Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Anak beserta kunci jawaban dan pembahasannya
Galang Sambut kembali, tak bersua maka tak cinta, kita hadir kembali dalam meingkatkan kompetensi dunia keperawatan Indoneisa.
1. Seorang anak usia 10 tahun dengan asma eksaserbasi akut dirawat di IGD. Perawat harus melakukan monitoring, manakah tanda yang menunjukkan memburuknya kondisi pada klien ?
A. Kulit hangat dan kering
B. Penurunan wheezing
C. Denyut nadi 90x/menit
D. Respirasi 18x/menitE. Tekanan darah 110/70 mmHg
Jawaban : B
Rasional:
Asma adalah penyakit peradangan kronik jalan napas. Penurunan wheezing pada anak dengan asma dapat ditafsirkan keliru sebagai tanda positif ketika terdapat sinyal ketidakmampuan menggerakkan udara. Dada di adalah tanda yang jelas selama episode asma. Dengan pengobatan, peningkatan wheezing sebenarnya menjadi tanda bahwa kondisi anak mengalami perbaikan. Kulit kering dan hangat menunjukkan peningkatan kondisi anak karena anak biasanya mengalami diaporesis selama eksaserbasi. Denyur nadi normal anak usia 10 tahun adalah 70-100x/menit. Tingkat pernapasan normal usia 10 tahun adalah 16-20 x/menit. Tekanan darah 110/70 mmHg adalah normal untuk usia 10 tahun.
Strategi mengerjakan soal :
Perhatikan kata-kata memburuk dalam pertanyaan. Opsi C, D dan E dapat disingkirkan karena sebandaning atau mirip dalam kelompok tanda-tanda vital normal. Dari pilihan yang tersisa, ingat kembali bahwa dada diam adalah tanda yang jelas selama episode asma dan menunjukkan obstruksi spasme bronkus yang parah.
Daftar pustaka : Swearingen (2012), p. 531.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier)
2. Perawat sedang melakukan obaervasi pada bayi dengan penyakit jantung bawaan yang mengarah ke tanda-tanda gagal jantung. Apakah yang harus dikaji oleh perawat terkait dengan tanda awal gagal jantung ?
A. Muka pucat
B. Batuk
C. Takikardia
D. Pernapasan dangkal dan lambat
E. Suara ngorok
Jawaban : C
Rasional:
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa jumlah darah yang cukup untuk memompa jumlah darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan metabolisme tubuh. Tanda-tanda awal gagal jantung meliputi takikardia, takipnea, kulit kepala berkeringat banyak, kelelahan dan iritabilitas, peningkatan berat badan mendadak, gangguan penapasan. Batuk dapat terjadi pada gagal jantung sebagai akibat dari pembengkakan mukosa dan iritasi, tetapi bukan merupakan tanda awal. Pucat dan suara ngorok dapat ditemui pada bayi dengan gagal jantung namun bukan merupakan tanda awal.
Strategi mengerjakan soal :
Perhatikan kata strategis "awal". Pikirkan tentang fisiologi dan efek pada jantung ketika terjadi overload cairan. Konsep ini akan membantu mengarahkan Anda untuk memilih pilihan yang benar.
Daftar pustaka : Hockenberry, Wilson (2011), p. 1352.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier)
3. Perawat mempersiapkan rencana pengajaran untuk ibu dengan anak konjungtivitis bakteri. Berikut adalah pernyataan yang disampaikan oleh ibu yang membutuhkan pengajaran lebih lanjut?
A. Saya harus mencuci tangan dengan sering
B. Saya harus membersihkan mata sesuai yang diharapkan
C. Hal yang tidak bermasalah untuk berbagi handuk dan lap badan.
D. Saya harus memberikan tetes mata sesuai yang diresepkan
E. Saya perlu menghindari menggosok mata untuk mencegah cedera.
Jawaban : C
Rasional :
Konjungtivitis adalah peradangan konjungtiva. Konjungtivitis bakteri sangat meular, dan perawat harus mengajarkan langkah-langkah pengendalian infeksi. Ini termasuk cuci tangan yang baik dan tidak berbagi handuk dan lap badan. Pilhan A, B, D dan E adalah tindakan pengobatan yang benar.Strategi mengerjakan soal: Catatkan kata-kata yang strategis "membutuhkan pegajaran lebih lanjut." Kata-kata ini menunjukkan kejadian negatif dan meminta anda untuk memilih pilihan yang merupakan pernyataan yang salah. Piliha A,B,D, dan E dapat disingkirkan dengan mengingat kembali bahwa konjungtivitis bakteri adalah sangat menular.
4. Perawat menganalisis nilai laboratorium dari anak dengan leukemia yang mendapat kemoterapi. Perawat mencatat bahwa jumlah trombosit 19.500 sel/mm3. Berdasarkan hasil laboratorium ini, apakah intervensi yang harus perawat dokumentasikan dalam rencana perawatan ?
A. Perhatikan adanya perdarahan
B. Memonitor tanda-tanda infeksi
C. Memonitor suhu setiap 4 jam
D. Memulai kewaspadaan isolasi pelindung
E. Mempertahankan mencuci tangan secara sering dan menyeluruh
Jawaban : A
Rasional: Leukimia adalah keganasan peningkatan jumlah leukosit biasanya pada tahap imatur di sum-sum tulang. Hal ini mempengaruhi sum-sum tulang yang menyebabkan anemia karena penurunan jumlah eritrosit, infeksi dari neutropenia dan perdarahan dari produksi trombosit (Trombositopenia). Jika seorang anak mempunyai trombositopenia yang parah dan memiliki jumlah PLT < 20.000 sel/mm3 tindakan pencegahan perdarahan perlu diperhatikan karena peningkatan resiko perdarahan. Tindakan pencegahan meliputi membatasi aktivitas yang dapat mengakibatkan cedera kepala, menggunakan sikat gigi yang lembut, memeriksa adanya darah dalam urin dan tinja, dan pemberian pelunak tinja untuk mencegah mengejan dengan sembelit. Sebagai tambahan suposituria, enema dan pengukuran suhu rektal dihindari. Pilihan B, C, D, dan E terkait pencegahan infeksi daripada perdarahan.
Strategi mengerjakan soal: Perhatikan bahwa jumlah trombosit rendah dan ingat kembali bahwa jumlah trombosit yang rendah menempatkan anak resiko perdarahan. Selain itu, perhatikan bahwa pilihan B, C, D, dan E sebanding atau mirip karena pilihan tersebut berhubungan dengan pencegahan dan pemantauan infeksi.
5. Seorang anak 4 tahun didiagnosa dengan leukimia dirawat di RS untuk mendapatkan kemoterapi. Anak tersebut mengalami ketakutan akibat dompak hospitalisasi. Apakah intervensi keperawatan yang sesuai untuk mengurangi ketakutan anak?
A. Mendorong orang tua anak untuk menemani anak
B. Mendorong aanak-anak bermain dengan anak lain yang mempunyai usia yang sama
C. Menyarankan ke.uarga untuk berkunjung sesuai jam kunjung
D. menyediakan kamar pribadi, mengizinkan anak untuk membawa mainan kesukaannya dari rumah
E. Mengelola intruksi tindakan jika memungkinkan
JAWABAN : A
RASIONAL:
Meskipun anak prasekolah sudah menghabiskan beberapa waktu waktu jauh dari orang tua dari pusat
penitipan anak atau sekolah, penyakit menambahkan stresor yamg membuat pemisahan yang lebih sulit. Anka mungkin bertanya berulang kali ketika orang tua akan datang berkunjung atau mungkin ingin terus memanggil orang tua. Pilihan C, D, dan E meningkatkan stres yang terkait dengan cemas karena perpisahan. Pilihan B tidak sesuai dengan subjek pertanyaan dan di samping itu, mungkin tidak sesuai untuk anak yang mengalami kondisi status imun yang tertekan dan beresiko infeksi.
Strategi mengerjakan soal: Perhatikan bahwa subjek berhubungan dengan ketakutan anak. Pilihan C, D, dan E akan meningkatkan kecemasan dan ketakutan lebih lanjut dan harus dihilangkan. Batasan subjek subjek pertanyaan dalam pikiran dan pertimbamgan diagnostik anak akan membantu dalam menyingkirkan pilihan B.
Daftar Pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), P. 965-966
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
6. Seorang ibu dari anak berusia 3 tahun menginformasikan kepada perawat bahwa anaknya terus-
menerus menggaruk kulit sehingga kulit berwarna kemerahan. Manakah pengkajian data yang
menunjukkan anak mengalami skabies?
A. Terlihat garis merah keabuan
B. Lesi berwarna keunguan
C. Kulit tebal dan ada kerak kulit kekuningan
D. Adanya gelembung-gelembung di kulityang berisi cairan
E. Kulit mengelupas berwarna keunguan
Jawaban : A
Rasional: Skabies membentuk lorong seperti garis halus merah keabuab. Gangguan itu
mungkinakan sulit dilihat karena tertutupi oleh bekas garukan dan proses inflamasi. Lesi
berwarna keunguan mungkin megindikasikan gangguan yang bervariasi, termasuk kondisi
sistemik. Kulit tebal dan ada kerak kulit kekuningan adalah karateristik dari impetigo. Adanya
gelembung-gelembung berisi cairan terlihat pada klien dengan Herpeks simpleks
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek yaitu karateristik kutu skabies. Ingat kembali
bahwa kutu skabies membuat lorong yang akan membantu mengarahkan anda pada pilihan yang
benar.
Review: Karateristik Skabies
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Afektif
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Integumen
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 1024, 1026; Jarvis (2012), p. 248
7. Seorang perawat melihat rekam medis anak yangtelah diperiksa oleh dokter. Dokter mendokumentasikan diagnosa medis anak yaitu stenosis aorta. Manakah tanda dan gejala spesifik
B. Hiperaktivitas
C. Intoleransi aktivitas
D. Gangguan pencernaan
E. Hiperperistaltik
Jawaban : C
Rasional: Anak dengan stenosis aorta menunjukkan intoleransi aktivitas, nyeri dada, dan merasa pusing ketika berdiri lama. Pucat mungkindapat muncul tapi bukan tanda-tanda spesifik dari gangguan ini. Pilihan B dan D tidak berhubungan dengan gangguan ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek. Pilihan B dan D bisa dihilang kan terlebih dahulukarena pilihan tersebut tidak ada hubungannya dengan gangguan jantung. Dari sisa pilihan-pilihan lainnya, perhatikan kata spesifik dalm pertanyaan akan membantu anad pada pilihan yang benar.
Review: Stenosis aorta
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 1216
Demikainlah Conoth Soal uji Kompetensi Keperawatan Ini Kami buat dari beberapa sumber-sumber dengan tetap mencantumkan sumber aslinya dibawah ini serta telah disetuju dan diterima oleh pemilik blog :
https://kumpulanukom.blogspot.com
https://perawatkitasatu.blogspot.com
Semoga dengan dicantumkannya sumber ini dan postingan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
EmoticonEmoticon