26.7.18

Soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Jiwa dan Kunci Jawaban Edisi 4

Soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Jiwa dan Kunci Jawaban Edisi 4

Soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Jiwa dan Kunci Jawaban Edisi 4
ukomperawat.blogspot.com

Hai, apakabar semuanya, kita lanjut kali ini membahas contoh soal uji Kompetensi Keperawatan Jiwa dan Kunci Jawabannya dibawah ini.

1. Ketika perawat komunitas mengunjungi klien di rumah klien menyatakan "saya belum tidur sama sekali beberapa malam terakhir." Berikut adalah respn perawat yang menggambarkan komunikasi terapeutik untuk klien ini?

A. Saya melihat
B. Sungguh
C. Anda mengalami kesulitan tidur
D. Kadang-kadang saya mengalami kesulitan tidur juga
E. Saya tahu masalah anda

Jawaban:
C. Anda mengalami kesulitan tidur
Rasional: Pilihan yang benar menggunakan komunikasi terapeutik melalui pernyataan ulang. Meskipun pernyataan ulang adalah teknik yang memiliki komponen segera, hal itu mengulangi tema utama klien, membantu perawat untuk memperoleh persepsi khusus dari masalah dari klien. Pilihan yang tersisa adalah bukan respon terapeutik sejak klien memperluas masalah. Menawarkan pengalaman pribadi membuat keluar fokus dari klien dan perawat.

Strategi mengerjakan Soal:
Gunakan pengetahuan tentang komunikasi terapeutik. "Saya lihat" dan "saya tahu masalah anda" adalah arahan umu tetapi tidak memberikan kesempatan klien untuk melanjutkan diskusi "sungguh" adalah merupakan kata yang membuat klien merasa bahwa ia tidak percaya. Memberikan pengalaman pribadi dan berfokus pada masalah keperawatan akan meminimalkan kekhawatiran klien. Pilihan yang benar akan memberikan persepsi masalah berdasar perspektif klien.



2. Perawat melakukan kegiatan menindak lanjuti pendidikan kesehatan dengan klien yang pulang  dari Rs sebulan yang lalu. Klien minum obat Fluoxetine (Prozac). Informasi apa yang penting 
untuk didapatkan perawat selama kunjungan klien terkait efek samping pengobatan?

A. Tanda dan gejala kardivaskular
B. Disfungsi pencernaan
C. Mulut kering
D. Berkeringat berlebih
E. Jalan menyeret

Jawaban :
B. Disfungsi pencernaan 
Rasional:
Efek samping yang sering terjadi terkait pengobatan initermasuk disfungsi SSP dan  pencernaan Fluoxetine (Prozac) mempengaruhi sistim pencernaan dan menyebabkan mual- muntah, kram perut dan diare. Tanda dan gejala kardiovaskular, mulut kering, dan pengeluaran  keringat berlebih bukan efek samping terkait pengobatab ini.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, efek samping Fluoxetine (Prozac). Sangat penting untuk mengingat bahwa pengobatan ini menyebabkan masalah pencernaan. Hal ini akan 
mengarahkan anda pada jawaban yang benar.
Review: Efek samping Fluoxatine (Prozac)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Pencernaan dan hepatobilier



3. Seorang perempuan Usia 35 Tahun Dibawa ke dr Psikiatri oleh Ibunya karena sering berteriak dan memukul dirinya sendiri,memecahkan barang-barang yg ada di dekatnya.sekitar 5 bulan yang lalu klien diceraikan oleh suaminya.selama berkeluarga dengan mantan suaminya klien sering mengalami siksaan dan pukulan oleh suaminya.saat dilakukan pengkajian klien tampak berantakan,mata melotot,pandangan tajam,bicara kasar dan tangan selalu mengepal.tampak tegang saat berbicara.
Apakah yang menjadi Masalah utama pada pasien diatas ?

A. Resiko Bunuh Diri
B. Resiko mencedrai diri sendiri
C. Isolasi sosial
D. Perilaku kekerasan
E. Harga diri rendah

Jawaban D. Perilaku kekerasan



4. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di Rumah Sakit Jiwa sejak 2 hari yang lalu. Keluarga mengatakan pasien tidak mau berbicara dengan orang lain, lebih suka menyendiri, jika diajak bicara klien tidak mau bertatap muka, pasien tampak tidak mampu mempertahankan kontak matanya dengan perawat. Pasien kadang tersenyum sendiri, seperti ada yang mengajak tersenyum.
Apakah masalah keperawatan pasien tersebut?

A.  Isolasi social
B.  Halusinasi
C.  Harga diri rendah
D.  Waham
E.  Defisit perawatan diri

Jawaban B.  Halusinasi



5. Seorang klien dengan diagnosa anoreksia nervisa, sedang mengalami kelaparan, berada pada sebuah kamar perawat dengan dua tempat tidur. Seorang klien baru masuk untuk dijadikan teman sekamar klien tersebut. Klien manakah yang paling sesuai untuk dijadikan teman sekamar klien dengan anoreksia nervosa?

A. Klien dengan pneumonia
B. Klien yang menjalani tes diagnosis
C. Klien yang cenderung mengatur orang lain
D. Klien yang dapat bermanfaat untuk membantu klien anoreksia saat makan
E. Seorang klien yang mengalami disorientasi

Jawaban :
B. Klien yang menjalani tes diagnosis
Rasional:
KLien yang menjalani tes diagnosis adalah teman sekamar yang sesuai. Klien dengan anaroksia nervosa cendrung mengalami komplikasi hematologi seperti  leukopenia.  Memiliki teman sekamar dengan penumonia akan menambah resiko infeksi. Klien dengan anaroksia nervosa tidak seharusnya di tempatkan pada kebutuhan nutrisi klien lain atau di atur  oleh orang lain karena hal ini akan menyebabkan pengalihan atau penekanan kelaparan personal.

STRATEGI MENGERJAKAN SOAL :
perhatikan kata kunci paling sesuai dan juga kalimat sedang kelaparan pada soal.ingat karakteristik anaroksia nervosa dan bahwa klien mengalami penurunan imunitas sebagai akibat dari kelaparan akan mengarahkan anda pada pilihan jawaban yang benar.
REVIEW : perawatan pada klien dengan anaroksia nervosa
KOMPETENSI: asuhan dan manejemen asuhan keperawatan
DOMAIN: pengetahuan kognitif
KEILMUAN : jiwa
PROSES KEPERAWATAN : implementasi
UPAYA KESEHATAN : preventif
KEBUTUHAN DASAR: psikososial
SISTEM TUBUH : kesehatan mental
DAFTAR PUSTAKA : varcarolis (2013).p.232.



6. Perawat melakukan perawatan pada klien perempuan yang masuk unit kesehatan mental karena anaroksia nervosa. Perawat masuk ruangan klien dan menemukan bahwa klien sedang melakukan puhs up dengan keras. Tindakan apa yang paling tepat dilakukan?

A. Menyela klien dan menimbang klien segera
B. Menyela klien dan menawarkan untuk membawanya jalan-jalan
C. Membiarkan klien menyelesaikan program latihannya
D. Katakan pada klien bahwa dia tidah di perbolehkan untuk berolahraga dengan keras.
E. Menanyakan apa yang dilakukan dan tujuan dilakukan latihan.

Jawaban :
B. Menyela klien dan menawarkan untuk membawanya jalan-jalan
Rasional:
klien dengan anaroksia nervosa biasa x melakukan latihan yang keras dan memaksa diri mereka melebihi batas normal untuk menghilangkan kalori. Perawat harus memberikan latihan yang sesuai dan menetapkan batasan aktivitas latihan. Pilihan jawaban benar menghentikan prilaku membahayakan dan juga  menyediakan aktivitas yang aman untuk mengurangi ansietas. Melakukan penimbangan dengan segera meningkatkan perhatian klien pada berat badan. Membiarkan klien menyelesaikan latihannya sangat berbahaya bagi klien. Mengatakan pada klien bahwa ia tidak di anjurkan untuk mnyelesaikan akan meningkatkan ansietas klien.

STRATEGI MENGERJAKAN SOAL : 
perhatikan kata kunci "paling tapat" dan fokus pada diagnosa klien. Juga fokus pada kebutuhan untuk menjaga keamanan klien dan untuk  menetapkan batasan dengan klien yang mengalami kelainan ini.
REVIEW : intervensi untuk klien dengan anaroksia nervosa.
KOMPETENSI: asuhan dan asuhan menejemn keperawatan
DOMAIN: pengetahuan kognitif
KEILMUAN : Jiwa
PROSES KEPERAWATAN : Implementasi
UPAYA KESEHATAN : kuratif
KEBUTUHAN DASAR: psikososial
SISTEM TUBUH : kesehatan mental
DAFTAR PUSTAKA : struat ( 2013),p.490



7. Perawat memantau klien rawat inap yang mangalami penyalahgunaan alkohol. Temuan mana yangseharusnya diwaspadai perawat yang menandakan bahwa klien berpotensi terjadi sidrom putus alkohol?

A. Hipotensi, gemetar, ketagihan
B. Stupor, lemah, kaku otot
C. Hipotensi, tangan tremor, lemah
D. Hipertensi, perubahan kesadaran, hakusinasi
E. Hipertensi, menarik diri, tremor

Jawaban :
D. Hipertensi, perubahan kesadaran, hakusinasi
Rasional:
Gejala yang terkait dengan sindrom putus alkohol, termasuk ansiteas, insomnia, anoreksi, hepertensi, disorientasi, halusinasi, perubahan kesadaran, gelisah, demam, dan delusi.

Strategi Mengerjakan Soal:
Fokus pada subjek, temuan yang terkait sindrom putus alkohol. Tinjauan setiap pilhan secara hati-hati untuk memastikan bahwa semua tanda dalam pilihan tersebut adalah benar. Abaikanpilihan A dan C terlebih dahulu, mengingat bahwa hipertensi jarang terjadi dibanding hipotensi. Dari sisa pilihan yang ada, ingat kembali bahwa klien yang stupor tidak akan menunjukkan perilaku putus alkohol. Hal tersebut akan mengarahkan anda pada pilihan yang benar.
Review: Tanda-tanda terkait gejal putus alkohol
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar Pustaka: Stuart (2013), p. 454



8. Seorang petugas laboratorium sedang menangani klien yang mengalami delusi. Ketika petugas laboratprium sedang mendekati klien untuk mendapatkan spesimen darah, klien mengatakan Kamu semua adalah vampir. Keluarkan saya dari sini! Manakah pernyataan perawat sebaiknya diberikandalm kondisi tersebut?

A. Petugas laboratorium akan pergi dan kembali untuk mengambil darah kamu
B. Apa yang mebuat kamu berpikir jika petugas laboratorium akan menyakiti kamu?
C. Apakah kamu sangat takut dan berpikir jika orang lain akan menyakiti kamu?
D. Petugas laboratorium tidak akan menyakiti kamu tapi akan membantu kamu
E. Apakah kamu berpikirjika setiap orang akan menyakiti kamu?

Jawaban :
C. Apakah kamu sangat takut dan berpikir jika orang lain akan menyakiti kamu?
Rasional:
Pilihan C adalah satu-satunya pilihan yang dibutuhkan oleh klien. Respon ini membantu klien fokus pada emosi utam ayang dirasakan dari delusinya, tapi tidak perlu berdebat mengenai hal tersebut. Jika perawat berusaha mengubah apa yang dipikirkan klien, kemungkian terjadinya delusi akan lebih kuat. Pilihan A, B, dan E tidak fokus pada perasaan klien.

Strategi Mengerjakan Soal:
Gunakan teknik komunikasi etrapeutik dan pengetahuan berdasarkan subjek yaitu dinamika dari terjadinya delusi dan begaiman mengetahui kebutuhan dasar pada klien delusi, Hal ini akan mengarahkan anda pada pilihan C. Selain itu, Pilihan C fokus pada perasaan klien.
Review: Teknik komunikasi terapeutik
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: varcarolis (2013), p. 120-122, 321.



9. Seorang perawat sedang merawat klien dengan diagnosa depresi. Perawat memantau adanya tanda-tanda dari konstipasi dan retensi urin. Apakah yang menyebabkan masalah tersebut terjadi?
A. Buruknya dalam pemilihan makanan
B. Penurunan aktivitas dan pola makan yang buruk
C. Asupan tidak adekuat dan dehidrasi
D. Gangguan psikomotordan efek samping obat
E. Penurunan aktivitas dan efek samping obat

Jawaban :
D. Gangguan psikomotordan efek samping obat
Rasional:
Pada situasi ini, retensi urin banyak disebabkan oleh obat-obatan. Pilihan D merupakna saru-satunya pilihan yang menggambarkan terjadinya konstipasi dan retensi urin. Konstipasi dapat dihubungkan pada tidak adekuatnya asupan makanan, penurunan aktivitas, dan pola makan yang buruk.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada data dalam pertanyaan. Pilihan A, B, dan C memiliki kesamaan makna dan terkait dengan asupan makanan.
Review: Intervensi pada klien dengan depresi dan efek samping dari pemberian obat pada gangguan ini
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Jiwa


Baca Juga :


Semoga Artikel ini bermanfaat dan sekianlah dari kami untuk postingan ini, berjumpa lagi dengan postingan-postingan kami lainnya, see you.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon