29.7.18

Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Maternitas dan Kunci Jawaban Edisi 2

Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Maternitas dan Kunci Jawaban Edisi 2

Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Maternitas dan Kunci Jawaban Edisi 2

Hai, Hai, apa kabar kamu ? 

Kembali lagi dengan saya, kali ini kita akan menyajikan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Maternitas dan Kunci Jawaban Beserta Kunci Jawabannya Edisi 2.


Dibawah ini adalah Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Maternitas dan Kunci Jawaban serta Pembahasan.


1. Perawat sedang melakukan penkajian awal pada klien yang baru saja diberitahu bahwa kehamilannya positif. Apakah hasil pengkajian berikut yang mengindikasikan bahwa klien berisiko untuk persalinan prematur ?

A. Klien adalah primigravida usia 35 tahun
B. Klien memiliki riwayat penyakit jantung
C. Tingkat hemoglobin klien 13,5 g/dL
D. Klien adalah primigravida usia 20 tahun dengan berat badan dan tinggi badan ideal.
E. Klien adalah multigravida berusia 38 tahun

Jawaban : B. Klien memiliki riwayat penyakit jantung.
Rasional:
Persalinan prematur terjadi setelah minggu ke dua puluh tetapi sebelum minggu ke tiga puluh tujuh usia kehamilan. Beberapa faktor yang berhubungan dengan persalinan prematur adalah riwayat kondisi medis, riwayat penyakit obstetri sekarang dan masa lalu, faktor sosial dan lingkungan, dan penyalahgunaan zat. Faktor risiko lain meliputi kehamilan multipara, yang menyebabkan overdistensi uterus, yang menurunkan suplai oksigen ke uterus; dan usia lebih muda dari 18 tahun atau kehamilan pertama di usia lebih dari 40 tahun.

Strategi mengerjakan soal :
Pilihan A, C, D dan E adalah sebanding atau mirip dan di atas temuan rata-rata serta hasil normal. Catatan, bahwa pilihan yang benar adalah satu-satunya pilihan yang mengidentifikasi kondisi abnormal.
Daftar pustaka : Lowdermilk et al (2012), p. 715, 780; Swearingen (2012), p. 656.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).



2. Seorang klien dengan gestasi 36 minggu merasakan pusing ketika perawat sedang mengukur tinggi fundus uteri. Berdasarkan pengetahuan dasar perawat tentang kehamilan, manakah yang paling mungkin dapat menyebabkan hal itu?

A. Kandung kemih penuh.
B. Kontraksi pada uterus.
C. Emosi yang tidak stabil
D. Kurangnya asupan zat besi
E. Penekanan pada pembuluh darah vena kava.

Jawaban : E. Penekanan pada pembuluh darah vena kava.
Rasional: Penekanan pada vena kava inferior dan aorta oleh uterus mungkin dapat menyebabkan hipotensi pada posisi terlentang (supine hipotension syndrome) selama kehamilan. Anjurkan klien miring ke kiri atau mengangkat bokong kanan selama pengukuran TFU akan mencegah keluhan klien. Pilihan A, B, C, dan D tidak menyebabkan masalah yang digambarkan pada pertanyaan tersebut.

Strategi Mengerjakan Soal:
Perhatikan kata-kata penting “yang paling mungkin.” Fokus pada keluhan klien dalam pertanyaan dan ingat kembali komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan. Gunakan ABC untuk mengarahkan anda anda pada jawaban yang tepat.
Review: Intervensi pada sindrom hipotensi pada posisi terlentang
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 237



3. Perawat mengimplementasikan rencana pengajaran kepada klien hamil yang baru saja didiagnosis dengan diabetes mellitus gestasional. Apakah pernyataan yang dibuat oleh klien yang menunjukkan kebutuhan untuk mendapatkan pendidikan lebih lanjut ?

A. "Saya seharunya tetap pada diet diabetes"
B. "Saya seharusnya melakukan pemantuan glukosa di rumah"
C. "Saya seharunya menghindari latihab karena berefek ngatif pada produksi insulin"
D. "Saya seharusnya menyadari beberapa infeksi dan melaporkan tanda-tanda infeksi dengan segera ke penyedia layanan kesehatan saya"
E. "Saya seharusnya memantau berar badan selama hamil"

Jawaban :
C. "Saya seharunya menghindari latihab karena berefek ngatif pada produksi insulin".
Rasional:
Latihan adalah aman untuk klien dengan kehamilan diabetes mellitus dan membantu dalam menurunkan kada glukosa darah. Modifikasi diet adalah pengobatan utama, dan klien diberikan standar diet diabetikum. Banyak klien diajarkan untuk melakukan pemantauan glukosa darah. Klien harus memantau berat badanya selama hamil. Jika klien tidak melakukan pemantauan glukosa darah di rumah, pemeriksaan tersebut dapat dilakukan diklinik atau kantor layanan kesehatan. Tanda-tanda infeksi harus dilaporkan kepada penyedia layanan kesehatan tersebut.

Strategi mengerjakan soal :
Perhatikan kata strategi " kebutuhan untuk mendapatkan pendidikan lebih lanjut ". Kata-kata ini menunjukkan pernyataan negatif dan kebutuhan untuk memilih pernyataan klien yang salah. Memperhatikan kata strategis ini menghindari kata tertutup dalam pilihan benar akan membantu dalam menjawab pertanyaan.
Daftar pustaka : Lowdermilk et al (2012), p. 694
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier)



4. Perawat postpartum sedang memberikan instruksi kepada ibu dengan bayi baru lahir dengan hiperbilirubinemia yang sedang menyusui. Apakah instruksi yang paling tepat yang harus diberikan perawat pada ibu ?

A. Memberikan makanan bayi lahir lebih jarang
B. Melanjutkan menyusui 2 sampai 4 jam
C. Beralih ke pemberian makan melalui botol bayi selama 2 minggu
D. Berhenti menyusui dan beralih ke susu botol secara permanen
E. Berhenti menyusui dan dilanjutkan setelah hiperbilirubinemia teratasi

Jawaban : B. Melanjutkan menyusui 2 sampai 4 jam.
Rasional:
Hiperbilirubinemia adalah peningkatan kadar serum bilirubin. Pada kadar serum, kondisi kuning selama hari pertama kehidupan menunjukkan proses patologis. Pemberian makan lebih awal sering mempercepat ekskresi bilirubin. Menyusui harus di mulai dalam waktu 2 jam setelah lahir dan setiap 2 sampai 4 jam setelahnya. Bayi seharusnya tidak diberi makan lebih jarang. Beralih ke susu botol selama 2 minggu atau menghentikan menyusui secara permanen adalah tidak penting.

Strategi mengerjakan soal :
Perhatikan kata-kata strategis "paling tepat". Pilihan C, D dan E sebanding atau mirip. Pilihan ini mencoba menghindari keberlanjutan menyusui dan harus dihilangkan. Dari pilihan yang tersisa, mengingatkan kembali patofisiologi terkait dengan hiperbilirubinemia akan membantu Anda dalam menyingkirkan pilihan A.
Daftar pustaka : Hockenberry, Wilson (2011), pp. 289, 292; Lowdermilk et al (2012), pp. 538-539.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).



5. Perawat home care mengunjungi klien hamil yang memiliki diagnosis pre-eklampsia ringan. Apakah hasil pengkajian yang. mengindikasikan memburuknya pre-eklampsia dan data yang perlu diinformasikan kepada penyedia layanan kesehatan ?

A. Output urine meningkat
B. Edema dependen telah diselesaikan
C. Tekanan darah prenatal pada batas normal
D. Keluhan klien tentang sakit kepala dan penglihatan kabur
E. Fungsi ginjal pada kisaran normal

Jawaban : D. Keluhan klien tentang sakit kepala dan penglihatan kabur.
Rasional:
Jika klien mengeluh sakit kepala dan penglihatan kabur, penyedia layanan kesehatan harus diberitahu karena ini adalah tanda-tanda memburuknya pre-eklampsia. Pilihan A, B, C dan E adalah tanda-tanda normal.

Strategi mengerjakan soal :
Perhatikan kata memburuk dalam pertanyaan. Hilangkan pilihan A, B C dan E karena pilihan ini sebanding atau mirip dan menunjukkan temuan normal.
Daftar pustaka : Swearingen (2012), p. 647
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier)



6. Perawat di ruang bayi baru lahir sedang memonitor bayi yang baru lahir prematur untuk sindrom gangguan pernapasan. Apakah hasil pengkajian yang mengingatkan perawat terhadap kemungkinan sindrom ini ?

A. Takipnea dan retraksi ?
B. Akrosianosis dan bunyi ngorok
C. Hipotensi dan bradikardi
D. Adanya bentuk dada tong dan akrosianosis
E. Akrosianosis dan bradikardi

Jawaban : A. Takipnea dan retraksi ?
Rasional:
Seorang bayi yang baru lahir dengan sindrom gangguan pernapasan menunjukkan tanda-tanda klinis sianosis, takipnea atau apnea, pernapasan cuping hidung, retraksi diding dada, atau terdengar dengkuran. Akrosianosis, sebuah perubahan warna kebiruan dari tangan dan kaki, berhubungan dengan sirkulasi perifer yang belum matang, dan secara umum terjadi dalam beberapa jam pertama kehidupan. Pilihan B, C, D dan E tidak menunjukkan tanda-tanda klinis dari sindrom gangguan pernapasan.

Strategi mengerjakan soal :
Berfokus pada subjek, tanda-tanda sindrom gangguan pernapasan. Mengingatkan kembali akrosianosis dapat menjadi tanda normal bayi baru lahir ini akan membantu dalam menyingkirkan pilihan B dan D. Dari pilihan yang tersisa, Anda harus terbiasa dengan tanda-tanda sindrome gangguan pernapasan. Juga, perhatikan hubungan antara diagnosis dan tanda-tanda dicatat dalam pilihan jawaban yang benar
Daftar pustaka : Hockenberry, Wilson (2011), p. 350.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier)



7. Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan riwayat plasenta privia. Manakah resiko yang muncul terkait plasenta privia yang perlu diperhatikan perawat ketika meninjau rencana keperawatan dan mempersiapkan melakukan pengawasan pada klien?

A. Infeksi
B. Perdarahan
C. Hipertensi Kronis
D. Disseminated intravascular coagulation (kelainan pembekuan darah intravena)
E. Gagal ginjal akut

Jawaban : B. Perdarahan.
Rasional: Pada plasenta privia, plasenta terletak pada segmen bawah uterus. Segmen bawah uterus tidak mempunyai struktur otot yang sama seperti kepunyaan uterus, dan bagian ini lebih rentan terjadi perdatahan. Pilihan A, C, D dan E bukan resiko spesifik yang terkait dengan plasenta privia.

Strategi Mengerjakan Soal:
Fokus pada subjek, resiko yang terkait plasenta privia. Pikirkan tentang patofisiologi yang berhubungan dengan kelainan ini dan mengingat bahwa perdarahan merupakan perhatian utama pada klien yang dapat dengan mudah mengarahkan anda pada jawaban yang benar.
Review: Plasenta privia
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Repropduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 52



8. Seorang klien dengan gestasi 36 minggu merasakan pusing ketika perawatsedang mengukurtinggi fundus uteri. Berdasarkan pengetahuan dasar perawat tentang kehamilan, manakah yang paling mungkin dapat menyebabkan hal itu?

A. Kandung kemih penuh
B. Emosi yang tidak stabil
C. Kurangnya asupan zat besi
D. Penekanan pada pembuluh darah vena kava
E. Kontraksi pada uterus

Jawaban : D. Penekanan pada pembuluh darah vena kava.
Rasional: Penekanan pada vena kava inferior dan aorta oleh uterus mungkin dapat menyebabkan hipotensi pada posisi terlentang (supine hipotension syndrome) selama kehamilan. Anjurkan klien miring ke kiri atau mengangkat bokong kanan selama pengukuran TFU akan mencegah keluhan klien. Pilihan A, B, C, dan E tidak menyebabkan masalah yang digambarkan pada pertanyaan tersebut.

Strategi Mengerjakan Soal:
Perhatikan kata-kata penting “yang paling mungkin.” Fokus pada 
keluhan klien dalam pertanyaan dan ingat kembali komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan. Gunakan ABC untuk mengarahkan anda anda pada jawaban yang tepat.
Review: Intervensi pada sindrom hipotensi pada posisi terlentang
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 237

Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Maternitas dan Kunci Jawaban serta Pembahasan


NO Pertanyaan Soal Pilihan Jawaban Kunci Jawaban
1 Perawat sedang melakukan penkajian awal pada klien yang baru saja diberitahu bahwa kehamilannya positif. Apakah hasil pengkajian berikut yang mengindikasikan bahwa klien berisiko untuk persalinan prematur ? A. Klien adalah primigravida usia 35 tahun

B. Klien memiliki riwayat penyakit jantung

C. Tingkat hemoglobin klien 13,5 g/dL

D. Klien adalah primigravida usia 20 tahun dengan berat badan dan tinggi badan ideal.

E. Klien adalah multigravida berusia 38 tahun
Jawaban : B

Rasional:
Persalinan prematur terjadi setelah minggu ke dua puluh tetapi sebelum minggu ke tiga puluh tujuh usia kehamilan. Beberapa faktor yang berhubungan dengan persalinan prematur adalah riwayat kondisi medis, riwayat penyakit obstetri sekarang dan masa lalu, faktor sosial dan lingkungan, dan penyalahgunaan zat. Faktor risiko lain meliputi kehamilan multipara, yang menyebabkan overdistensi uterus, yang menurunkan suplai oksigen ke uterus; dan usia lebih muda dari 18 tahun atau kehamilan pertama di usia lebih dari 40 tahun.

Strategi mengerjakan soal :
Pilihan A, C, D dan E adalah sebanding atau mirip dan di atas temuan rata-rata serta hasil normal. Catatan, bahwa pilihan yang benar adalah satu-satunya pilihan yang mengidentifikasi kondisi abnormal.
Daftar pustaka : Lowdermilk et al (2012), p. 715, 780; Swearingen (2012), p. 656.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
2 Seorang klien dengan gestasi 36 minggu merasakan pusing ketika perawat sedang mengukur tinggi fundus uteri. Berdasarkan pengetahuan dasar perawat tentang kehamilan, manakah yang paling mungkin dapat menyebabkan hal itu?




A. Kandung kemih penuh.

B. Kontraksi pada uterus.

C. Emosi yang tidak stabil

D. Kurangnya asupan zat besi

E. Penekanan pada pembuluh darah vena kava.
Jawaban : E.

Rasional: Penekanan pada vena kava inferior dan aorta oleh uterus mungkin dapat menyebabkan hipotensi pada posisi terlentang (supine hipotension syndrome) selama kehamilan. Anjurkan klien miring ke kiri atau mengangkat bokong kanan selama pengukuran TFU akan mencegah keluhan klien. Pilihan A, B, C, dan D tidak menyebabkan masalah yang digambarkan pada pertanyaan tersebut.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata-kata penting “yang paling mungkin.” Fokus pada keluhan klien dalam pertanyaan dan ingat kembali komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan. Gunakan ABC untuk mengarahkan anda anda pada jawaban yang tepat.
Review: Intervensi pada sindrom hipotensi pada posisi terlentang
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 237
3 Perawat mengimplementasikan rencana pengajaran kepada klien hamil yang baru saja didiagnosis dengan diabetes mellitus gestasional. Apakah pernyataan yang dibuat oleh klien yang menunjukkan kebutuhan untuk mendapatkan pendidikan lebih lanjut ? A. "Saya seharunya tetap pada diet diabetes"

B. "Saya seharusnya melakukan pemantuan glukosa di rumah"

C. "Saya seharunya menghindari latihab karena berefek ngatif pada produksi insulin"

D. "Saya seharusnya menyadari beberapa infeksi dan melaporkan tanda-tanda infeksi dengan segera ke penyedia layanan kesehatan saya"

E. "Saya seharusnya memantau berar badan selama hamil"
Jawaban : C


Rasional:
Latihan adalah aman untuk klien dengan kehamilan diabetes mellitus dan membantu dalam menurunkan kada glukosa darah. Modifikasi diet adalah pengobatan utama, dan klien diberikan standar diet diabetikum. Banyak klien diajarkan untuk melakukan pemantauan glukosa darah. Klien harus memantau berat badanya selama hamil. Jika klien tidak melakukan pemantauan glukosa darah di rumah, pemeriksaan tersebut dapat dilakukan diklinik atau kantor layanan kesehatan. Tanda-tanda infeksi harus dilaporkan kepada penyedia layanan kesehatan tersebut.

Strategi mengerjakan soal :
Perhatikan kata strategi " kebutuhan untuk mendapatkan pendidikan lebih lanjut ". Kata-kata ini menunjukkan pernyataan negatif dan kebutuhan untuk memilih pernyataan klien yang salah. Memperhatikan kata strategis ini menghindari kata tertutup dalam pilihan benar akan membantu dalam menjawab pertanyaan.
Daftar pustaka : Lowdermilk et al (2012), p. 694
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier)
4 Perawat postpartum sedang memberikan instruksi kepada ibu dengan bayi baru lahir dengan hiperbilirubinemia yang sedang menyusui. Apakah instruksi yang paling tepat yang harus diberikan perawat pada ibu ? A. Memberikan makanan bayi lahir lebih jarang

B. Melanjutkan menyusui 2 sampai 4 jam

C. Beralih ke pemberian makan melalui botol bayi selama 2 minggu

D. Berhenti menyusui dan beralih ke susu botol secara permanen

E. Berhenti menyusui dan dilanjutkan setelah hiperbilirubinemia teratasi
Jawaban : B
Rasional:
Hiperbilirubinemia adalah peningkatan kadar serum bilirubin. Pada kadar serum, kondisi kuning selama hari pertama kehidupan menunjukkan proses patologis. Pemberian makan lebih awal sering mempercepat ekskresi bilirubin. Menyusui harus di mulai dalam waktu 2 jam setelah lahir dan setiap 2 sampai 4 jam setelahnya. Bayi seharusnya tidak diberi makan lebih jarang. Beralih ke susu botol selama 2 minggu atau menghentikan menyusui secara permanen adalah tidak penting.

Strategi mengerjakan soal :
Perhatikan kata-kata strategis "paling tepat". Pilihan C, D dan E sebanding atau mirip. Pilihan ini mencoba menghindari keberlanjutan menyusui dan harus dihilangkan. Dari pilihan yang tersisa, mengingatkan kembali patofisiologi terkait dengan hiperbilirubinemia akan membantu Anda dalam menyingkirkan pilihan A.
Daftar pustaka : Hockenberry, Wilson (2011), pp. 289, 292; Lowdermilk et al (2012), pp. 538-539.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
5 Perawat home care mengunjungi klien hamil yang memiliki diagnosis pre-eklampsia ringan. Apakah hasil pengkajian yang. mengindikasikan memburuknya pre-eklampsia dan data yang perlu diinformasikan kepada penyedia layanan kesehatan ?A. Output urine meningkat

B. Edema dependen telah diselesaikan

C. Tekanan darah prenatal pada batas normal

D. Keluhan klien tentang sakit kepala dan penglihatan kabur

E. Fungsi ginjal pada kisaran normal
Jawaban : D
Rasional:
Jika klien mengeluh sakit kepala dan penglihatan kabur, penyedia layanan kesehatan harus diberitahu karena ini adalah tanda-tanda memburuknya pre-eklampsia. Pilihan A, B, C dan E adalah tanda-tanda normal.

Strategi mengerjakan soal :
Perhatikan kata memburuk dalam pertanyaan. Hilangkan pilihan A, B C dan E karena pilihan ini sebanding atau mirip dan menunjukkan temuan normal.
Daftar pustaka : Swearingen (2012), p. 647
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier)
6 Perawat di ruang bayi baru lahir sedang memonitor bayi yang baru lahir prematur untuk sindrom gangguan pernapasan. Apakah hasil pengkajian yang mengingatkan perawat terhadap kemungkinan sindrom ini ? A. Takipnea dan retraksi ?

B. Akrosianosis dan bunyi ngorok

C. Hipotensi dan bradikardi

D. Adanya bentuk dada tong dan akrosianosis

E. Akrosianosis dan bradikardi
Jawaban : A
Rasional:
Seorang bayi yang baru lahir dengan sindrom gangguan pernapasan menunjukkan tanda-tanda klinis sianosis, takipnea atau apnea, pernapasan cuping hidung, retraksi diding dada, atau terdengar dengkuran. Akrosianosis, sebuah perubahan warna kebiruan dari tangan dan kaki, berhubungan dengan sirkulasi perifer yang belum matang, dan secara umum terjadi dalam beberapa jam pertama kehidupan. Pilihan B, C, D dan E tidak menunjukkan tanda-tanda klinis dari sindrom gangguan pernapasan.

Strategi mengerjakan soal :
Berfokus pada subjek, tanda-tanda sindrom gangguan pernapasan. Mengingatkan kembali akrosianosis dapat menjadi tanda normal bayi baru lahir ini akan membantu dalam menyingkirkan pilihan B dan D. Dari pilihan yang tersisa, Anda harus terbiasa dengan tanda-tanda sindrome gangguan pernapasan. Juga, perhatikan hubungan antara diagnosis dan tanda-tanda dicatat dalam pilihan jawaban yang benar
Daftar pustaka : Hockenberry, Wilson (2011), p. 350.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier)
7 Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan riwayat plasenta privia. Manakah resiko yang muncul terkait plasenta privia yang perlu diperhatikan perawat ketika meninjau rencana keperawatan dan mempersiapkan melakukan pengawasan pada klien? A. Infeksi

B. Perdarahan

C. Hipertensi Kronis

D. Disseminated intravascular coagulation (kelainan pembekuan darah intravena)

E. Gagal ginjal akut
Jawaban : B

Rasional: Pada plasenta privia, plasenta terletak pada segmen bawah uterus. Segmen bawah uterus tidak mempunyai struktur otot yang sama seperti kepunyaan uterus, dan bagian ini lebih rentan terjadi perdatahan. Pilihan A, C, D dan E bukan resiko spesifik yang terkait dengan plasenta privia.


Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, resiko yang terkait plasenta privia. Pikirkan tentang patofisiologi yang berhubungan dengan kelainan ini dan mengingat bahwa perdarahan merupakan perhatian utama pada klien yang dapat dengan mudah mengarahkan anda pada jawaban yang benar.
Review: Plasenta privia
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Repropduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 52
8 Seorang klien dengan gestasi 36 minggu merasakan pusing ketika perawatsedang mengukur tinggi fundus uteri. Berdasarkan pengetahuan dasar perawat tentang kehamilan, manakah yang paling mungkin dapat menyebabkan hal itu? A. Kandung kemih penuh

B. Emosi yang tidak stabil

C. Kurangnya asupan zat besi

D. Penekanan pada pembuluh darah vena kava

E. Kontraksi pada uterus
Jawaban : D

Rasional: Penekanan pada vena kava inferior dan aorta oleh uterus mungkin dapat menyebabkan hipotensi pada posisi terlentang (supine hipotension syndrome) selama kehamilan. Anjurkan klien miring ke kiri atau mengangkat bokong kanan selama pengukuran TFU akan mencegah keluhan klien. Pilihan A, B, C, dan E tidak menyebabkan masalah yang digambarkan pada pertanyaan tersebut.


Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata-kata penting “yang paling mungkin.” Fokus pada
keluhan klien dalam pertanyaan dan ingat kembali komplikasi yang berhubungan dengan
kehamilan. Gunakan ABC untuk mengarahkan anda anda pada jawaban yang tepat.
Review: Intervensi pada sindrom hipotensi pada posisi terlentang
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 237


Baca Juga : 

Sumber : Kumpulan soal-soal ini berasal dari website yang ada, dan kami mencantumkan sumber website tersebut dibawah ini sebagai bahan rujukan kami :
https://perawatkitasatu.blogspot.com
https://kumpulanukom.blogspot.com
KBS UKOM Keperawatan Indonesia 2018

Demikianlah artikel yang kami sajikan kali ini mengenai Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Maternitas dan Kunci Jawaban Edisi 2, semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon