Persalinan
Tahapan – tahapan persalinan
1. Kala I, Pembukaan- Lamanya kala I untuk primigravida berlangsung 12 jam
- multigravida sekitar 8 jam.
Tanda-tanda kala I persalinan :
- Rasa sakit adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur.
- Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan kecil pada servik.
- Terkadang ketuban pecah dengan sendirinya.
- Servik mulai membuka (dilatasi) dan mendatar (effacement)
Fase-Fase kala I Persalinan
A. Fase laten
- Dimulai sejak awal kontraksi, pembukaan servik secara bertahap
- Pembukaan serviks kurang dari 4 cm
- Biasanya berlangsung hingga dibawah 8 jam
B. Fase aktif
- Fase akselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 3 cm sd 4 cm.
- Fase dilatasi maksimal (sekitar 2 jam), pembukaan 4 cm sd 9 cm.
- Fase deselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 9 cm sd lengkap (+ 10 cm).
2. Kala II ( Pengeluaran Janin )
- His terkoordinir cepat dan lebih lama, kira-kira 2-3 menit sekali,
- kepala janin telah turun dan masuk ruang panggul, sehingga terjadilah tekanan pada otot-otot dasar panggul yang secara reflek menimbulkan rasa ngedan karena tekanan pada rectum sehingga merasa seperti BAB dengan tanda anus membuka. Pada waktu his kepala janin mulai kelihatan,
- vulva membuka dan perineum meregang.
- Dengan his mengedan yang terpimpin akan lahir dan diikuti oleh seluruh badan janin. Kala II pada primi 1.5-2 jam, pada multi 0.5 jam.
3. Kala III ( Pengeluaran Plasenta )
- Setelah bayi lahir, kontraksi, rahim istirahat sebentar, uterus teraba keras dengan fundus uteri sehingga pucat, plasenta menjadi tebal. Beberapa saat kemudian timbul his, dalam waktu 5-10 menit, seluruh plasenta terlepas, terdorong kedalam vagina dan akan lahir secara spontan atau dengan sedikit dorongan dari atas simpisis/fundus uteri, seluruh proses berlangsung 5-30 menit setelah bayi lahir. Pengeluaran plasenta disertai dengan pengeluaran darah kira-kira 100-200 cc.
4. Kala IV
- Pengawasan, selama 2 jam setelah bayi dan plasenta lahir, mengamati keadaan ibu terutama terhadap bahaya perdarahan post partum. Dengan menjaga kondisi kontraksi dan retraksi uterus yang kuat dan terus-menerus. Tugas uterus ini dapat dibantu dengan obat-obat oksitosin.
Sumber : www.askep-nursing.blogspot.com dan Pedoman Materi Soal UKOM Keperawatan Tahun 2018
Baca Juga :
Demikianlah artikel kami yang singkat ini membahas tentang Ronde Keperawatan - Pre Conference - Post Conference - Operan - Manajemen Keperawatan (Ringkasan Materi UKOM), silahkan like dan share blog kami ini, semoga apa yang kami sampaikan ini bermanfaat, dan sampai jumpa lagi.
Baca Juga :
- Definisi, Rumus dan Cara Menghitung BOR, ALVOS, TOI, BTO, GDR, NDR - Manajemen Keperawatan (Ringkasan Materi UKOM)
- Kehamilan - Leopold - BB Janin - HPHT - Keperawatan Maternitas (Ringkasan Materi UKOM)
- Ronde Keperawatan - Pre Conference - Post Conference - Operan - Manajemen Keperawatan (Ringkasan Materi UKOM)
Demikianlah artikel kami yang singkat ini membahas tentang Ronde Keperawatan - Pre Conference - Post Conference - Operan - Manajemen Keperawatan (Ringkasan Materi UKOM), silahkan like dan share blog kami ini, semoga apa yang kami sampaikan ini bermanfaat, dan sampai jumpa lagi.
EmoticonEmoticon