30.7.18

Contoh Soal UKOM Keperawatan Maternitas dan Kunci Jawaban Edisi 5

 Contoh Soal UKOM Keperawatan Maternitas dan Kunci Jawaban Edisi 5

Contoh Soal UKOM Keperawatan Maternitas dan Kunci Jawaban Edisi 5
please help me, if someone know abut what time BTCLS present in my town

Dibawah ini adalah contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Maternitas Beserta Kunci Jawabannya


Hai semuanya, dibawah ini kita akan kemabli berfokus untuk membagikan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Maternitas dan Kunci Jawaban Edisi 5. Selamat Belajar.


1. Ketika melakukan pengkajian post partum  pada seorang klien, perawat menemukan adanya bekuan darah pada lochia. Perawat memeriksa bekuan darah tersebut dan menemuka  dan menemukan bahwa bekuan tersebut lebih besar dari 1 cm. Apa tindakan keperawatan yang paling tepat ?

A. Mendokumentasikan hasil temuan
B. Melakuka  pengkajia  ulang dalam 2 jam
C. Memberitahukan pada petugas kesehatan
D. Meminta klien untuk menambah asupan cairan oral
E. Meminta klien untuk istirahat.

Jawaban : C. Memberitahukan pada petugas kesehatan.
Rasional: Suatu keadaan normal, bekuan beberapa darah ditemukan pada likia hari ke 1 samapai ke 2 setelah melahirkan akibat akimulasi darah dari vagina. Bekuan darah yang lebih besardari 1 cm dapat dianggap hal  yang tidak normal. Penyebab bekuan ini, antara lain atonia uterus atau jaringan plasenta yang tertinggal menghasilkan lebih banyak kehilangan darah. Meskipun penemuan ini akan dimasukkan ke dalam dokumentasi, tindakan yang paling tepat adalh memberitahukan  pada petugas kesehatan. Melakukan pengkajian ulang pada klien dalam dua jam akan menunda penatalaksanaan yang dibutuhkan. Meningkatan asupan cairan oral tidak akan membantu dalam situasi ini.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci, yang paling tepat. Fokus pada kata-kata lebih besar dari 1 cm. Pikirkan arti penting bekuan lokia pada periode post partum untuk dapat menjawab dengan benar.
Review: Hasil pengkajian normal pada post partum
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatn
Domain: Pengetahuan Prosedur



2. Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan riwayat plasentaprivia. Manakah resiko yang muncul terkait plasenta privia yang perlu diperhatikan perawat ketika meninjau rencana keperawatan dan mempersiapkan melakukan pengawasan pada klien?

A. Infeksi
B. Perdarahan
C. Hipertensi Kronis
D. Disseminated intravascular coagulation (kelainan pembekuan darah intravena)
E. Gagal ginjal aku

Jawaban : B. Perdarahan.
Rasional: Pada plasenta privia, plasenta terletak pada segmen bawah uterus. Segmen bawah uterus tidak mempunyai struktur otot yang sama seperti kepunyaan uterus, dan bagian ini lebih rentan terjadi perdatahan. Pilihan A, C, D dan E bukan resiko spesifik yang terkait dengan plasenta privia.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, resiko yang terkait plasenta privia. Pikirkan tentang patofisiologi yang berhubungan dengan kelainan ini dan mengingat bahwa perdarahan merupakan perhatian utama pada klien yang dapat dengan mudah mengarahkan anda pada jawaban yang benar.
Review: Plasenta privia
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Repropduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 52.



3. Seorang menanyakan kepada perawat mengapa BBL membutuhkan injeksi vitamin K. Manakah pernyataan perawat yang sebaiknya diberikan kepada klien?

A. “Bayi anda yang baru lahir membutuhkan vitamin K untuk meningkatkan imunitas”
B. “Vitamin K akan mencegah bayi anda mengalami penyakit kuning (Jaundice)”
C. “BBL mengalami defisiensi vitamin K. Injeksi ini mencegah bayi anda dari perdarahan yang abnormal”
D. “BBL memiliki pencernaan yang steril. Vitamin K akan mengkolonisasi bakteri yang diperlukan”
E. “Sudah merupakan prosedur tetap untuk setiap BBL harus diberikan vitamin K”

Jawaban : C. “BBL mengalami defisiensi vitamin K. Injeksi ini mencegah bayi anda dari perdarahan yang abnormal”.
Rasional: Vitamin K dibutuhkan tubuh untuk mensintesis faktor koagulasi dan diberikan pada BBL untuk mencegah perdarahan yang abnormal. Hal itu membantu hati dalam membentuk faktor pembekuan darah II, VII, IX, X. BBL mengalami defisiensi vitamin K karena usus tidak mempunyai bakteri yang digunakan untuk mensintesis vitamin yang larut dalam lemak. Flora normal dalam saluran pencernaan memproduksi vitamin K, akan tetapi saluran pencernaan BBL tidak mampu memproduksi vitamin K secara alami sampai dengan bakteri mengkolonisasi dengan baik. Kolonisasi bakteri dalam usus dapat terjadi jika ada makanan yang dicerna. Vitamin K tidak meningkatkan imunitas ataupun mencegah bayi mengalami penyakit kuning (Jaundice).

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, yaitu tujuan pemberian vitamin K pada BBL. Pilihan A dan B dapat dihilangkan karena Jaundice dan imunitas tidak berhubungan dengan pemberian vitamin K. Dari sisa pilihan lainnya, ingat kembali manfaat pemberian vitamin K, akan mengarahkan anda pada pilihan C.
Review: Tujuan pemberian injeksi vitamin K
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyamanl
Sistem Tubuh: Darah dan sistem kekebalan imun
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 509-510



4. Perawat sedang melakukan monitor adanya vulval hematoma pada klien postpartum yang menerima anestesi epidural untuk persalinanya. Hasil pengkajian seperti apa yang paling tepat mengindikasikan adanya hematoma ?

A. Perubahan tanda-tanda vital
B. Tanda-tanda memar hebat
C. Keluhan nyeru yang intens
D. Keluhan sensasi perih
E. Keluhan mati rasa

JAWABAN : A. Perubahan tanda-tanda vital.
RASIONAL :
Karena klien mendapatkan anestesi epidural dan sedang dalam anestesi, dia tidak merasakan nyeri, tekanan, ataupun perih. Perubahan pada tanda-tanda vital mengindikasikan hipovolemia pada klien postpartum dalam anestesi yang mengalami vulvar hematoma. Pilihan ke 2 ( memar hebat ) dapat terlihat, namun perubahan tanda vital mengindikasikan hematoma yang diakibatkan bendungan perdarahan pada jaringan perineal.

STRATEGI :
Perhatikan kata kunci "paling tepat". Juga ingat bahaa klien mendapatkan anestesi epidural. Dengan ini dalam benak Anda, mengeliminasi pilihan C dan D dapat untuk pilihan yang tersisa, gunakan ABC - airway, breathing, and circulation untuk mengarahkan pada jawaban yang benar.
DAFTAR PUSTAKA:
Lowdermilk et al (2012), pp.825,829.



5. Klien menanyakan kepada perawat tentang fungsi plasenta. Perawat akan menjawab pertanyaan klien dengan pengetahuan yang mana mengenai fungsi plasenta?

A. Melindungi terhadap benturan dan melindungi janin
B. Mempertahankan temperatur tubuh janin
C. Melingkuoi janin dan memungkinkan pergerakan janin
D. Memungkinkan pertukaran nutrisi dan sisa metabolisme antara ibu dan janin
E. Mencegah partikel besar seperti bakteri masuk ke janin

Jawaban : D. Memungkinkan pertukaran nutrisi dan sisa metabolisme antara ibu dan janin.
Rasional: Plasenta memungkinkan pertukaran nutrisi dan sis metabolisme antara ibu dan janin. Cairan amnion melingkuppi, mencegah benturan dan melindungi janin, memungkinkan pergerakan janin. Amnion juga mempertahankan suhu tubuh janin

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada pokok masalh, fungsi plasenta. Pengetahuan ini diperlukan untuk dapat menjawab pertanyaan di atas. Ingat bahwa plasenta menyediakan nutrisi bagi janin.
Review: Struktur dan fungsi plasenta dan cairan aminion
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 225



6. Methylergonovine adalah obat yang diberikan pada perempuan untuk mengatasi perdarahan postpartum. Sebelum memberikan obat methylergonovine, apakah data prioritas yang harus diperiksa oleh perawat ?

A. Kontraksi uterus
B. Tekanan darah
C. Jumlah lokea
D. Refleks tendon dalam
E. Tinggi fundus uteri

Jawaban : B. Tekanan darah.
Rasional: Methylergonovine merupakan ergot alkaloid sebagai agen yang digunakan untuk mencegah atau mengontrol perdarahan pos partum oleh kontraksi uterus. Methylergonovine menyebabkan kontraksi uterus secara terus-menerus dan meningkatkan tekanan darah. Hal utama yang diperksa sebelum pemberian obat ini adalah tekanan darah. Pemberi pelayanan sebaiknya melaporkan jika klien menunjukkan adanya hipertensi. Meskipun pilihan A, C, dan D merupakan komponen-komponen dari hasil pengumpulan data, akan tetapi pilihan B adalah data spesifik yang perlu diperhatikan dalam pemberian obat ini.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan pada kata-kata penting, “prioritas.” Hilangkan pilihan A dan C terlebih dahulu, karena memiliki kesamaan makna dan saling berkaitan. Dari sisa pilihan-pilihan yang lain, gunakan prinsip ABC. Memantau tekanan darah adalah cara untuk memriksa sirkulasi.
Review: Efek samping dari Methylergonovine
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 668



7. Seorang klien yang sedang berada di trimester pertama kehamilan datang ke klinik pelayan kesehatan dan melaporkan bahwa dia mengalami perdarahan pervaginaan. Dia diduga mengalami abortus yang mengancam, dan perawat mengintruksikan klien untu mengikuti prosedur perawatan. Mana pernyataan klien yang mengindikasikan kebutuhan penatalaksanaan lanjutan?

A. “Saya akan memperhatikan blia ada jaringan yang keluar”
B. “Saya akan istrahat total selama kehamilan”
C. “Saya akan menghitung jumlah pembalut yang saya gunakan setiap hari danj mencatat jumlah serta warna darah yang ada pad pembalut”
D. “Saya akan menghindari berhubungan seksual sampai perdarahan berhenti, dan selama 2 minggu sejak perdarahan terakhir”
E. “saya akan memperhatikan kebersihan alat reproduksi saya”

Jawaban : B. “Saya akan istrahat total selama kehamilan”.
Rasional: Istrahat total selama kehamilan tidak diperlukan untuk abortus yang mengancam. Klien disarankan untuk mengurangi aktivitas seksual sampai perdarahan berhenti dan sesuai rekomendasi petugas kesehatan. Klien diminta untuk menghitung pembalu yang digunakansetiap harinya dan mencatat jumlah dan warna perdarahan atau jaringan yang keluar.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “kebutuhan penatalaksanaan lanjutan.” Kata-kata ini mengindikasikan sebuah petunjuk negatif dan kebutuhan untuk memilih pernyataan klien yang tidak tepat. Dengan memperhatikan kata total pada pilihan yang tepat akan membantu mengarahkan anda pada jawaban
Review: Manajemen terapeutik untuk abortus mengancam
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar Pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 577



8. Klien postpartum sedang mempersiapkan untuk pulang. Manakah pertanyaan klien yang perlu diedukasi kembali selanjutnya oleh perawat tentang pemberian ASI ?

A. "Saya tidak perlu program keluarga berencana (KB) karena saya akan memberikan ASI"
B. "Saya membutuhkan penambahan asupan kalori yaitu 500 kalori per hari"
C. "Saya sebaiknya tidak menggunakan sabun untuk mencuci payudara karena saya akan memberikan ASI"
D. "Saya harus pastikan bahwa saya harus menambah asupan cairan dan meminum vitamin prenatal selama memberikan ASI"
E. "Saya harus melanjutkan untuk memberikan ASI jika payudara saya tidak terlalu nyeri"

Jawaban : A. "Saya tidak perlu program keluarga berencana (KB) karena saya akan memberikan ASI".
Rasional: Amenorea mungkinterjadi selama memberikan Asi, akan tetapi klien dapat berovulasi tanpa menstruasi. Penggunaan sabun pada payudara sebaiknya dihindarkankarena hal itu cenderung akan menghilangkan minyak alami kulit yang dapat menimbulakn puting susu kering atau pecah-pecah. Asupan laori sebaiknya ditingkatkan 200-500 kalori perhari (sesuain dengan anjuran dokter), adanya peningkatan asupan cairan dan pemberian resep vitamin prenatal.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan pada kata-kata penting “perlu diedukasi kembali selanjutnya.” Pilihan jawabn tersebut mengindikasikan ketidaktahuan klien menuntun anda untuk memilih jawaban dengan pernyataan yang salah. Ingat kembali fisiologi yang berhubungan dengan amenorea dan ovulasi selama memberikan ASI akan mengarahkan adanda pada pilihan yang tepat.
Review: Materi edukasi pada ibu dalam pemberian ASI
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Seksual
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), 242, 753

 Contoh Soal UKOM Keperawatan Maternitas dan Kunci Jawaban Edisi 5

NO Pertanyaan Pilihan Jawaban Kunci Jawaban
1 Ketika melakukan pengkajian post partum  pada seorang klien, perawat menemukan adanya bekuan darah pada lochia. Perawat memeriksa bekuan darah tersebut dan menemuka  dan menemukan bahwa bekuan tersebut lebih besar dari 1 cm. Apa tindakan keperawatan yang paling tepat ? A. Mendokumentasikan hasil temuan

B. Melakuka  pengkajia  ulang dalam 2 jam

C. Memberitahukan pada petugas kesehatan

D. Meminta klien untuk menambah asupan cairan oral

E. Meminta klien untuk istirahat.
Jawaban : C

Rasional: Suatu keadaan normal, bekuan beberapa darah ditemukan pada likia hari ke 1 samapai ke 2 setelah melahirkan akibat akimulasi darah dari vagina. Bekuan darah yang lebih besardari 1 cm dapat dianggap hal  yang tidak normal. Penyebab bekuan ini, antara lain atonia uterus atau jaringan plasenta yang tertinggal menghasilkan lebih banyak kehilangan darah. Meskipun penemuan ini akan dimasukkan ke dalam dokumentasi, tindakan yang paling tepat adalh memberitahukan  pada petugas kesehatan. Melakukan pengkajian ulang pada klien dalam dua jam akan menunda penatalaksanaan yang dibutuhkan. Meningkatan asupan cairan oral tidak akan membantu dalam situasi ini.


Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci, yang paling tepat. Fokus pada kata-kata lebih besar dari 1 cm. Pikirkan arti penting bekuan lokia pada periode post partum untuk dapat menjawab dengan benar.
Review: Hasil pengkajian normal pada post partum
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatn
Domain: Pengetahuan Prosedur
2 Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan riwayat plasenta

privia. Manakah resiko yang muncul terkait plasenta privia yang perlu diperhatikan perawat ketika meninjau rencana keperawatan dan mempersiapkan melakukan pengawasan pada klien?
A. Infeksi

B. Perdarahan

C. Hipertensi Kronis

D. Disseminated intravascular coagulation (kelainan pembekuan darah intravena)

E. Gagal ginjal aku
Jawaban : B

Rasional: Pada plasenta privia, plasenta terletak pada segmen bawah uterus. Segmen bawah uterus tidak mempunyai struktur otot yang sama seperti kepunyaan uterus, dan bagian ini lebih rentan terjadi perdatahan. Pilihan A, C, D dan E bukan resiko spesifik yang terkait dengan plasenta privia.


Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, resiko yang terkait plasenta privia. Pikirkan tentang patofisiologi yang berhubungan dengan kelainan ini dan mengingat bahwa perdarahan merupakan perhatian utama pada klien yang dapat dengan mudah mengarahkan anda pada jawaban yang benar.
Review: Plasenta privia
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Repropduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 52.
3 Seorang menanyakan kepada perawat mengapa BBL membutuhkan injeksi vitamin K. Manakah pernyataan perawat yang sebaiknya diberikan kepada klien? A. “Bayi anda yang baru lahir membutuhkan vitamin K untuk meningkatkan imunitas”

B. “Vitamin K akan mencegah bayi anda mengalami penyakit kuning (Jaundice)”

C. “BBL mengalami defisiensi vitamin K. Injeksi ini mencegah bayi anda dari perdarahan yang abnormal”

D. “BBL memiliki pencernaan yang steril. Vitamin K akan mengkolonisasi bakteri yang diperlukan”

E. “Sudah merupakan prosedur tetap untuk setiap BBL harus diberikan vitamin K”
Jawaban : C

Rasional: Vitamin K dibutuhkan tubuh untuk mensintesis faktor koagulasi dan diberikan pada BBL untuk mencegah perdarahan yang abnormal. Hal itu membantu hati dalam membentuk faktor pembekuan darah II, VII, IX, X. BBL mengalami defisiensi vitamin K karena usus tidak mempunyai bakteri yang digunakan untuk mensintesis vitamin yang larut dalam lemak. Flora normal dalam saluran pencernaan memproduksi vitamin K, akan tetapi saluran pencernaan BBL tidak mampu memproduksi vitamin K secara alami sampai dengan bakteri mengkolonisasi dengan baik. Kolonisasi bakteri dalam usus dapat terjadi jika ada makanan yang dicerna. Vitamin K tidak meningkatkan imunitas ataupun mencegah bayi mengalami penyakit kuning (Jaundice).


Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, yaitu tujuan pemberian vitamin K pada BBL. Pilihan A dan B dapat dihilangkan karena Jaundice dan imunitas tidak berhubungan dengan pemberian vitamin K. Dari sisa pilihan lainnya, ingat kembali manfaat pemberian vitamin K, akan mengarahkan anda pada pilihan C.
Review: Tujuan pemberian injeksi vitamin K
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyamanl
Sistem Tubuh: Darah dan sistem kekebalan imun
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 509-510
4 Perawat sedang melakukan monitor adanya vulval hematoma pada klien postpartum yang menerima anestesi epidural untuk persalinanya. Hasil pengkajian seperti apa yang paling tepat mengindikasikan adanya hematoma ? A. Perubahan tanda-tanda vital

B. Tanda-tanda memar hebat

C. Keluhan nyeru yang intens

D. Keluhan sensasi perih

E. Keluhan mati rasa
JAWABAN : A

RASIONAL :

Karena klien mendapatkan anestesi epidural dan sedang dalam anestesi, dia tidak merasakan nyeri, tekanan, ataupun perih. Perubahan pada tanda-tanda vital mengindikasikan hipovolemia pada klien postpartum dalam anestesi yang mengalami vulvar hematoma. Pilihan ke 2 ( memar hebat ) dapat terlihat, namun perubahan tanda vital mengindikasikan hematoma yang diakibatkan bendungan perdarahan pada jaringan perineal.


STRATEGI :
Perhatikan kata kunci "paling tepat". Juga ingat bahaa klien mendapatkan anestesi epidural. Dengan ini dalam benak Anda, mengeliminasi pilihan C dan D dapat untuk pilihan yang tersisa, gunakan ABC - airway, breathing, and circulation untuk mengarahkan pada jawaban yang benar.
DAFTAR PUSTAKA:
Lowdermilk et al (2012), pp.825,829.
5 Klien menanyakan kepada perawat tentang fungsi plasenta. Perawat akan menjawab pertanyaan klien dengan pengetahuan yang mana mengenai fungsi plasenta? A. Melindungi terhadap benturan dan melindungi janin

B. Mempertahankan temperatur tubuh janin

C. Melingkuoi janin dan memungkinkan pergerakan janin

D. Memungkinkan pertukaran nutrisi dan sisa metabolisme antara ibu dan janin

E. Mencegah partikel besar seperti bakteri masuk ke janin
Jawaban : D

Rasional: Plasenta memungkinkan pertukaran nutrisi dan sis metabolisme antara ibu dan janin. Cairan amnion melingkuppi, mencegah benturan dan melindungi janin, memungkinkan pergerakan janin. Amnion juga mempertahankan suhu tubuh janin


Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada pokok masalh, fungsi plasenta. Pengetahuan ini diperlukan untuk dapat menjawab pertanyaan di atas. Ingat bahwa plasenta menyediakan nutrisi bagi janin.
Review: Struktur dan fungsi plasenta dan cairan aminion
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 225
6 Methylergonovine adalah obat yang diberikan pada perempuan untuk mengatasi perdarahan postpartum. Sebelum memberikan obat methylergonovine, apakah data prioritas yang harus diperiksa oleh perawat ? A. Kontraksi uterus

B. Tekanan darah

C. Jumlah lokea

D. Refleks tendon dalam

E. Tinggi fundus uteri
Jawaban : B

Rasional: Methylergonovine merupakan ergot alkaloid sebagai agen yang digunakan untuk mencegah atau mengontrol perdarahan pos partum oleh kontraksi uterus. Methylergonovine menyebabkan kontraksi uterus secara terus-menerus dan meningkatkan tekanan darah. Hal utama yang diperksa sebelum pemberian obat ini adalah tekanan darah. Pemberi pelayanan sebaiknya melaporkan jika klien menunjukkan adanya hipertensi. Meskipun pilihan A, C, dan D merupakan komponen-komponen dari hasil pengumpulan data, akan tetapi pilihan B adalah data spesifik yang perlu diperhatikan dalam pemberian obat ini.


Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan pada kata-kata penting, “prioritas.” Hilangkan pilihan A dan C terlebih dahulu, karena memiliki kesamaan makna dan saling berkaitan. Dari sisa pilihan-pilihan yang lain, gunakan prinsip ABC. Memantau tekanan darah adalah cara untuk memriksa sirkulasi.
Review: Efek samping dari Methylergonovine
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 668
7 Seorang klien yang sedang berada di trimester pertama kehamilan datang ke klinik pelayan kesehatan dan melaporkan bahwa dia mengalami perdarahan pervaginaan. Dia diduga mengalami abortus yang mengancam, dan perawat mengintruksikan klien untu mengikuti prosedur perawatan. Mana pernyataan klien yang mengindikasikan kebutuhan penatalaksanaan lanjutan? A. “Saya akan memperhatikan blia ada jaringan yang keluar”

B. “Saya akan istrahat total selama kehamilan”

C. “Saya akan menghitung jumlah pembalut yang saya gunakan setiap hari danj mencatat jumlah serta warna darah yang ada pad pembalut”

D. “Saya akan menghindari berhubungan seksual sampai perdarahan berhenti, dan selama 2 minggu sejak perdarahan terakhir”

E. “saya akan memperhatikan kebersihan alat reproduksi saya”
Jawaban : B

Rasional: Istrahat total selama kehamilan tidak diperlukan untuk abortus yang mengancam. Klien disarankan untuk mengurangi aktivitas seksual sampai perdarahan berhenti dan sesuai rekomendasi petugas kesehatan. Klien diminta untuk menghitung pembalu yang digunakansetiap harinya dan mencatat jumlah dan warna perdarahan atau jaringan yang keluar.


Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “kebutuhan penatalaksanaan lanjutan.” Kata-kata ini mengindikasikan sebuah petunjuk negatif dan kebutuhan untuk memilih pernyataan klien yang tidak tepat. Dengan memperhatikan kata total pada pilihan yang tepat akan membantu mengarahkan anda pada jawaban
Review: Manajemen terapeutik untuk abortus mengancam
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar Pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 577
8 Klien postpartum sedang mempersiapkan untuk pulang. Manakah pertanyaan klien yang perlu diedukasi kembali selanjutnya oleh perawat tentang pemberian ASI ? A. "Saya tidak perlu program keluarga berencana (KB) karena saya akan memberikan ASI"

B. "Saya membutuhkan penambahan asupan kalori yaitu 500 kalori per hari"

C. "Saya sebaiknya tidak menggunakan sabun untuk mencuci payudara karena saya akan memberikan ASI"

D. "Saya harus pastikan bahwa saya harus menambah asupan cairan dan meminum vitamin prenatal selama memberikan ASI"

E. "Saya harus melanjutkan untuk memberikan ASI jika payudara saya tidak terlalu nyeri"
Jawaban : A

Rasional: Amenorea mungkinterjadi selama memberikan Asi, akan tetapi klien dapat berovulasi tanpa menstruasi. Penggunaan sabun pada payudara sebaiknya dihindarkankarena hal itu cenderung akan menghilangkan minyak alami kulit yang dapat menimbulakn puting susu kering atau pecah-pecah. Asupan laori sebaiknya ditingkatkan 200-500 kalori perhari (sesuain dengan anjuran dokter), adanya peningkatan asupan cairan dan pemberian resep vitamin prenatal.


Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan pada kata-kata penting “perlu diedukasi kembali selanjutnya.” Pilihan jawabn tersebut mengindikasikan ketidaktahuan klien menuntun anda untuk memilih jawaban dengan pernyataan yang salah. Ingat kembali fisiologi yang berhubungan dengan amenorea dan ovulasi selama memberikan ASI akan mengarahkan adanda pada pilihan yang tepat.
Review: Materi edukasi pada ibu dalam pemberian ASI
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Seksual
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), 242, 753


Baca Juga :


Sumber : Contoh Soal-Soal UKOM ini diambil dari beberapa sumber, dan kamipun mencantumkan sumber tersebut sebagai rujukan kami dalam membuat contoh soal Uji Kompetensi Keperawatan.
KBS UKOM Keperawatan Indonesia
https://perawatkitasatu.blogspot.com
https://kumpulanukom.blogspot.com

Demikianlah Contoh Soal UKOM Keperawatan Maternitas dan Kunci Jawaban Edisi 5 ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Sampai berjumpa lagi di kumpulan soal berikutnya.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon