20.8.18

Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat dan Jawaban

Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat Beserta Kunci Jawaban Edisi 10


Dibawah ini merupakan contoh soal uji kompetensi gawat darurat dan jawaban lengkap

hello nurse, remember this! mens sana in corpore sano

Hai dan halo semua teman-teman sahat ukomperawat, kali ini kita lanjut materi soal yaa, yook kita langsung saja memabahas contoh soal uji kompetensi keperawatan gawat darurat dibawah ini 


1. Seorang perempuan berusia 41 tahun mengalami keluhan sesak napas saat beraktivitas sejak ± 1 minggu SMRS, batuk, mual muntah dan mengaku setiap tidur harus menggunakan 2 bantal agar tidak sesak. Sesak napas memberat sejak 1 hari SMRS. Pada 07/03/2015 pasien dibawa keluarga ke RS dan dirawat di ruang jantung. Pada 09/03/2015 jam 07.15, pasien apneu kemudian dilakukan RJPO selama ± 15 menit. dan dipindah ke ICCU. Pada 2 hari di ICCU tiba-tiba pasien mengalami henti nadi dan dilaksanakan defibrilasi. Perawat menghidupkan defibrilasi, kemudian pilih energi yang diperlukan dan pilih paddles melalui tombol lead select
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya ?

a. Letakkan paddle pada apeks dan sternum
b. Lihat kembali irama pada monitor
c. Tekan tombol charge
d. Oleskan jelly pada paddle
e. Segera mengatakan DC shock siap, I clear, you clear

Jawaban c. Tekan tombol charge


2. Seorang perempuan, berumur 30 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak tadi malam. Tekanan Darah: 130/80 mmHg, Nadi: 110 x/menit, pernafasan: 28x/menit, suhu: 36 derajat celsius, terdapat suara wheezing. Gejala ini muncul karena udara yang sangat dingin.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?

a. Intoleransi aktivitas
b. Defisit volume cairan
c. Gangguan pola nafas
d. Jalan nafas tidak efektif
e. Gangguan rasa nyaman

Jawaban c. Gangguan pola nafas
Pembahasan :
Perhatikan, kata kunci pada soal di atas adalah seak napas sejak tadi malam, terdapat wheezing. Pada dasarnya 2(dua) opsi jawaban mendekati yaitu pilihan C dan D. Namun D bisa kita eliminir dengan data2 pendukung yang kurang kuat, jalan napas tidak efektif biasanya di saluran pernafasan nya terdapat akumulasi sekret, darah, atau benda asing yang sehingga mengganggu proses ekspirasi maupun inspirasi. Sementara opsi C terdapatnya wheezing menunjukkan ada spasme atau penyempitan bronkus mengakibat adanya usaha ekspirasi meningkat akibatnya pola napas pasien tidak efektif. Jadi jawaban yang tepat adalah C.



3. Seorang perempua berusia 25 tahun dirawat di ruang IGD dengan KLL. Hasil pengkajian didapatkan fraktur pelvis, keluar darah dari orificium uretra externa, pasien tampak lemah, terdengar pasien mengerang, GCS 10, akral dingin, Kandung kemih penuh. TD 90/60mmHg, frekuensi nadi 120x/menit, frekuesi napas 26x/menit, suhu 36,4 oC. Hb 8 gr/dl, BB 40 kg.
Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?

A. Pasang infus 2 jalur
B. Berikan oksige dengan NRM
C. Siapkan Tranfusi Darah
D. Pasang Dower kateter
E. Bebat daerah pelvis

Jawaban A. Pasang infus 2 jalur



4. Seorang laki-laki 19 tahun diantar ke Puskesmas karena kecelakaan lalu lintas, patah tulang terbuka kedua tungkai, darah mengalir deras. Di puskesmas penderita tenang, tertidur dan mengeluarkan suara mendengkur seperti berkumur-kumur. nadi arteri radialis cepat dan lemah, ujung jari-jari dingin.
Apakah tindakan segera yang harus dilakukan perawat ?

a. Pasang bidai pada kedua tungkai
b. Memberi nafas buatan dari mulut ke mulut
c. Pasang infus line cairan koloid dan vasopressor
d. Membebaskan jalan nafas dan mengatur posisi kepala
e. Hentikan perdarahan pada tungkai untuk menghindari syok

Jawaban d. Membebaskan jalan nafas dan mengatur posisi kepala
Pembahasan :
Perhatikan, kata kunci pada soal di atas adalah di Puskesmas penderita tenang, tertidur dan mengeluarkan suara mendengkur seperti berkumur-kumur.
Langkah pertama dalam kasus kegawat daruratan seperti kasus diatas yaitu membebaskan jalan napas.
Jawaban yang tepat adalah D.



5. Seorang perawat sedang merawat klien yang mengalami kejang di tempat tidur. Tindakan perawat manakah yang merupakan kontraindikasi penatalaksanaan kejang?

A.  Mengendurkan pakaian yang ketat
B.  Mengekang ekstremitas klien
C.  Memindahkan guling dan memindahkan palang pengaman tempat tidur
D.  Memiringkan posisi klien, jika mungkin, memposisikan kepala fleksi kedepan
E.  Memfasilitasi kemungkinan muntah                      

Jawaban B.  Mengekang ekstremitas klien




6. Seorang laki-laki usia 21 tahun di UGD hasil pengkajian suara nafas terdengar gurgling, frekuensi nafas terdapat jejas di daerah leher, GCS 8 dengan terdapat fraktur klavikula, fraktus costa 4, 5, 6, riwayat trauma kepala. Apakah tindakan  yang dapat anda lakukan untuk membuka jalan nafas klien?

a. Cross finger dengan teknik head tild 
b. Siapkan pemasangan ETT  
c. Buka dengan teknik jaw trust
d. Lakukan finger sweep
e. Pasang mayo/OPA 

Jawaban c. Buka dengan teknik jaw trust




7. Seorang perempuan 35 tahun di UGD dengan penurunan kesadaran. tampak gelisah Nila GCS saat di kaji =12 pasien dengan Respirasi 14 x/menit, tensi 120/70 mmHg, nadi 89x/menit dengan respirasi 14 kali permenit. Apakah tindakan keperawatan pada pasien tersebut?

a. Berikan muscle relaxan
b. Pasang bed plang
c. Lakukan fiksasi di tangan
d. Minta keluarga untuk mendampingi pasien
e. Jaga pasien agar tidak banyak bergerak

Jawaban b. Pasang bed plang



8. Seorang laki-laki  46 tahun datang ke UGD rumah sakit dengan penurunan kesadaran yang disertai dengan nafas yang terengah-engah dan tidak berespon dengan rangsangan nyeri, menurut keluarga klien sudah menderita diare sejak 2 hari yang lalu dengan frekuensi > dari 15 kali. Apakah tindakan yang anda lakukan sebagai pengkajian awal?

a. cek nadi carotis pasien  
b. Lakukan BHD dengan rasio 30:2 
c. Aktifkan sistem emergency
d.  Buka jalan nafas pasien
e.  Kaji tingkat kesadaran

Jawaban a. cek nadi carotis pasien  

Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat Beserta Kunci Jawaban


Dibawah ini merupakan contoh soal uji kompetensi gawat darurat dan jawaban lengkap

No Pertanyaan Soal Pilihan Jawaban Kunci Jawaban
1 Seorang perempuan berusia 41 tahun mengalami keluhan sesak napas saat beraktivitas sejak ± 1 minggu SMRS, batuk, mual muntah dan mengaku setiap tidur harus menggunakan 2 bantal agar tidak sesak. Sesak napas memberat sejak 1 hari SMRS. Pada 07/03/2015 pasien dibawa keluarga ke RS dan dirawat di ruang jantung. Pada 09/03/2015 jam 07.15, pasien apneu kemudian dilakukan RJPO selama ± 15 menit. dan dipindah ke ICCU. Pada 2 hari di ICCU tiba-tiba pasien mengalami henti nadi dan dilaksanakan defibrilasi. Perawat menghidupkan defibrilasi, kemudian pilih energi yang diperlukan dan pilih paddles melalui tombol lead select
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya ?
a. Letakkan paddle pada apeks dan sternum
b. Lihat kembali irama pada monitor
c. Tekan tombol charge
d. Oleskan jelly pada paddle
e. Segera mengatakan DC shock siap, I clear, you clear
Jawaban c. Tekan tombol charge
2 Seorang perempuan, berumur 30 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak tadi malam. Tekanan Darah: 130/80 mmHg, Nadi: 110 x/menit, pernafasan: 28x/menit, suhu: 360 C, terdapat suara wheezing. Gejala ini muncul karena udara yang sangat dingin.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Intoleransi aktivitas
b. Defisit volume cairan
c. Gangguan pola nafas
d. Jalan nafas tidak efektif
e. Gangguan rasa nyaman
Jawaban c. Gangguan pola nafas
Pembahasan :
Perhatikan, kata kunci pada soal di atas adalah seak napas sejak tadi malam, terdapat wheezing. Pada dasarnya 2(dua) opsi jawaban mendekati yaitu pilihan C dan D. Namun D bisa kita eliminir dengan data2 pendukung yang kurang kuat, jalan napas tidak efektif biasanya di saluran pernafasan nya terdapat akumulasi sekret, darah, atau benda asing yang sehingga mengganggu proses ekspirasi maupun inspirasi. Sementara opsi C terdapatnya wheezing menunjukkan ada spasme atau penyempitan bronkus mengakibat adanya usaha ekspirasi meningkat akibatnya pola napas pasien tidak efektif. Jadi jawaban yang tepat adalah C.
3 Seorang perempua berusia 25 tahun dirawat di ruang IGD dengan KLL. Hasil pengkajian didapatkan fraktur pelvis, keluar darah dari orificium uretra externa, pasien tampak lemah, terdengar pasien mengerang, GCS 10, akral dingin, Kandung kemih penuh. TD 90/60mmHg, frekuensi nadi 120x/menit, frekuesi napas 26x/menit, suhu 36,4oC. Hb 8gr/dl, BB 40 kg.
Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?
A. Pasang infus 2 jalur
B. Berikan oksige dengan NRM
C. Siapkan Tranfusi Darah
D. Pasang Dower kateter
E. Bebat daerah pelvis
Jawaban A. Pasang infus 2 jalur
4 Seorang laki-laki 19 tahun diantar ke Puskesmas karena kecelakaan lalu lintas, patah tulang terbuka kedua tungkai, darah mengalir deras. Di puskesmas penderita tenang, tertidur dan mengeluarkan suara mendengkur seperti berkumur-kumur. nadi arteri radialis cepat dan lemah, ujung jari-jari dingin.
Apakah tindakan segera yang harus dilakukan perawat ?
a. Pasang bidai pada kedua tungkai
b. Memberi nafas buatan dari mulut ke mulut
c. Pasang infus line cairan koloid dan vasopressor
d. Membebaskan jalan nafas dan mengatur posisi kepala
e. Hentikan perdarahan pada tungkai untuk menghindari syok
Pembahasan :
Perhatikan, kata kunci pada soal di atas adalah di Puskesmas penderita tenang, tertidur dan mengeluarkan suara mendengkur seperti berkumur-kumur.
Langkah pertama dalam kasus kegawat daruratan seperti kasus diatas yaitu membebaskan jalan napas.
Jawaban yang tepat adalah D.
5 Seorang perawat sedang merawat klien yang mengalami kejang di tempat tidur. Tindakan perawat manakah yang merupakan kontraindikasi penatalaksanaan kejang? A.  Mengendurkan pakaian yang ketat
B.  Mengekang ekstremitas klien
C.  Memindahkan guling dan memindahkan palang pengaman tempat tidur
D.  Memiringkan posisi klien, jika mungkin, memposisikan kepala fleksi kedepan
E.  Memfasilitasi kemungkinan muntah
Jawaban B.  Mengekang ekstremitas klien
6 Seorang laki-laki usia 21 tahun di UGD hasil pengkajian suara nafas terdengar gurgling, frekuensi nafas terdapat jejas di daerah leher, GCS 8 dengan terdapat fraktur klavikula, fraktus costa 4, 5, 6, riwayat trauma kepala. Apakah tindakan  yang dapat anda lakukan untuk membuka jalan nafas klien? a. Cross finger dengan teknik head tild  
b. Siapkan pemasangan ETT   
c. Buka dengan teknik jaw trust
d. Lakukan finger sweep
e. Pasang mayo/OPA
Jawaban c. Buka dengan teknik jaw trust
7 Seorang perempuan 35 tahun di UGD dengan penurunan kesadaran. tampak gelisah Nila GCS saat di kaji =12 pasien dengan Respirasi 14 x/menit, tensi 120/70 mmHg, nadi 89x/menit dengan respirasi 14 kali permenit. Apakah tindakan keperawatan pada pasien tersebut? a. Berikan muscle relaxan
b. Pasang bed plang
c. Lakukan fiksasi di tangan
d. Minta keluarga untuk mendampingi pasien
e. Jaga pasien agar tidak banyak bergerak
Jawaban b. Pasang bed plang
8 Seorang laki-laki  46 tahun datang ke UGD rumah sakit dengan penurunan kesadaran yang disertai dengan nafas yang terengah-engah dan tidak berespon dengan rangsangan nyeri, menurut keluarga klien sudah menderita diare sejak 2 hari yang lalu dengan frekuensi > dari 15 kali. Apakah tindakan yang anda lakukan sebagai pengkajian awal? a. cek nadi carotis pasien  
b. Lakukan BHD dengan rasio 30:2 
c. Aktifkan sistem emergency
d. Buka jalan nafas pasien
e. Kaji tingkat kesadaran
a. cek nadi carotis pasien  

Baca Juga : 
Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat dan Kunci Jawaban Edisi 9
Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat dan Kunci Jawaban Edisi 8
Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat dan Kunci Jawaban Edisi 4
Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat dan Kunci Jawaban Edisi 3
Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat dan Kunci Jawaban Edisi 2

Sumber : contoh soal soal uji kompetensi keperawatan gawat darurat disertai jawaban ini berasal dari beberapa refrensi sumber yang saya rangkum kedalam blog ini, aapun sumber refrensi yang saya maksud yaitu :

Demikianlah Contoh soal UKOM Gawat Darurat dan Kunci Jawaban Edisi 10 ini, apabila ada pertanyaan ataupun koreksi jawaban silahkan hubungi admin ataupun memberikan komentarnya langsung dikolom komentar, terimakasih.

 

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon