinya penggunaan tempat tidur rumah sakit
GDR (Gross Death Rate)    Standar:
  • Semakin rendah GDR, berarti mutu pelayanan rumah sakit semakin baik.
  • Angka ini bisa digunakan untuk menilai mutu pelayanan jika angka kematian < 48jam tinggi
NDR (Net Death Rate)   Standar: <4 .5="" p="">

  • Semakin rendah NDR, suatu rumah sakit berarti mutu pelayananannya semakin baik

Sumber : www.askep-nursing.blogspot.com dan Pedoman Materi Soal UKOM Keperawatan Tahun 2018

Baca Juga :
Demikianlah artikel kami yang singkat ini membahas tentang Definisi, Rumus dan Cara Menghitung BOR, ALVOS, TOI, BTO, GDR, NDR -  Manajemen Keperawatan (Ringkasan Materi UKOM), silahkan like dan share blog kami ini, semoga apa yang kami sampaikan ini bermanfaat, dan sampai jumpa lagi.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon