30.7.18

Kumpulan Soal UKOM Perawat Maternitas dan Kunci Jawaban Edisi 6

 Kumpulan Soal UKOM Keperawatan Maternitas dan Kunci Jawaban Edisi 6

 
 Kumpulan Soal UKOM Keperawatan Maternitas dan Kunci Jawaban Edisi 6
if someone know weht btcls come in my town, i want to join in this years.

Dibawah ini adalah contoh soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Maternitas dan Kunci Jawaban Edisi 6


Halo, kali ini saya masih fokus membagikan contoh soal uji kompetensi keperawatan maternitas beserta kunci jawabannya, semoga artikel soal-soal ini bermanfaat bagi kita semua.


1. Seorang perawat mengumpulkan data dari klien dengan kehamilan kembar tiga. Klien memiliki anak berusia 3 tahun yang lahir pada usia gestasi 39 minggu. Manakah dokumentasi perawat terhadap status gravid dan para pada klien tersebut?

A. Gravida I, para I
B. Gravida II, para I
C. Gravida II, para II
D. Gravida III, para II
E. Gravida III, para III

Jawaban :
B. Gravida II, para I.
Rasional: Gravida adala perempuan yang telah hamil, tanpa memperhatikan usia kehamilan. Parity adalah jumlah kelahiran setelah usia gestasi 20 minggu; tidak menggambarkan jumlah janin atau bayi. Pilihan A, C dan D adalah susah berdasarkan definisi dari dua hal tersebut.

Strategi Mengerjakan Soal:
Fokus pada subjek definisi gravida dan paruty diperlukan untuk menjawab pertanyaan secara tepat. Ingat bahwa gravid menunjukkan perempuan yang telah hamil tanpa memperhatikan usia kehamilan. Parity adalah jumlah kelahiran setelah usia gestasi 20 minggu; tidak menggambarkan jumlah janin atau bayi.
Review: Definisi gravida dan party
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Seksual
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 246-247



2. Seorang perempuan berusia 34 tahun post partum hari pertama, dirawat di Ruang Nifas. Mengeluh nyeri pada area perineum skala 5 dari rentang skala nyeri 1-10. Hasil pengkajian didapatkan luka episiotomi. Manakah posisi baring yang tepat kasus tersebut
Pilihan Jawaban:

a.  dorsal recumbent
b.  Semi fowler
c.  Lithotomi
d.  Fowler
e.  Sim

Jawaban e.  Sim


3. Perawat sedang memeriksa tanda persalinan pasti dan tidak pasti pada klien multipara. Perawat dapat menyimpulkan bahwa klien mengerti tanda persalinan pasti juka klien menggunakan kalimat yang mana?

A. “Saya tidak akan melahirkan sampai bayi saya turun”
B. “Kontraksi akan saya rasakan di daerah perut”
C. Kontraksi saya akan lebih tidak nyeri jika saya berjalan-jalan”
D. Kontraksi saya akan meningkat baik durasi maupun intensitasnya”
E. “Saya akan merasa mual saat mendekati persalinan”

Jawaban :
D. Kontraksi saya akan meningkat baik durasi maupun intensitasnya”.
Rasional:
Tanda persalinan pasti adalah saat kontraksi meningkat baik durasi maupun intensitasnya. Penurunan janin dikenal sebagai engagement dan muncul saat janin turun ke daerah pelvis 2 minggu sebelum tanggal taksiran partus. Kontraksi terasa di daerah perut dan kontraksi yang menurun saat berjalan-jaln adalah tanda persalinan tidak pasti.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek tanda pasti persalinan. Dengan memperhatikan kata pasti pada pertanyaan dan hubungan pada kalimat peningkatan pada durasi dan intensitas pada pilihan jawaban yang benar akan mengarahkan anda pada pilihan ini.
Review: Tanda pasti dan tidak pasti persalinan
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 434



4. Perawat sedang memberi intruksi terkait pelaksanaan hemoroid pada klien yang berada di trimester kedua kehamilan. Mana pernyataan klien yang mengindikasikan Kebutuhan untuk intruksi lanjutan?

A. “Saya harus menghindari mengejan saat BAB”
B. “Saya dapat dengan hati-hati memasukkan hemoroid  ke dalam rektum”
C. “Saya bisa menggunakan kompres es pada hemoroid untuk mengurangi bengkak”
D. “Saya bisa menggunakan kompres hangat pada hemoroid untuk menurunkan ukurannya”
E. “Saya harus menggunakan obat pencahar

Jawaban :
D. “Saya bisa menggunakan kompres hangat pada hemoroid untuk menurunkan ukurannya”.
Rasional: Penatalaksanaan yang meringankan hemoroid termasuk menghindari konstipasi dan mengejan saat buang air besar, menghindari kompres dingin untuk mengurangi bengkak; memasukan hemoroid dengan hatihati ke dalam rektum; menggunakan pelunak fese, salep atau spray sesuai yang direspkan; dan memposisikan diri untuk mengurangi tekanan pada hemoroid. Kompres panas meninglatkan aliran darah pada area dan meningkatkan ketidanyaman hemoroid.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata lunci “kebutuhan untuk intruksi lanjutan.” Kalimat tersebut mengindikasikan pernyataan negatif dan menyuruh anada untuk memilih pilihan pernyataan yang salah. Mengingat kembali prinsip terkait hangat dan dingin akan mengarahkan anda pada pilihan jawaban yang benar.
Review: Pelaksanaan untuk hemoroid
Kompetensi: Asuhan dan manjemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Eliminasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 252-154; Potter et al (2013), p. 1092, 1111



5. Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan riwayat plasenta  privia. Manakah resiko yang muncul terkait plasenta privia yang perlu diperhatikan perawat  ketika meninjau rencana keperawatan dan mempersiapkan melakukan pengawasan pada klien?

A. Infeksi
B. Perdarahan
C. Hipertensi Kronis
D. Disseminated intravascular coagulation (kelainan pembekuan darah intravena)
E. Gagal ginjal akut

Jawaban :
B. Perdarahan .
Rasional:
Pada plasenta privia, plasenta terletak pada segmen bawah uterus. Segmen bawah uterus tidak mempunyai struktur otot yang sama seperti kepunyaan uterus, dan bagian ini lebih  rentan terjadi perdatahan. Pilihan A, C, D dan E bukan resiko spesifik yang terkait dengan plasenta privia.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, resiko yang terkait plasenta privia. Pikirkan  tentang patofisiologi yang berhubungan dengan kelainan ini dan mengingat bahwa perdarahan  merupakan perhatian utama pada klien yang dapat dengan mudah mengarahkan anda pada  jawaban yang benar.
Review: Plasenta privia
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Repropduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 52



6. Perawat sedang membantu klien yang sedang dilakukan induksi persalinanpada usia kehamilan 41 minggu. Klien mengalami kontraksi sedang dan muncul setiap 2 sampai 3 menit, dengan durasi kontraksi 60 detik. Sebuah monitor denyut jantung janin telah terpasang. Rata-rata denyut jantung janin antara 120 sampai 122 kali per menit selama satu jam. Apakah tindakan prioritas?

A. Memberitahukan pada petugas kesehatan yang lain
B. Menghentikan infus oksitoksin (pitocin)
C. Memebrikan oksigen masker 8 sampai 10 lpm
D. Menghubungi keluarga klien jika keluarga belum ada ditempat
E. Meningkatkan jumlah tetes cairan infus

Jawaban :
B. Menghentikan infus oksitoksin (pitocin) .
Rasional:
Tindakan keperawatan prioritas adalah menghentikan infus oksitoksin. Oksitoksin 
dapat menyebabkan kontraksi uterus yang kuat dan penurunan oksigen plasenta, menyebabkan penurunan beberapa kondisi. Setelah menghentikan oksitoksin perawat harus mengatur posisi klien. Memberikan oksigen, meningkatkan tetesan cairaran IV (cairan infus tanpa oksitoksin), dan meberotahukan pada petugas kesehatan yang lain adalah tindakan yang dapat diambil dalam situasi ini. Menghubungi keluarga klien bukan tindakan prioritas saat ini.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada kata kunci “prioritas.” Fokus pada data pertanyaan dan perhatikan kalimat sedang melakukan induksi persalinan dan pilihan yang tepat. Serta ingat kembali kebutuhan fisiologis merupakan prioritas di atas kebutuhan psikologis.
Review: Perawatan pada klien yang mendapatkan oksitoksin (Pitocin)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 804-805.



7. Methylergonovine (Methergine) resep untuk menangani perdarahan post partum pada ibu. Sebelum pemberian obat tersebut, apa pengkajian keperawatan prioritas paling tepat?

A. Kontraksi uterus
B. Tekanan darah
C. Jumlah lokia
D. Refleks tendon bagian dalam
E. Gas darah

Jawaban :
B. Tekanan darah.
Rasional:
Methylergonovine sebuah ergot alkaloid, dipergunakan untuk mecegah dan mengontrol perdarahan post partum. Methylergonovine menyebabkan kontraksi uterus yang berlanjut dan dapat meningkatkan tekanan darah. Pengkajian prioritas sebelum pemberian obattersebut adalah memeriksa tekanan darah. Petugas kesehatan harus mewaspadai adanya hipertensi. Meskipun pilihan A, C, dan D merupakakan komponen post partum, pilihan yang tepat, tekan adarah sangat berhubungan dengan pemberian pengobatan tersebut. Pilihan E tidak diperlukan untuk pengkajian prioritas klien post partum.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “prioritas.” Abaikan pilihan A dan C karena pilihan tersebut serupa dan berhubungan satu sama lain. Untuk memilih jawaban lain, Gunakan ABC, tekanan darah merupakan metode untuk mengkaji sirkulasi.
Review: Efek samping Methylergonovine
Kompetensi: Asuhan dan manjemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Reproduksi



8. Seorang klien sedang menjalani amniosistesis pada usia gestasi 16 minggu untuk menganalisis biokimia dan mendeteksi adanya gangguan kromosom. Manakah intruksi perawat yang pelu ditekankan kepada klien?

A. Kandung kemih harus penuh selama dilakukan pemeriksaan
B. Kandung kemih harus kosong selama dilakukan pemeriksaan
C. Klien akan diberikan RhoGAM karena klien memiliki Rh psitif
D. Tidak makan dan minum apapun 4-6 jam sebelum dilakukan pemeriksaan
E. Banyak minum air putih sebelum dilakukan pemeriksaan

Jawaban :
A. Kandung kemih harus penuh selama dilakukan pemeriksaan.
Rasional:
Sebelum usia gestasi 20 minggu, kandung kemih harus penuh sebelum dilakukan pemeriksaan untuk meningkatkan besar uterus. Setelah usia gestasi 20 minggu, kandung kemih harus dikosongkan untuk meminimalkan perubahan tempat penusukan pada plasenta atau janin. Rho (D) (RhoGAM) diberikan pada perempuan dengan Rh negatif karena beresiko kontak dengan pembuluh darah janin selama dilkukan pemeriksaan. Tidak ada pembatasan untuk makan dan minum. Memantau DJJ, mengukur TTV saat dan setelah dilakukan pemeriksaan adalah intervensi yang cukup penting.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek yaitu tindakan amniosintesis pada usia gestasi 16 minggu. Ingat bahwa jumlah gestasi sebelum 20 minggu harus penuh untuk meningkatkan besar uterus
Review: Intruksi klien pada tindakan amniosintesis
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Pagana, pagana (2013), p. 53


Kumpulan Soal UKOM Keperawatan Maternitas dan Kunci Jawaban Edisi 6

NO Pertanyaan Pilihan Jawaban Kunci Jawaban
1 Seorang perawat mengumpulkan data dari klien dengan kehamilan kembar tiga. Klien memiliki anak berusia 3 tahun yang lahir pada usia gestasi 39 minggu. Manakah dokumentasi perawat terhadap status gravid dan para pada klien tersebut? A. Gravida I, para I

B. Gravida II, para I

C. Gravida II, para II

D. Gravida III, para II

E. Gravida III, para III
Jawaban : B
Rasional: Gravida adala perempuan yang telah hamil, tanpa memperhatikan usia kehamilan. Parity adalah jumlah kelahiran setelah usia gestasi 20 minggu; tidak menggambarkan jumlah janin atau bayi. Pilihan A, C dan D adalah susah berdasarkan definisi dari dua hal tersebut.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek definisi gravida dan paruty diperlukan untuk menjawab pertanyaan secara tepat. Ingat bahwa gravid menunjukkan perempuan yang telah hamil tanpa memperhatikan usia kehamilan. Parity adalah jumlah kelahiran setelah usia gestasi 20 minggu; tidak menggambarkan jumlah janin atau bayi.
Review: Definisi gravida dan party
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Seksual
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 246-247
2 Seorang perempuan berusia 34 tahun post partum hari pertama, dirawat di Ruang Nifas. Mengeluh nyeri pada area perineum skala 5 dari rentang skala nyeri 1-10. Hasil pengkajian didapatkan luka episiotomi. Manakah posisi baring yang tepat kasus tersebut ? Pilihan Jawaban:

a.  dorsal recumbent

b.  Semi fowler

c.  Lithotomi

d.  Fowler

e.  Sim
Jawaban e.  Sim
3 Perawat sedang memeriksa tanda persalinan pasti dan tidak pasti pada klien multipara. Perawat dapat menyimpulkan bahwa klien mengerti tanda persalinan pasti juka klien menggunakan kalimat yang mana? A. “Saya tidak akan melahirkan sampai bayi saya turun”

B. “Kontraksi akan saya rasakan di daerah perut”

C. Kontraksi saya akan lebih tidak nyeri jika saya berjalan-jalan”

D. Kontraksi saya akan meningkat baik durasi maupun intensitasnya”

E. “Saya akan merasa mual saat mendekati persalinan”
Jawaban : D
Rasional: Tanda persalinan pasti adalah saat kontraksi meningkat baik durasi maupun intensitasnya. Penurunan janin dikenal sebagai engagement dan muncul saat janin turun ke daerah pelvis 2 minggu sebelum tanggal taksiran partus. Kontraksi terasa di daerah perut dan kontraksi yang menurun saat berjalan-jaln adalah tanda persalinan tidak pasti.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek tanda pasti persalinan. Dengan memperhatikan kata pasti pada pertanyaan dan hubungan pada kalimat peningkatan pada durasi dan intensitas pada pilihan jawaban yang benar akan mengarahkan anda pada pilihan ini.
Review: Tanda pasti dan tidak pasti persalinan
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 434

4 Perawat sedang memberi intruksi terkait pelaksanaan hemoroid pada klien yang berada di trimester kedua kehamilan. Mana pernyataan klien yang mengindikasikan Kebutuhan untuk intruksi lanjutan? A. “Saya harus menghindari mengejan saat BAB”

B. “Saya dapat dengan hati-hati memasukkan hemoroid  ke dalam rektum”

C. “Saya bisa menggunakan kompres es pada hemoroid untuk mengurangi bengkak”

D. “Saya bisa menggunakan kompres hangat pada hemoroid untuk menurunkan ukurannya”

E. “Saya harus menggunakan obat pencahar
Jawaban : D
Rasional: Penatalaksanaan yang meringankan hemoroid termasuk menghindari konstipasi dan mengejan saat buang air besar, menghindari kompres dingin untuk mengurangi bengkak; memasukan hemoroid dengan hatihati ke dalam rektum; menggunakan pelunak fese, salep atau spray sesuai yang direspkan; dan memposisikan diri untuk mengurangi tekanan pada hemoroid. Kompres panas meninglatkan aliran darah pada area dan meningkatkan ketidanyaman hemoroid.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata lunci “kebutuhan untuk intruksi lanjutan.” Kalimat tersebut mengindikasikan pernyataan negatif dan menyuruh anada untuk memilih pilihan pernyataan yang salah. Mengingat kembali prinsip terkait hangat dan dingin akan mengarahkan anda pada pilihan jawaban yang benar.
Review: Pelaksanaan untuk hemoroid
Kompetensi: Asuhan dan manjemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Eliminasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 252-154; Potter et al (2013), p. 1092, 1111
5 Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan riwayat plasenta
privia. Manakah resiko yang muncul terkait plasenta privia yang perlu diperhatikan perawat
ketika meninjau rencana keperawatan dan mempersiapkan melakukan pengawasan pada klien?
A. Infeksi

B. Perdarahan

C. Hipertensi Kronis

D. Disseminated intravascular coagulation (kelainan pembekuan darah intravena)

E. Gagal ginjal akut
Jawaban : B
Rasional: Pada plasenta privia, plasenta terletak pada segmen bawah uterus. Segmen bawah uterus tidak mempunyai struktur otot yang sama seperti kepunyaan uterus, dan bagian ini lebih  rentan terjadi perdatahan. Pilihan A, C, D dan E bukan resiko spesifik yang terkait dengan plasenta privia.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, resiko yang terkait plasenta privia. Pikirkan
tentang patofisiologi yang berhubungan dengan kelainan ini dan mengingat bahwa perdarahan
merupakan perhatian utama pada klien yang dapat dengan mudah mengarahkan anda pada
jawaban yang benar.
Review: Plasenta privia
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Repropduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 52
6 Perawat sedang membantu klien yang sedang dilakukan induksi persalinanpada usia kehamilan 41 minggu. Klien mengalami kontraksi sedang dan muncul setiap 2 sampai 3 menit, dengan durasi kontraksi 60 detik. Sebuah monitor denyut jantung janin telah terpasang. Rata-rata denyut jantung janin antara 120 sampai 122 kali per menit selama satu jam. Apakah tindakan prioritas? A. Memberitahukan pada petugas kesehatan yang lain

B. Menghentikan infus oksitoksin (pitocin)

C. Memebrikan oksigen masker 8 sampai 10 lpm

D. Menghubungi keluarga klien jika keluarga belum ada ditempat

E. Meningkatkan jumlah tetes cairan infus
Jawaban : B
Rasional: Tindakan keperawatan prioritas adalah menghentikan infus oksitoksin. Oksitoksin
dapat menyebabkan kontraksi uterus yang kuat dan penurunan oksigen plasenta, menyebabkan penurunan beberapa kondisi. Setelah menghentikan oksitoksin perawat harus mengatur posisi klien. Memberikan oksigen, meningkatkan tetesan cairaran IV (cairan infus tanpa oksitoksin), dan meberotahukan pada petugas kesehatan yang lain adalah tindakan yang dapat diambil dalam situasi ini. Menghubungi keluarga klien bukan tindakan prioritas saat ini.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada kata kunci “prioritas.” Fokus pada data pertanyaan dan perhatikan kalimat sedang melakukan induksi persalinan dan pilihan yang tepat. Serta ingat kembali kebutuhan fisiologis merupakan prioritas di atas kebutuhan psikologis.
Review: Perawatan pada klien yang mendapatkan oksitoksin (Pitocin)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 804-805.
7 Methylergonovine (Methergine) resep untuk menangani perdarahan post partum pada ibu. Sebelum pemberian obat tersebut, apa pengkajian keperawatan prioritas paling tepat? A. Kontraksi uterus

B. Tekanan darah

C. Jumlah lokia

D. Refleks tendon bagian dalam

E. Gas darah
Jawaban : B
Rasional: Methylergonovine sebuah ergot alkaloid, dipergunakan untuk mecegah dan mengontrol perdarahan post partum. Methylergonovine menyebabkan kontraksi uterus yang berlanjut dan dapat meningkatkan tekanan darah. Pengkajian prioritas sebelum pemberian obattersebut adalah memeriksa tekanan darah. Petugas kesehatan harus mewaspadai adanya hipertensi. Meskipun pilihan A, C, dan D merupakakan komponen post partum, pilihan yang tepat, tekan adarah sangat berhubungan dengan pemberian pengobatan tersebut. Pilihan E tidak diperlukan untuk pengkajian prioritas klien post partum.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “prioritas.” Abaikan pilihan A dan C karena pilihan tersebut serupa dan berhubungan satu sama lain. Untuk memilih jawaban lain, Gunakan ABC, tekanan darah merupakan metode untuk mengkaji sirkulasi.
Review: Efek samping Methylergonovine
Kompetensi: Asuhan dan manjemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Reproduksi
8 Seorang klien sedang menjalani amniosistesis pada usia gestasi 16 minggu untuk menganalisis biokimia dan mendeteksi adanya gangguan kromosom. Manakah intruksi perawat yang pelu ditekankan kepada klien? A. Kandung kemih harus penuh selama dilakukan pemeriksaan

B. Kandung kemih harus kosong selama dilakukan pemeriksaan

C. Klien akan diberikan RhoGAM karena klien memiliki Rh psitif

D. Tidak makan dan minum apapun 4-6 jam sebelum dilakukan pemeriksaan

E. Banyak minum air putih sebelum dilakukan pemeriksaan
Jawaban : A
Rasional: Sebelum usia gestasi 20 minggu, kandung kemih harus penuh sebelum dilakukan pemeriksaan untuk meningkatkan besar uterus. Setelah usia gestasi 20 minggu, kandung kemih harus dikosongkan untuk meminimalkan perubahan tempat penusukan pada plasenta atau janin. Rho (D) (RhoGAM) diberikan pada perempuan dengan Rh negatif karena beresiko kontak dengan pembuluh darah janin selama dilkukan pemeriksaan. Tidak ada pembatasan untuk makan dan minum. Memantau DJJ, mengukur TTV saat dan setelah dilakukan pemeriksaan adalah intervensi yang cukup penting.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek yaitu tindakan amniosintesis pada usia gestasi 16 minggu. Ingat bahwa jumlah gestasi sebelum 20 minggu harus penuh untuk meningkatkan besar uterus
Review: Intruksi klien pada tindakan amniosintesis
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Pagana, pagana (2013), p. 53



Baca Juga :

Sumber : Contoh soal-soal Kumpuan Soal UKOM Keperawatan Maternitas dan Kunci Jawaban Edisi 6 ini berasal dari beberapa sumber website yang telah kami rangkum dan kami cantumkan didalam ini sumbernya, yaitu dibawah ini :
KBS UKOM Keperawatan Indonesia 2018
https://ukomperawat.blogspot.com
https://perawatkiasatu.blogspot.com

Sekian dulu perjumpaan kita kali ini, sampai bertemu dengan contoh soal-soal Uji Kompetensi Perawat berikutnya

Artikel Terkait

2 komentar

terimakasih soal dan jawaban ukom perawatnya min, lengkap dengan pembahasannya (y)

terimakasih soal dan jawaban ukom perawatnya min


EmoticonEmoticon