22.7.18

Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Anak ke 5

Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Anak Beserta Kunci Jawaban dan pembahasannya ke 5

Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Anak Beserta Kunci Jawaban dan pembahasannya ke 5

Kembali lagi tak henti-hentinya kita akan mencoba untuk lebih intensif mempostingkan berbagai contoh soal-soal Uji Kompetensi Keperawatan Lengkap beserta Kunci Jawabannya

Kali ini kita akan berbagi 8 buah contoh soal Uji Kompetensi keperawatan Anak beserta kunci jawaban dan pembahasannya lengkap selengkap-lengkapnya haha..
langsung saja dipelajari contoh soalnya, dan semoga ini bermanfaat untuk para pejuang UKOM 


1. Perawat sedang memonitor anak dengan luka bakar selama pengobatan untuk syok luka bakar. perawat memahami tindakan apa yang menentukan resusitasi cairan yang adekuat?

A. turgor kulit
B. pengkajian neurologis
C. tingkat edema pada daerah yang terbakar
D. kualitas nadi perifer
E. Suhu tubuh

jawaban B
Rasional : Sensori adalah panduan yang akurat untuk menentukan resusitasi cairan yang adekuat. luka bakar mempengaruhi sensori, sehingga anak harus waspada dan berorientasi. setiap perubahan sensori harus dievaluasi lebih lanjut. pengkajian neurologis akan menentukan tingkat sensori pada anak.
Sumber
buku UKNI 2016



2. Perawat day care sedang mengobservasi seorang anak berusia 2 th dan mencurigai adanya strabismus. Hasil observasi mana yang mengindikasikan kondisi trsbt??

A. Anak mengalami gangguan pendengaran
B. Anak selalu memiringkan kepala untuk melihat
C. Anak tidak memberikan respons saat di ajak berbicara
D. Anak selalu menggerakan kepala untuk mendengar
E. Anak tidak dapat menfokuskan pandangan pada perawat

Jawaban B
Rasional : Strabismus merupakan kondisi di mana mata tidak simetris karena kurangnya koordinasi dari otot ekstra okular. Perawat dapat mencurigi adanya strabismus pada anak ketika anak mengeluh sakit kepala yang berulang. Pergerakan mata asimetris, memiringkan kepala ketika melihat. Manifestasi lain termasuk mata asimetris, menutup satu mata untuk melihat, diplopia, fotopobia, kehilangan pandang binokulas, atau kelainan persepsi pandangan. Pilihan A,C,D dan E, tidak mengindikasikan kondisi ini.
Strategi mengerjakan soal : Abaikan pilihan A dan D terlebih dahulu karena pilihan trsbt serupa dan berkaitan dengan pendengaran. Untuk memilih sisa pilihan, ingat bahwa kondisi ini adalah kondisi dimana mata tidak berada pada titik yang seimbang karena kurangnya koordinasi dari otot ekstra okular.
Daftar pustaka : Hockenberry, wilson (2013) P.930



3. Seorang anak mengalami kekurangan cairan. Data apakah yang ditemukan perawat saat pengkajian dan memutuskan bahwa kondisi anak menglami peningkatan serta kekurangan cairan teratasi ?

A. Anak tidak mengeluarkan air mata
B. Berat jenis urine 1.030
C. Pengeluaran urine kurang dari 1 mL/kg/jam
D. Capillary refill time (CRT) kurang dari 2 detik
E. Anak lemah

Jawaban : D
Rasional: Indikator bahwa kekurangan volume cairan teratasi adalah Capilarry refill time (CRT) kurang dari dua detik, berat jenis urin antara 1,002 sampai 1,025, pengeluaran urine sekurang-kurangnya 1 mL/kg/jam dan anak dapat mengeluarkan air mata. CRT kurang dari dua detik adalah satu-satunya indikator bahwa kondisi anak mengalami peningkatan. Pengeluaran urin kurang dari 1 mL/kg.jam, berat jenis urine 1,030 dan anak tidak mengeluarkan air mata mengindikasikan bahwa kekurangan volume cairan belum membaik. Kondisi lemah merupakan indikasi lain daria adanya kekurangan cairan.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, data pengkajian mengindikasikan bahwa kekurangan volume cairan teratasi. Ingat parameter yang mengindikasikan status hidrasi adekuat. Satu-satunya pilihan yang mengindikasikan peningkatan keseimbangan cairan adalah pilihan D. Pilihan jawaban lain mengindikasikan keseimbangan volume cairan.
Review: Kekurangan volume cairan dan kelebihan volume cairan
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 1059.



4. Seorang anak berusia 6 tahun dengan HIV telah dirujuk ke RS untuk mendapatkan penanganan nyeri. Anak tersebut bertanya pada perawat apakah nyerinya akan hilang. Apa reapons yang palinb tepat untuk diberikan oleh perawat ?

A. "Nyerinya akan hilang jika kamu berbaring dan membiarkan obatnya bekerja."
B. "Cobalah untuk tidak berpikir tentang itu. Semakin kamu memikirkannya maka akan semakin terasa sakit."
C. "Aku tahu pasti terasa sakit, tapi jika kamu mengatakannya padaku ketika itu terjadi, aku akan mencoba dan membuat nyerinya berkurang."
D. "Setiap saat terasa nyeri, tekan tombol panghilan dan aku akan memberikan sesuatu untuk membuat nyerinya hilang."
E. "Nyerinya akan hilang jika kamu membiarkanku melakukan semua penatalaksanaan yang kamu butuhkan."

Jawaban C. "Aku tahu pasti terasa sakit, tapi jika kamu mengatakannya padaku ketika itu terjadi, aku akan mencoba dan membuat nyerinya berkurang."



5. Perawat menyiapkan perawatan bayi baru lahir yg sedang menerima fototerapi. Intervensi apa yg harus dimasukkan pada rencana perawatan ?

A. Menghindari simulasi
B. Menurnkan asupan cairan
C. Buka pakaian bayi baru lahir seluruhnya
D. Monitor suhu tubuh secara teliti
E. Pastikan mata bayi baru lahir tetap terbuka.

Jawaban : D
Rasional: Foto terapi dengan penggunaan lampu fluorescent untuk mengurangi jumlah serum bilirubin pada BBL. Efek samping yang dapat terjadi dari pelaksanaan yang dapat terjadi antara lain kerusakan mata, dehidrasi, atau penurunan sensori. Intervensi yang harus dilakukan temasuk mengeekspos seluruh kulit bayi; meskipun begitu area genitalia harus tertutup> Mata BBl juga harus ditutup dengan pelindung mata auat patches, memastikan bahwa kelopak mata tertutup saat mata ditutup pelindung mata. Pelindung mata harus dibuka setidaknya 1 kali tiap shift untuk memeriksa adanya infeksi atau iritasi mata dan kontak mata. Perawat mengatur energi lampu untuk memastikan keberhasilan tindakan (dilakukan dengan alat khusus yaitu fotometer), monitor suhu tubuh secara teliti, dan tingkatkan asupan cairan untuk mengganti kehilangan cairan. BBL mempunyai feses yang lembek berwarna hijau dan urin yang berwarna hija. Kulit BBL dimonitor dengan mematikan lampu fluorescent setiap 4 sampai 8 jam dan diperiksa adanya sindrom bronze baby, kulit berubah warna keabu-abuan. BBL dilakukan perubahan posisi setiap 2 jam, serta distimulasi. Setelah tindkan, memantau BBL adanya tanda hiperbilirubinia karena peningkatan dapat terjadi saat terapi dihentikan.
Strategi Mengerjakan Soal: Fojus pada subjek, fototerapi. Ingat bahwa efek samping pentalaksanaan seperti kerusakan mata, dehidrasi, dan kelainan sensori, dapat terjadi yang membutuhkan intervensi yang tepat.



6. Orang tua membawa bayinya yang berusia 4 bulan ke klinik untuk dilakukan imunisasi apakah imunisasi yang harus perawat persiapkan bagi bayi tersebut?

a. Varicells, vaksin hepatitis B
b. DPT, MMR, IPV
c. MMR, Hib, DPT
d. DPT, Hib, IPV, PCV, RV
e. BCG, hepatitis B, varicella, IPV, DPT

Jawaban D



7. Perawat memberikan perawatan pada bayi baru lahir yang diduga mengalami anus imperforata. 
Perawat memonitor bayi, apa manisfestasi klinis yang berhubungan dengan kelainan ini ?

A. Muntah kehijauan bercampur feses
B. Keluaran konsistensi feses yang seperti jelly
C. Kegagalan mengeluarkan mekonium pada 24 jam pertama pasca lahir
D. Teraba massa seperti sosis di daerah abdomen kuadraan kanan atas
E. Adanya massa berbentuk oval di perut atas saat dilakukan palpasi.

Jawaban : C
Rasional: Anus imperforata adalah ketidaksempurnaan perkembangan atau tidak terbentuknya  anus pada posisi normal di perineum. Selama BBL, kelainan ini seharusnya sudah teridentifikasi  dengan mudah melalui penglihatan. Termometer rektal atau sebuah tabung mungkin diperlukan,  meskipun begitu, yang menentukan adalah tidak keluar mekonium dalam 24 jam pertama pasca  kelahiran. Data pengkajian lain termasuk tidak terbentuknya atau stenosis lubang anal rektal,  adanya membran anal, dan adanya fistula pada perineum. Adanya massa berbentuk oval di perut  atas mengindikasikan adanya stenosis pylory.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, manifestasi dari anus imperforata. Gunakan  definisi imperforata untuk membantu menemukan jawaban pertanyaan ini. Hal tersebut akan  mengarahkan anda pada jawaban yang benar,
Review: Anus imperforata
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pencernaan dan hepatobilier
Daftar Pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 440; Mc Kinney et al (2013), p. 1078-1079



8. Penicilin G Procaine (Wycillin) 1.000.000 unit IM diberikan pada anak dengan infeksi. Pada 
label obat tertulis “1.200.000 unit per 2 mL.” Perawat telah memastikan bahwa dosis tersebut 
aman. Berapa mililiter obat tiap pemberiannya yang harus diberikan perawat pada anak tersebut?

A. 0,8 mL
B. 1,2 mL
C. 1,44 mL
D. 1,66 mL
E. 1,88 mL

Jawaban : D
Rasional: Gunakan rumus penghitungan obat. 
(2:1.200.000)X1.000.000=1,66 ml

Baca Juga : 

Sumber : pengutipan dan pengambilan contoh soal ini diambil didalam website atau situs aslinya dan telah mendapatkan izin dari situs tersebut, dan kami juga akan mencantumkan sumbernya dibawah ini :
https://kumpulanukom.blogspot.com
https://perawatkitasatu.blogspot.com

Cukup sekian dulu postinga dan perjumpaan kita kali ini, dan tetap semangat untuk belajar soa-soal Uji Kompetensi keperawatan lainnya disini. semoga ilmu yang saya berikan dapat bermanfaat bagi kita semua dan sebagai amalan jariah dihari kelak, aamiin..

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon