19.7.18

Contoh Soal UKOM Anak Bagian ke 3

Contoh Soal UKOM Anak dan Kunci Jawaban serta pembahasan Lengkap Bagian ke 3

Contoh Soal UKOM Anak dan Kunci Jawaban serta pembahasan Lengkap Bagian ke 3
Uji Kompetensi Keperawatan

Haloo semua, kita lanjut materi soal lagi yaah, disini kita bagikan 7 buah contoh soal UKOM Keperawatan Anak lengkap dengan kunci jawabannya.


1. Seorang perawat diintruksikan untuk merawat anak dengan glomerulonefritis. Perawat melihat riwayat kesehatan anak. Manakah gejala dari glomerulonefritis yang dapat didokumentasikan oleh perawat?

A. Urine berwarna merah kecoklatan
B.Hipotensi
C. Penurunan BJU
D. Penurunan Blood urea nitrogen (BUN)
E. Urin berwarna kuning

Jawaban : A
Rasional: Hematuria merupakan gejala klasik dari glumerulonefritis yang menghasilkan urin berwarna gelap dan merah kecoklatan. Hipertensi  juga terjadi pada penyakit ini. Peningkatan BJU dan BUN dari tingkat sedang ke tingkat berat berhubungan dengan glomerulonefritis.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek yaitu tanda dan gejala glomerulonefritis. Hilangkan pilihan B dan C terlebih dahulu karena hipertensi dan peningkatan BJU mungkin dapat terjadi pada gangguan ginjal ini. Ingat kembali bahwa klien dengan kondisi tersebut akan mengalami peningkatan BUN akan membantu anda mengarahkan pada jawaban yang tepat.
Review: Glomerulonefritis
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Eliminasi
Sistem Tubuh: Ginjal dan saluran kemih
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 915



2. Seorang ibu dari anak berusia 3 tahun menginformasikan kepada perawat bahwa anaknya terus-menerus menggaruk kulit sehingga kulit berwarna kemerahan. Manakah pengkajian data yang menunjukkan anak mengalami skabies?

A. Terlihat garis merah keabuan
B. Lesi berwarna keunguan
C. Kulit tebal dan ada kerak kulit kekuningan
D. Adanya gelembung-gelembung di kulityang berisi cairan
E. Kulit mengelupas berwarna keunguan

Jawaban : A
Rasional: Skabies membentuk lorong seperti garis halus merah keabuab. Gangguan itu mungkinakan sulit dilihat karena tertutupi oleh bekas garukan dan proses inflamasi. Lesi berwarna keunguan mungkin megindikasikan gangguan yang bervariasi, termasuk kondisi sistemik. Kulit tebal dan ada kerak kulit kekuningan adalah karateristik dari impetigo. Adanya gelembung-gelembung berisi cairan terlihat pada klien dengan Herpeks simpleks
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek yaitu karateristik kutu skabies. Ingat kembali bahwa kutu skabies membuat lorong yang akan membantu mengarahkan anda pada pilihan yang benar.
Review: Karateristik Skabies
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Afektif
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Integumen
Daftar pustaka: Hocke



3. Seorang perawat menanyakan kepada ibu tentang faktor pencetus rasa nyeri yang dialami anaknya dengan penyakit anemia sel sabit. Jika teridentifikasi oleh ibu terkait faktor pencetusnya, manakah identifikasi faktor pencetus yang perlu diedukasi kembali selanjutnya oleh perawat?

A. Stres
B. Trauma
C. Kelebihan cairan
D. Infeksi
E. Hipoksemia

Jawaban : C
Rasional: Faktor pencetus dapat disebabkan oleh infeksi, dehidrasi, hipoksia, trauma atau sters. Ibu dengan anak penyakit anemia sel sabit harus dapat memenuhi asupan jumlah cairan anak 1,5 sampai 2 kali lebih banyak dari kebutuhannya untuk mencegah dehidrasi.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan pada kata-kata penting “perlu diedukasi selanjutnya.” Pilihan jawaban tersebut mengindikasikan ketidaktahuan ibu dan mengarahkan anda untuk memilih jawaban pada pernyataan yang salah. Ingat kembali bahwa pemberian asupan cairan adalah hal yang penting untuk perawatan pada penyakit anemia sel sabit dalam mencegah dehidrasi dan rasa nyeri akan mengarahkan anda pada pilihan yang benar.
Review: Penyakit anemia sel sabit
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Darah dan sistem kekebalan imun
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 879-88



4. Seorang anak menderita fraktur femur yang disebabkan oleh kecelakaan kendaraan bermotordan dilakukan traksi kulit sementara sampai operasi dilakukan. Selama pengkajian, perawat mencatat bahwa nadi dorsalispedis tidak teraba pada kaki kanan. Apakah tindakan perawat yang harus dilakukan pada kasus di atas?

A. Pemberian analgesik
B. Lepaskan traksi kulit
C. Kompres es untuk ekstremitas
D. Beritahu penyedia layanan kesehatan
E. Tinggikan ekstremitas yang terluka

Jawaban : D
Rasional: Tidak terabanya nadi ekstremitas dari anggota tubuh yang terkena fraktur berarti anak dapat mengalami kompartemen sindrom. Ini adalah situasi darurat, dan penyedia pelayan kesehatan segera diberitahu. Pemberian analgesik tidak meningkatkan sirkulasi. Traksi kulit itak boleh dilepaskan tanpa resep dari penyedian pelayanan kesehatan. Kompres dingin pada ekstremitas dan ditinggikan ekstrimitas yang cedera dengan perfusi tidak teraba adalah salah. Kompres dingin dapat diresepkan ketika perfusi cukup untuk mengurangi pembengkakan.
Strategi mengerjakan Soal: Gunakan ABC. Berfokus pada data pertanyaan menunjukkan bahwa sirkulasi terganggu. Ini seharusnya mengarahkan anda untuk pilihan yang benar.
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p 1649
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).



5. Ibu dengan anak usia 4 tahun memberitahu perawat perut anak tampak bengkak. Selama pengkajian lebih lanjut dari data subjektif, ibu memberitahu perawat bahwa anak makan dengan baik dan tingkat aktivitas anak tidak mengalami perubahan. Perawat mencurigai kemungkinan tumor Wilms, apakah yang seharusnya dihindari selama pemeriksaan fisik ?

A. Meraba masa di abdomen
B. Mengkaji urine untuk adanya hematuria
C. Memonitor suhu dan adanya demam
D. Monitor tekanan darah adanya hipertensi
E. Monitor terjadinya anemia perdarahan

Jawaban : A
Rasional:
Tumor Wilms adalah yang paling umum terjadi di dalam abdomen dan tumor ginjal dari masa kanak-kanak. Jika dicurigai tumor Wilms, massa tumor seharusnya tidak dipalpasi oleh perawat. Manipulasi berlebihan dapat menyebabkan pembenihan tumor dan penyebaran sel-sel kanker. Hematuria, demam, hipertensi dan anemia merupakan manifestasi klinis yang terkait dengan tumor Wilms ini.
Strategi mengerjakan soal :
Fokus pada subjek, tindakan untuk dihindari. Pengetahuan bahwa tumor ini adalah tumor di dalam abdominal dan tumor ginjal akan membantu dalam menyingkirkan pilihan B dan D dikarenakan hubungan pilihan ini berhubungan dengan fungsi ginjal. Berikutnya, berpikir tentang efek meraba tumor akan mengarahkan Anda ke pilihan yang benar dari pilihan yang tersisa.
Daftar pustaka : Hockenberry, Wilson (2011), pp. 1497-1498.



6. Perawat menganalisis nilai laboratorium dari anak dengan leukemia yang mendapat kemoterapi. Perawat mencatat bahwa jumlah trombosit 19.500 sel/mm3. Berdasarkan hasil laboratorium ini, apakah intervensi yang harus perawat dokumentasikan dalam rencana perawatan ?

A. Perhatikan adanya perdarahan
B. Memonitor tanda-tanda infeksi
C. Memonitor suhu setiap 4 jam
D. Memulai kewaspadaan isolasi pelindung
E. Mempertahankan mencuci tangan secara sering dan menyeluruh

Jawaban : A
Rasional: Leukimia adalah keganasan peningkatan jumlah leukosit biasanya pada tahap imatur di sum-sum tulang. Hal ini mempengaruhi sum-sum tulang yang menyebabkan anemia karena penurunan jumlah eritrosit, infeksi dari neutropenia dan perdarahan dari produksi trombosit (Trombositopenia). Jika seorang anak mempunyai trombositopenia yang parah dan memiliki jumlah PLT < 20.000 sel/mm3 tindakan pencegahan perdarahan perlu diperhatikan karena peningkatan resiko perdarahan. Tindakan pencegahan meliputi membatasi aktivitas yang dapat mengakibatkan cedera kepala, menggunakan sikat gigi yang lembut, memeriksa adanya darah dalam urin dan tinja, dan pemberian pelunak tinja untuk mencegah mengejan dengan sembelit. Sebagai tambahan suposituria, enema dan pengukuran suhu rektal dihindari. Pilihan B, C, D, dan E terkait pencegahan infeksi daripada perdarahan.
Strategi mengerjakan soal: Perhatikan bahwa jumlah trombosit rendah dan ingat kembali bahwa jumlah trombosit yang rendah menempatkan anak resiko perdarahan. Selain itu, perhatikan bahwa pilihan B, C, D, dan E sebanding atau mirip karena pilihan tersebut berhubungan dengan pencegahan dan pemantauan infeksi.



7. Seorang bayi lahir dengan diagnosis imperforta anus kenbali dari operasi dengan kolostomi. Perawat mengkaji stoma dan mencatat hasil kemerahan dan yang edema. Apakah tindakan keperawatan yang utama berdasarkan temuan ini ?

A. Mengangkat pantat
B. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
C. Melakukan kompres ea segera
D. Memanggil penyedia layanan kesehatan
E. Memberikan antibiotik

Jawaban : B
Rasional:
Kolostomi stoma segar akan berwarna merah dan edema, tetapi ini akan menurun seiring waktu. Kolostomi kemudian menjadi merah mudah tanpa ada drainase yang abnormal, pembengkakan, atau kerusakan kulit. Perawat harus mendokumentasikan temuan ini karena ini adalah temuan normal. Pilihan A, C, D dan E adalah intervensi yang tidak sesuai dan tidak perlu.
Strategi mengerjakan soal :
Fokus pada subjek, penilaian kolostomi paca operasi. Perhatikan kata-kata kembali dari operasi. Perawat harus mengharapkan kemerahan dan edema pada saat ini.
Daftar pustaka : Hockenberry, Wilson (2013), pp. 811-812; Perry, Potter, Elkin (2012), pp. 481-482.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).

Baca Juga :
Contoh Soal UKOM Keperawatan Anak serta kunci jawaban Edisi 2
Contoh Soal UKOM Keperawatan Anak serta kunci jawaban Edisi 1

Semoga contoh soal tersebut dapat membantu kita semua dalam menghadapi ji kompettensi keperawatan yang seshunggunya, aamiin.

like dan share jika ini bermanfaat dengan tetap mencantumkan sumber aslinya ini

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon