30.7.18

Soal Uji Kompetensi (UKOM) Perawat Maternitas dan Kunci Jawaban Edisi 3

Soal Uji Kompetensi (UKOM) Perawat Maternitas dan Kunci Jawaban Edisi 3

Soal Uji Kompetensi (UKOM) Perawat Maternitas dan Kunci Jawaban Edisi 3
nursing guide for public


Hai semua, Semangat Pagi, terus bertemu dengan postingan saya, kali ini saya akan membagikan lanjutan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Maternitas dan Kunci Jawaban dengan Edisi yang ke 3. Yok langsung saja kita belajar dari soal-soal ini.


Dibawah ini adalah Contoh Latihan Soal Uji Kompetensi (UKOM) Perawat Maternitas dan Kunci Jawaban Edisi 3


1. Perawat sedang membantu klien yang sedang dilakukan induksi persalinanpada usia kehamilan 41 minggu. Klien mengalami kontraksi sedang dan muncul setiap 2 sampai 3 menit, dengan durasi kontraksi 60 detik. Sebuah monitor denyut jantung janin telah terpasang. Rata-rata denyut jantung janin antara 120 sampai 122 kali per menit selama satu jam. Apakah tindakan prioritas?

A. Memberitahukan pada petugas kesehatan yang lain
B. Menghentikan infus oksitoksin (pitocin)
C. Memebrikan oksigen masker 8 sampai 10 lpm
D. Menghubungi keluarga klien jika keluarga belum ada ditempat
E. Meningkatkan jumlah tetes cairan infus

Jawaban : B. Menghentikan infus oksitoksin (pitocin).
Rasional: Tindakan keperawatan prioritas adalah menghentikan infus oksitoksin. Oksitoksin dapat menyebabkan kontraksi uterus yang kuat dan penurunan oksigen plasenta, menyebabkan penurunan beberapa kondisi. Setelah menghentikan oksitoksin perawat harus mengatur posisi klien. Memberikan oksigen, meningkatkan tetesan cairaran IV (cairan infus tanpa oksitoksin), dan meberotahukan pada petugas kesehatan yang lain adalah tindakan yang dapat diambil dalam situasi ini. Menghubungi keluarga klien bukan tindakan prioritas saat ini.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada kata kunci “prioritas.” Fokus pada data pertanyaan dan perhatikan kalimat sedang melakukan induksi persalinan dan pilihan yang tepat. Serta ingat kembali kebutuhan fisiologis merupakan prioritas di atas kebutuhan psikologis.
Review: Perawatan pada klien yang mendapatkan oksitoksin (Pitocin)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 804-805.



2. Seorang wanita 28 tahun primigravida kehamilan 20 minggu, datang ke poliklinik dengan keluhan saat BAK merasa panas dan gatal didaerah kemaluan selain itu klien beberapa kali mengungkapkan kekhawatiran tentang janinnya akibat gejala yang dirasakan.
Manakah masalah keperawatan utama yang tepat untuk kasus diatas?

a. Nyeri akut
b. Gangguan pola eliminasi
c. Kerusakan integritas kulit
d. cemas
e.resiko infeksi

Jawaban D. Cemas
Led id : masalah kep utama
Data fokus :
Beberapa kali mengungkapkan kekhawatiran tentang janinnya.
Eliminir :
ABCE
sedangkan D. Cemas, sesuai data fokus yg dialami pasien, kata kunci: mengungkapkan kekhawatiran.



3. Instruktur keperawatan meminta mahasiswa keperawatan untuk mendaftar karateristik dari cairan amnion. Mahasiswa merespon tepat dengan memberi responkan daftar cairan amnion yaitu?

A. Diprodiksi pada kehamilan trimester akhir
B. Mengelilingi, melingkupi, dan melindungingi fetus
C. Dapat digunakan untuk mengumur fungsi jantung fetus
D. Mencegah partikel besrseperti bakteri masuk ke fetus
E. Memungkinkan pertukaran nutrisi dan zat sisa antara ibu dan fetus

Jawaban : B. Mengelilingi, melingkupi, dan melindungingi fetus.
Rasional: Cairan amnion mengelilingi, melingkupi, dan melindungi fetus. Cairan ini memungkinkan fetus untu bergerak dengan bebas mempertahan kan suhu tubuh fetus. Selain itu, cauran amnion juga mengandung urin fetus, sehingga bisa digunkan untuk mengkaji fungsi ginjal fetus. Plasenta yang mencegah partikel besarseperti bakteri masuk ke fetus dan memungkinkan perukaran nutrisi dan zat sisa antaribu dan fetus.

Strategi Mengerjakan Soal: Dengan memperhatikan kata penanda dari pertanyaan yaitu”karateristik cairan aminion” akan membantu anda menjawab pertanyaan ini.
Review: Karateristik cairan amnion
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Nutris
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 275-276; Perry et al (2010), p. 175



4. Seorang datang ke klinik untuk pengkajian prenatal pertama. Klien menyampaikan kepada perawat bahwa HPHT adalahg 16 oktober 2014. Menggunakan rumus Neagle, kapan taksiran partus yang harus ditulis pada catatan kesehatan klien?

A. 12 Juli 2014
B. 26 juli 2015
C. 12 Agustus 2015
D. 26 Agustus 2015
E. 26 September 2015

Jawaban : B. 26 juli 2015.
Rasional: Penggunaan rumus Nagele secara akurat masyarakat penggunaan pada perempuan yang mempunyai siklus haid teratur 28 hari. Pengurangan 3 bulan dan penambahan 7 hari padaHPHT kemudian menambahkan 1 tahun pada tanggal tersebut: HPHT 19 Oktober 2014 oktober 2014; dikurangi 3 bulan 19 Juli 2014; ditambahkan 7 hari, 26 Juli 2014 ditambah 1 tahun, 26 Juli 2015.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek dan gunakan pengetahuan tentang rumus 
Nagele untuk menjawab pertanyaan ini. Rumus inimenambahkan penambahan, sehingga peserta 
harus membaca semua pilihan secara teliti, perhatikan tanggal dan tahun pada pilihan pilihan 
tersebut sebelum menjawab pertanyaan.
Review: Rumus Nagele
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 330



5. Perawat komunitas mengunjungi klien yang sekarat karena kanker ovarium. Selamam kunjungan klien mengatakan Jika saya bisa hidup lebih lama untuk merayakan ulang tahun anak perempuan saya yang ke 16, maka saya akan siap mati untuk setelahnya. Manakah fase koping yang dialami oleh klien?

A. Marah
B. Menyangkal
C. Bergaining (tawar-menawar)
D. Depresi
E. Menerima

Jawaban : C. Bergaining (tawar-menawar).
Rasional: Menyangkal, tawar-menawar, marah depresi, dan menerima merupakan tahapan yang dialami klien dengan penyakit yang mengancam jiwa. Tawar menawar didentifikasi sebagai perilaku di mana individu bersedia melakukan apa saja untuk menghindari kehilangan atau mengubah prognosis atau nasib. Marah juga merupakan respon pertama seseorang saat mendengar berita yang tidak menyenangkan, dan kalimat umumnya adalah kenapa saya? atau menyalahkan orang lain. Menyangkal merupakan ungkapan suatu kekageyan atau tak percaya dan mungkin respon utama yang mendengar berita buruk. Depresinya biasanya ditampakkan dengan tidak punya harapan, menangis atau bahkan diam, dan menarik diri.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda fase koping klien. Catat pernyataan klien yang ada dipertanyaan untuk membantu memilih jawaban yang benar. Klien sedang tawar-menawar
Review: Perawatan pada klien yang mendapatkan oksitoksin (Pitocin)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 804-805.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).



6. Perawat memberikan instruksi kepada klien hamil yang dijadwalkan untuk amniosintesis. Apakah instruksi yang seharusnya diberikan perawat ?

A. Istirahat yang ketat diperlukan setelah prosedur
B. Diperlukan rawat inap selama 24 jam setelah prosedur
C. Penandatanganan surat persetujuan sebelum prosedur
D. Penjelasan adanya demam setelah prosedur karena trauma abdomen
E. Klien ditempatkan pada posisi lateral ( berbaring menghadap kesamping ) selama pemeriksaan

Jawaban : C. Penandatanganan surat persetujuan sebelum prosedur.
Rasional:
Karena amniosintesis adalah prosedur invasif, surat persetujuan harus dieroleh sebelum prosedur. Setelah prosedur, klien diinstruksikan untuk beristirahat, tetapi dapat melanjutkan aktivitas ringan setelah kram reda. Klien di instruksikan untuk menjaga daerah tusukan bersih dan melaporkan adanya komplikasi, seperti menggigil, deamam, perdarahan, kebocoran cairan di lokasi penusukan jarum, penurunan gerakan janin, kontraksi uterus, atau Kram. Amniosintesis adalah prosedur rawat jalan dan dapat dilakukan di klinik swasta atau di unit pemeriksaan khusus prenatal. Rawat inap tidak diperkukan setelah prosedur.

Strategi mengerjakan soal :
Fokus pada subjek, implikasi keperawatan yang berhubungan dengan amniosintesis. Mengingatkan kembali bahwa prosedur invasif ini akan mengarahkan Anda ke pilihan yang benar.
Daftar pustaka : Lowdermilk et al (2012), p. 645



7. Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan riwayat plasenta privia. Manakah resiko yang muncul terkait plasenta privia yang perlu diperhatikan perawat ketika meninjau rencana keperawatan dan mempersiapkan melakukan pengawasan pada klien?

A. Infeksi
B. Perdarahan
C. Hipertensi Kronis
D. Disseminated intravascular coagulation (kelainan pembekuan darah intravena)
E. GGA

Jawaban : B. Perdarahan.
Rasional:
Pada plasenta privia, plasenta terletak pada segmen bawah uterus. Segmen bawah uterus tidak mempunyai struktur otot yang sama seperti kepunyaan uterus, dan bagian ini lebih rentan terjadi perdatahan. Pilihan A, C, D dan E bukan resiko spesifik yang terkait dengan plasenta privia.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, resiko yang terkait plasenta privia. Pikirkan tentang patofisiologi yang berhubungan dengan kelainan ini dan mengingat bahwa perdarahan merupakan perhatian utama pada klien yang dapat dengan mudah mengarahkan anda pada jawaban yang benar.
Review:
Plasenta privia
Kompetensi:
Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain:
Pengetahuan prosedur
Keilmuan:
Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Repropduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 52.



8. Perawat menjelaskan perubahan sistem kardiovaskuler yang terjadi selama kehamilan pada klien dan memahami penemuan anggapan normal untuk klien pada trimestes kedua yaitu :

A. Peningkatan nadi
B. Peningkatan tekanan darah
C. Sering buang air
D. Penurunan produksi sel darah merah
E. Peningkatan motilitas gastro intestinal

Jawaban : A. Peningkatan nadi.
Rasional : karena pada masa kehamilan antara 14 dan 20 minggu kehamilan, nadi meningkat antara 10 sampai 15detak/ menit, yang akan berlanjut sampai akhir kehamilan. Pilihan B, C, dan D benar. Selama kehamilan, tekanan darah biasanya sama seperti sebelum kehamilan, namun secara bertahap menurun sampai 20 minggu kehamilan. Selama trimester 2 tekanan diastol dan sistol menurun sekitar 5 hingga 10 mmHg. Konstipasi dapat timbul akibat penurunan motilitas pada sistem pencernaan atau tekanan dari uterus.



NO Pertanyaan Pilihan Jawaban Kunci Jawaban
1. Perawat sedang membantu klien yang sedang dilakukan induksi persalinanpada usia kehamilan 41 minggu. Klien mengalami kontraksi sedang dan muncul setiap 2 sampai 3 menit, dengan durasi kontraksi 60 detik. Sebuah monitor denyut jantung janin telah terpasang. Rata-rata denyut jantung janin antara 120 sampai 122 kali per menit selama satu jam. Apakah tindakan prioritas?
A. Memberitahukan pada petugas kesehatan yang lain

B. Menghentikan infus oksitoksin (pitocin)

C. Memebrikan oksigen masker 8 sampai 10 lpm

D. Menghubungi keluarga klien jika keluarga belum ada ditempat

E. Meningkatkan jumlah tetes cairan infus

Jawaban : B

Rasional: Tindakan keperawatan prioritas adalah menghentikan infus oksitoksin. Oksitoksin dapat menyebabkan kontraksi uterus yang kuat dan penurunan oksigen plasenta, menyebabkan penurunan beberapa kondisi. Setelah menghentikan oksitoksin perawat harus mengatur posisi klien. Memberikan oksigen, meningkatkan tetesan cairaran IV (cairan infus tanpa oksitoksin), dan meberotahukan pada petugas kesehatan yang lain adalah tindakan yang dapat diambil dalam situasi ini. Menghubungi keluarga klien bukan tindakan prioritas saat ini.


Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada kata kunci “prioritas.” Fokus pada data pertanyaan dan perhatikan kalimat sedang melakukan induksi persalinan dan pilihan yang tepat. Serta ingat kembali kebutuhan fisiologis merupakan prioritas di atas kebutuhan psikologis.
Review: Perawatan pada klien yang mendapatkan oksitoksin (Pitocin)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 804-805.
2. Seorang wanita 28 tahun primigravida kehamilan 20 minggu, datang ke poliklinik dengan keluhan saat BAK merasa panas dan gatal didaerah kemaluan selain itu klien beberapa kali mengungkapkan kekhawatiran tentang janinnya akibat gejala yang dirasakan.
Manakah masalah keperawatan utama yang tepat untuk kasus diatas?

a. Nyeri akut

b. Gangguan pola eliminasi

c. Kerusakan integritas kulit

d. cemas

e.resiko infeksi
Jawaban D
Led id : masalah kep utama
Data fokus :
Beberapa kali mengungkapkan kekhawatiran tentang janinnya.

Eliminir :
ABCE
Sedangkan D. Cemas, sesuai data fokus yg dialami pasien, kata kunci: mengungkapkan kekhawatiran.
3. Instruktur keperawatan meminta mahasiswa keperawatan untuk mendaftar karateristik dari

cairan amnion. Mahasiswa merespon tepat dengan memberi responkan daftar cairan

amnionyaitu?
A. Diprodiksi pada kehamilan trimester akhir

B. Mengelilingi, melingkupi, dan melindungingi fetus

C. Dapat digunakan untuk mengumur fungsi jantung fetus

D. Mencegah partikel besrseperti bakteri masuk ke fetus

E. Memungkinkan pertukaran nutrisi dan zat sisa antara ibu dan fetus
Jawaban : B

Rasional: Cairan amnion mengelilingi, melingkupi, dan melindungi fetus. Cairan ini memungkinkan fetus untu bergerak dengan bebas mempertahan kan suhu tubuh fetus. Selain itu, cauran amnion juga mengandung urin fetus, sehingga bisa digunkan untuk mengkaji fungsi ginjal fetus. Plasenta yang mencegah partikel besarseperti bakteri masuk ke fetus dan memungkinkan perukaran nutrisi dan zat sisa antaribu dan fetus.

Strategi Mengerjakan Soal: Dengan memperhatikan kata penanda dari pertanyaan yaitu”karateristik cairan aminion” akan membantu anda menjawab pertanyaan ini.
Review: Karateristik cairan amnion
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Nutris
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 275-276; Perry et al (2010), p. 175
4. Seorang datang ke klinik untuk pengkajian prenatal pertama. Klien menyampaikan kepada

perawat bahwa HPHT adalahg 16 oktober 2014. Menggunakan rumus Neagle, kapan taksiran

partus yang harus ditulis pada catatan kesehatan klien?

A. 12 Juli 2014

B. 26 juli 2015

C. 12 Agustus 2015

D. 26 Agustus 2015

E. 26 September 2015

Jawaban : B

Rasional: Penggunaan rumus Nagele secara akurat masyarakat penggunaan pada perempuan yang mempunyai siklus haid teratur 28 hari. Pengurangan 3 bulan dan penambahan 7 hari padaHPHT kemudian menambahkan 1 tahun pada tanggal tersebut: HPHT 19 Oktober 2014 oktober 2014; dikurangi 3 bulan 19 Juli 2014; ditambahkan 7 hari, 26 Juli 2014 ditambah 1 tahun, 26 Juli 2015.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek dan gunakan pengetahuan tentang rumus Nagele untuk menjawab pertanyaan ini. Rumus inimenambahkan penambahan, sehingga peserta harus membaca semua pilihan secara teliti, perhatikan tanggal dan tahun pada pilihan pilihan tersebut sebelum menjawab pertanyaan.
Review: Rumus Nagele
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 330
5. Perawat komunitas mengunjungi klien yang sekarat karena kanker ovarium. Selamam kunjungan klien mengatakan Jika saya bisa hidup lebih lama untuk merayakan ulang tahun anak perempuan saya yang ke 16, maka saya akan siap mati untuk setelahnya. Manakah fase koping yang dialami oleh klien? A. Marah

B. Menyangkal

C. Bergaining (tawar-menawar)

D. Depresi

E. Menerima
Jawaban : C
Rasional: Menyangkal, tawar-menawar, marah depresi, dan menerima merupakan tahapan yang dialami klien dengan penyakit yang mengancam jiwa. Tawar menawar didentifikasi sebagai perilaku di mana individu bersedia melakukan apa saja untuk menghindari kehilangan atau mengubah prognosis atau nasib. Marah juga merupakan respon pertama seseorang saat mendengar berita yang tidak menyenangkan, dan kalimat umumnya adalah kenapa saya? atau menyalahkan orang lain. Menyangkal merupakan ungkapan suatu kekageyan atau tak percaya dan mungkin respon utama yang mendengar berita buruk. Depresinya biasanya ditampakkan dengan tidak punya harapan, menangis atau bahkan diam, dan menarik diri.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda fase koping klien. Catat pernyataan klien yang ada dipertanyaan untuk membantu memilih jawaban yang benar. Klien sedang tawar-menawar
Review: Perawatan pada klien yang mendapatkan oksitoksin (Pitocin)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 804-805.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
6. Perawat memberikan instruksi kepada klien hamil yang dijadwalkan untuk amniosintesis. Apakah instruksi yang seharusnya diberikan perawat ? A. Istirahat yang ketat diperlukan setelah prosedur

B. Diperlukan rawat inap selama 24 jam setelah prosedur

C. Penandatanganan surat persetujuan sebelum prosedur

D. Penjelasan adanya demam setelah prosedur karena trauma abdomen

E. Klien ditempatkan pada posisi lateral ( berbaring menghadap kesamping ) selama pemeriksaan
Jawaban : C
Rasional:
Karena amniosintesis adalah prosedur invasif, surat persetujuan harus dieroleh sebelum prosedur. Setelah prosedur, klien diinstruksikan untuk beristirahat, tetapi dapat melanjutkan aktivitas ringan setelah kram reda. Klien di instruksikan untuk menjaga daerah tusukan bersih dan melaporkan adanya komplikasi, seperti menggigil, deamam, perdarahan, kebocoran cairan di lokasi penusukan jarum, penurunan gerakan janin, kontraksi uterus, atau Kram. Amniosintesis adalah prosedur rawat jalan dan dapat dilakukan di klinik swasta atau di unit pemeriksaan khusus prenatal. Rawat inap tidak diperkukan setelah prosedur.

Strategi mengerjakan soal :
Fokus pada subjek, implikasi keperawatan yang berhubungan dengan amniosintesis. Mengingatkan kembali bahwa prosedur invasif ini akan mengarahkan Anda ke pilihan yang benar.
Daftar pustaka : Lowdermilk et al (2012), p. 645
7. Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan riwayat plasenta privia. Manakah resiko yang muncul terkait plasenta privia yang perlu diperhatikan perawat ketika meninjau rencana keperawatan dan mempersiapkan melakukan pengawasan pada klien? A. Infeksi

B. Perdarahan

C. Hipertensi Kronis

D. Disseminated intravascular coagulation (kelainan pembekuan darah intravena)

E. GGA
Jawaban : B
Rasional:
Pada plasenta privia, plasenta terletak pada segmen bawah uterus. Segmen bawah uterus tidak mempunyai struktur otot yang sama seperti kepunyaan uterus, dan bagian ini lebih rentan terjadi perdatahan. Pilihan A, C, D dan E bukan resiko spesifik yang terkait dengan plasenta privia.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, resiko yang terkait plasenta privia. Pikirkan tentang patofisiologi yang berhubungan dengan kelainan ini dan mengingat bahwa perdarahan merupakan perhatian utama pada klien yang dapat dengan mudah mengarahkan anda pada jawaban yang benar.
Review:
Plasenta privia
Kompetensi:
Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain:
Pengetahuan prosedur
Keilmuan:
Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Repropduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 52.
8. Perawat menjelaskan perubahan sistem kardiovaskuler yang terjadi selama kehamilan pada klien dan memahami penemuan anggapan normal untuk klien pada trimestes kedua yaitu : A. Peningkatan nadi

B. Peningkatan tekanan darah

C. Sering buang air

D. Penurunan produksi sel darah merah

E. Peningkatan motilitas gastro intestinal
Jawaban A
karena pada masa kehamilan antara 14 dan 20 minggu kehamilan, nadi meningkat antara 10 sampai 15
detak/ menit, yang akan berlanjut sampai akhir kehamilan. Pilihan B, C, dan D benar. Selama kehamilan, tekanan darah biasanya sama seperti sebelum kehamilan, namun secara bertahap menurun sampai 20 minggu kehamilan. Selama trimester 2 tekanan diastol dan sistol menurun sekitar 5 hingga 10 mmHg. Konstipasi dapat timbul akibat penurunan motilitas pada sistem pencernaan atau tekanan dari uterus.

Baca Juga :

Sumber : Soal-soal ini memiliki refrensi yang kami ambil dari sumber websitenya, adapun sebagai penghormatan kepada pemilik website tersebut, kami cantumkan sumbernya dibawah ini :
KBS UKOM Keperawatan Indonesia 2018
kumpulanukom.blogspot.com
perawatkitasatu.blogspot.com

Demikianlah Soal Uji Kompetensi (UKOM) Perawat Maternitas dan Kunci Jawaban Edisi 3 ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita semua.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon