5.8.18

Contoh Soal KMB Ukom Ners dan Kunci Jawaban Edisi 8

Kumpulan Contoh Soal Keperawatan Medikal Bedah (KMB) Uji Kompetensi (UKOM) Ners dan Kunci Jawaban Edisi 8


Dibawah ini adalah contoh soal uji kompetensi keperawatan medikal bedah (KMB) serta kunci jawaban

Kumpulan Contoh Soal Keperawatan Medikal Bedah (KMB) Uji Kompetensi (UKOM) Ners dan Kunci Jawaban Edisi 8, soal ukom kmb, contoh soal kmb, contoh soal keperawatam medikal bedah, soal keperawatam medikal beda, soal KMB keperawatam medikal bedah, contoh soal ukom keperawatam medikal bedah
i need a job, who can help me to get me a job

Halo semuanya, kali ini saya akan membagikan conto soal uji kompetensi KMB keperawatan ners disertai kunci jawaban lengkapnya, selamat belajar.


1. Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di RS dengan hemiparese dextra. Menurut keluarga,  awalnya pasien didapatkan jatuh lemas dan tampak pucat. Setelah itu pasien tidak dapat berbicara namun  masih bisa kontak. GCS E3M6Vx. TD : 130/70mmHg, N=83x/mnt, P=18x/menit. Hasil pengkajian tonus dan  kekuatan otot menurun pada sisi kanan. CT Scan didapatkan infark cerebri sinistra dan proses atrofi serebri.  Hasil EKG : Atrial Fibrilasi
Pertanyaan soal
Apakah diagnosa keperawatan utama kasus diatas ?

Pilihan jawaban
A. Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
B. Hambatan mobilitas fisik 
C. Hambatan komunikasi verbal
D. Kerusakan mobilitas fisik
E. Penurunan curah jantung

Kunci jawaban A. Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral .
Referensi
Black, J. M., & Hawks, J. H. (2009). Medical surgical nursing clinical management  for positive outcomes. 8th edition. St. Louis, Missouri: Herdman, T. H. (2012). NANDA international nursing diagnoses: definitions & classification, 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell. Ignatavicius, D. D., & Workman, M. L., (2006). Medical-surgical nursing critical  thinking for collaborative care. Philadelphia: Saunders Elseviers. Smeltzer C. Suzanne.(2002). Brunner & Suddarth, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 3, volume 8. Jakarta, EGC. Wilkinson,J & Ahern, N (2013). Buku Saku Diagnosis Keperawata dengan NIC dan  NOC. Diagnosa NANDA.Ed.9. EGC. Jakarta.



2. Seorang perempuan berusia 74 tahun masuk dengan keluhan sesak, saat ini perawatan hari ke 3. Hasil  pengkajian didapatkan pasien batuk disertai lendir, ronchi pada semua lapang paru. TTV : TD = 120/80  mmHg, N=56x/mnt P=26x/mnt dan S=36:C. Hasil EKG : bradikardia, Q patologis II,III, AVF, V5-V6. Hasil  Thoraks: efusi pleura kanan dan LVH.
Pertanyaan soal
Apakah diagnosa keperawatan pada kasus diatas ?

Pilihan jawaban
A. Penurunan curah jantung
B. Intoleransi aktivitas
C. Kerusakan pertukaran gas
D. Bersihan jalan napas tidak efektif
E. Kelelahan

jawaban D bersihan jalan nafas tidak efektif



3. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat dengan CKD. Hasil pengkajian nampak udem facialis, Oedema  ekstremitas, JVP 5+4 cmH2O, nampak pucat dan lelah. Lab: ureum 75,30mg/dL, creatinin 2,95 mg/dL,  albumin 2,80 g/dL. Keluarga mengatakan awalnya pasien hanya mengeluh kaki kanan tidak dapat digerakkan  namun saat di RS pasien diharuskan untuk cuci darah. pasien riwayat HT dan DM sejak 10 tahun lalu. Hasil ttv  : TD=160/80 mmHg, N=112x/menit, S=36:C, P=20x/menit
Pertanyaan soal
Apakah diagnosa keperawatan utama kasus diatas ?

Pilihan jawaban
A. Kelebihan volume cairan dan elektrolit
B. Kekurangan volume cairan dan elektrolit
C. Kekurangan nutrisi
D. Kelelahan
E. Kerusakan mobilitas fisik

Jawaban A. Kelebihan volume cairan dan elektrolit
Rasional : Disini di tandai ureum meningkat, creatinin meningkat, albumin menurun, udem ekstremitas jawabannya A.



4. Seorang perempuan umur 55 tahun, dibawa ke poliklinik dengan keluhan nyeri kedua lutut yang dialami  sejak 5 bulan terakhir terutama saat beraktivitas, sulit berdiri dari posisi jongkok. Bengkak dan kemerahan  pada kedua lutut. Nyeri pada jari-jari tangan (+). Nyeri dirasakan skala 3. Pasien mengatakan malu dengan  kedua lututnya yang bengkak. Pasien tidak percaya diri lagi memakai rok jika bekerja. Pasien adalah seorang  Public Relation di hotel ternama.
Pertanyaan soal
12. Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas ?

Pilihan jawaban
A. Kecemasan
B. Hambatan mobilitas fisik
C. Nyeri kronik
D. Nyeri akut
E. Gangguan citra diri

Jawaban E. Gangguan citra diri
Rasional : Data yg mendukung klien mengatakan malu,tidak percaya diri



5. Seorang pasien laki laki usia 35 tahun dirawat dirumah sakit dengan keluhan BAB cair sejak 3 hari yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan tugor kulit jelek, mata cekung, bak kuning, TD 100/70mmhg, RR 20x/menit, nadi 20x/menit, pasien direncanakan akan diberikan 5000ml cairan dalam 24 jam.
Berapakah tetesan permenit cairan yang diberikan pada kasus diatas?
a. 70 tetes/ menit
b. 56 tetes/ menit
c. 60 tetes/ menit
d. 35 tetes/ menit
e. 40 tetes/menit

Jawaban A. 70 tetes/ menit
Rasional : (5000:500)×7(24/24)=10×7×1=70



6. Seorang wanita berusia 52 thndi rawat di ruang penyakit paru, mengeluh sesak nafas, nyeri pada bagian dada kanan.  Pasien juga merasakan mual dan lemah, dan di anjurkan di lakukan tindakan pengambilan cairan di rongga pleura ,tetapi pasien dan keluarga menolak di karenakan ada pasien trauma akan tindakan yg di lakukan sebelumnya,.
Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas?

a.  Kurangnya pengetahuan
b.  Kelebihan volume cairan
c.  Pertukaran gas
d.  Gangguan nutrisi
e.  Kecemasan

Jawabannya a.  Kurangnya pengetahuan
Rasional : Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat cairan yang berlebihan di ruang yang terletak diantara paru dan dinding dada.  Ruang ini disebuat ‘ruang pleura’.  Sekitar 50% (setengah dari) orang yang didiagnosa kanker mengalami efusi pleura.   Karena penumpukan cairan yang berlebihan, cairan ini lalu mendesak paru-paru dan mengakibatkan menurunnya fungsi paru-paru yang lalu menyebabkan paru-paru mengempis, sehingga pasien mengalami sesak dan sakit/nyeri pada dada.

Disini juga ada data klien dan keluarga menolak dilakukan tindakan pengambilan cairan dirongga pleura karena ada trauma. kurangnya pengetahuan disini kita bisa menjelaskan kepada keluarga bahayanya jika penumpukan cairan tidak segera di tangani..



7. Seorang pria 67 tahun dirawat diruang bedah untuk persiapan operasi trabs urethral resection of ptostate (TURP) elektif, berdasarkan pengkajian didapatkan pasien meminum coumadin (warfin) pada dosis yg cukup tinggi
Apakah yang perlu perawat lakukan untuk mengantisipaai efek obat tersebut terkait prosedur diatas?

a. Mengambil sampel darah untuk prothrombin time dan intetnational normalized ratio
b. Melakukan kolaborasi pemberian vitamin k
c. Melaporkan ke dokter untuk menunda rencana operasi
d. Mengambil sampel darah cross match dan mengisi formulir permintaan darah
e. memeriksa TTV

Jawaban a. Mengambil sampel darah untuk prothrombin time dan intetnational normalized ratio
Rasional : Warfarin/antikoagulan memiliki efek samping perdarahan untk memantau efektifvitas dr warfarin dilakukan px INR, jika kadar INR terlalu tinggi akan berisiko pd perdarahan yg lebih tinggi dan jika terlalu rendah akan berisiko trombosis



8. Seorang perempuan  berusia 36 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan luka terbuka pada betis kanan. Saat pengkajian area betis kemerahan, nyeri tekan, pus berbau, dasar luka hitam, ada slough, granulasi minimal, pasien pincang saat berjalan Tek. Darah 120/ 90 mmHg, frekuensi nadi : 80 x/ mnt, frekuensi napas : 24 x/ mnt, suhu : 36,7 0C. Perawat rutin melakukan perawatan luka. Hasil lab : GDS 373 gr/dl
Pertanyaan soal
Apakah Intervensi keperawatan yang dilakukan pada pasien tersebut ?

Pilihan jawaban
A. Melakukan pengkajian luka
B. Melakukan pengkajian nyeri
C. Melakukan nekrotomi pada luka
D. Mengobservasi tanda-tanda vital
E. Melakukan pemasangan elastis verband

Jawaban C. Melakukan nekrotomi pada luka.

Contoh Soal Keperawatan Medikal Bedah (KMB) Uji Kompetensi (UKOM) Ners dan Kunci Jawaban Edisi 8, soal kmb, contoh ukom kmb, kumpulan soal kmb, soal ukom 2018, soal ukom 2019, soal ukom 2020
i hope what i write can help all nurse for ukom

Berikut contoh soal uji kompetensi keperawatan medikal bedah (KMB) serta kunci jawaban Versi Tabel

No Pertanyaan Pilihan Jawaban Kunci Jawaban
1 Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di RS dengan hemiparese dextra. Menurut keluarga,  awalnya pasien didapatkan jatuh lemas dan tampak pucat. Setelah itu pasien tidak dapat berbicara namun  masih bisa kontak. GCS E3M6Vx. TD : 130/70mmHg, N=83x/mnt, P=18x/menit. Hasil pengkajian tonus dan  kekuatan otot menurun pada sisi kanan. CT Scan didapatkan infark cerebri sinistra dan proses atrofi serebri.  Hasil EKG : Atrial Fibrilasi
Pertanyaan soal
Apakah diagnosa keperawatan utama kasus diatas ?
Pilihan jawaban
A. Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
B. Hambatan mobilitas fisik 
C. Hambatan komunikasi verbal
D. Kerusakan mobilitas fisik
E. Penurunan curah jantung
Kunci jawaban A
Referensi
Black, J. M., & Hawks, J. H. (2009). Medical surgical nursing clinical management  for positive outcomes. 8th edition. St. Louis, Missouri: Herdman, T. H. (2012). NANDA international nursing diagnoses: definitions & classification, 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell. Ignatavicius, D. D., & Workman, M. L., (2006). Medical-surgical nursing critical  thinking for collaborative care. Philadelphia: Saunders Elseviers. Smeltzer C. Suzanne.(2002). Brunner & Suddarth, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 3, volume 8. Jakarta, EGC. Wilkinson,J & Ahern, N (2013). Buku Saku Diagnosis Keperawata dengan NIC dan  NOC. Diagnosa NANDA.Ed.9. EGC. Jakarta.
2 Seorang perempuan berusia 74 tahun masuk dengan keluhan sesak, saat ini perawatan hari ke 3. Hasil  pengkajian didapatkan pasien batuk disertai lendir, ronchi pada semua lapang paru. TTV : TD = 120/80  mmHg, N=56x/mnt P=26x/mnt dan S=36:C. Hasil EKG : bradikardia, Q patologis II,III, AVF, V5-V6. Hasil  Thoraks: efusi pleura kanan dan LVH.
Pertanyaan soal
Apakah diagnosa keperawatan pada kasus diatas ?
Pilihan jawaban
A. Penurunan curah jantung
B. Intoleransi aktivitas
C. Kerusakan pertukaran gas
D. Bersihan jalan napas tidak efektif
E. Kelelahan
jawabannya D bersihan jalan nafas tidak efektif ditandai batuk disertai lendir
3 Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat dengan CKD. Hasil pengkajian nampak udem facialis, Oedema  ekstremitas, JVP 5+4 cmH2O, nampak pucat dan lelah. Lab: ureum 75,30mg/dL, creatinin 2,95 mg/dL,  albumin 2,80 g/dL. Keluarga mengatakan awalnya pasien hanya mengeluh kaki kanan tidak dapat digerakkan  namun saat di RS pasien diharuskan untuk cuci darah. pasien riwayat HT dan DM sejak 10 tahun lalu. Hasil ttv  : TD=160/80 mmHg, N=112x/menit, S=36:C, P=20x/menit
Pertanyaan soal
Apakah diagnosa keperawatan utama kasus diatas ?
Pilihan jawaban
A. Kelebihan volume cairan dan elektrolit
B. Kekurangan volume cairan dan elektrolit
C. Kekurangan nutrisi
D. Kelelahan
E. Kerusakan mobilitas fisik
Disini di tandai ureum meningkat, creatinin meningkat, albumin menurun, udem ekstremitas jawabannya A.
4 Seorang perempuan umur 55 tahun, dibawa ke poliklinik dengan keluhan nyeri kedua lutut yang dialami  sejak 5 bulan terakhir terutama saat beraktivitas, sulit berdiri dari posisi jongkok. Bengkak dan kemerahan  pada kedua lutut. Nyeri pada jari-jari tangan (+). Nyeri dirasakan skala 3. Pasien mengatakan malu dengan  kedua lututnya yang bengkak. Pasien tidak percaya diri lagi memakai rok jika bekerja. Pasien adalah seorang  Public Relation di hotel ternama.
Pertanyaan soal
Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas ?
Pilihan jawaban
A. Kecemasan
B. Hambatan mobilitas fisik
C. Nyeri kronik
D. Nyeri akut
E. Gangguan citra diri
jawabannya E. Data yg mendukung klien mengatakan malu,tidak percaya diri
5 Seorang pasien laki laki usia 35 tahun dirawat dirumah sakit dengan keluhan BAB cair sejak 3 hari yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan tugor kulit jelek, mata cekung, bak kuning, TD 100/70mmhg, RR 20x/menit, nadi 20x/menit, pasien direncanakan akan diberikan 5000ml cairan dalam 24 jam.
Berapakah tetesan permenit cairan yang diberikan pada kasus diatas?
a. 70 tetes/ menit
b. 56 tetes/ menit
c. 60 tetes/ menit
d. 35 tetes/ menit
e. 40 tetes/menit
Jawaban A. 70
(5000:500)×7(24/24)=10×7×1=70
6 Seorang wanita berusia 52 thndi rawat di ruang penyakit paru, mengeluh sesak nafas, nyeri pada bagian dada kanan.  Pasien juga merasakan mual dan lemah, dan di anjurkan di lakukan tindakan pengambilan cairan di rongga pleura ,tetapi pasien dan keluarga menolak di karenakan ada pasien trauma akan tindakan yg di lakukan sebelumnya,.
Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas?
a.  Kurangnya pengetahuan
b.  Kelebihan volume cairan
c.  Pertukaran gas
d.  Gangguan nutrisi
e.  Kecemasan
Jawabannya A
Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat cairan yang berlebihan di ruang yang terletak diantara paru dan dinding dada.  Ruang ini disebuat ‘ruang pleura’.  Sekitar 50% (setengah dari) orang yang didiagnosa kanker mengalami efusi pleura.   Karena penumpukan cairan yang berlebihan, cairan ini lalu mendesak paru-paru dan mengakibatkan menurunnya fungsi paru-paru yang lalu menyebabkan paru-paru mengempis, sehingga pasien mengalami sesak dan sakit/nyeri pada dada.

Disini juga ada data klien dan keluarga menolak dilakukan tindakan pengambilan cairan dirongga pleura karena ada trauma. kurangnya pengetahuan disini kita bisa menjelaskan kepada keluarga bahayanya jika penumpukan cairan tidak segera di tangani..
7 Seorang pria 67 tahun dirawat diruang bedah untuk persiapan operasi trabs urethral resection of ptostate (TURP) elektif, berdasarkan pengkajian didapatkan pasien meminum coumadin (warfin) pada dosis yg cukup tinggi
Apakah yang perlu perawat lakukan untuk mengantisipaai efek obat tersebut terkait prosedur diatas?
a. Mengambil sampel darah untuk prothrombin time dan intetnational normalized ratio
b. Melakukan kolaborasi pemberian vitamin k
c. Melaporkan ke dokter untuk menunda rencana operasi
d. Mengambil sampel darah cross match dan mengisi formulir permintaan darah
e. memeriksa TTV
Jawaban A..Warfarin/antikoagulan memiliki efek samping perdarahan untk memantau efektifvitas dr warfarin dilakukan px INR, jika kadar INR terlalu tinggi akan berisiko pd perdarahan yg lebih tinggi dan jika terlalu rendah akan berisiko trombosis
8 Seorang perempuan  berusia 36 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan luka terbuka pada betis kanan. Saat pengkajian area betis kemerahan, nyeri tekan, pus berbau, dasar luka hitam, ada slough, granulasi minimal, pasien pincang saat berjalan Tek. Darah 120/ 90 mmHg, frekuensi nadi : 80 x/ mnt, frekuensi napas : 24 x/ mnt, suhu : 36,7 0C. Perawat rutin melakukan perawatan luka. Hasil lab : GDS 373 gr/dl
Pertanyaan soal
Apakah Intervensi keperawatan yang dilakukan pada pasien tersebut ?
Pilihan jawaban
A. Melakukan pengkajian luka
B. Melakukan pengkajian nyeri
C. Melakukan nekrotomi pada luka
D. Mengobservasi tanda-tanda vital
E. Melakukan pemasangan elastis verband
Jawabannya C

Baca Juga :
Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Medikal Bedah dan Rasional Edisi 7
Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Medikal Bedah dan Rasional Edisi 6
Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Medikal Bedah dan Rasional Edisi 5
Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Medikal Bedah dan Rasional Edisi 3

Sumber : Contoh soal-soal UKOM KMB tersebut berasal dari ebberapa sumber website yang kami rangkum kedalam ini, adapun sumber tersebut seperti :

Demikianlah contoh soal Uji Kompetensi KMB dan Kunci Jawaban, semoga apa yang sayaberikan ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semua, sampai jumpa lagi disoal selanjutnya.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon