26.7.18

Contoh Soal UKOM Keperawatan Jiwa Edisi 2

Contoh Soal UKOM Keperawatan Jiwa dan Kunci Jawabannya Edisi 2

 
Contoh Soal UKOM Keperawatan Jiwa dan Kunci Jawabannya Edisi 2
ukomperawat.blogspot.com
Dibawah ini adalah contoh soal Uji Kompetensi Keperawatan Jiwa beserta kunci jawabannya

1. Seorang perawat memutuskan untuk merawat klien dengan gangguan proses pikir. Perawat mengatakan bahwa klien meyakini jika makanan itu telah diberi racun. Manakah teknik komunikasi yang tepat direncanakan oleh perawat untuk memotivasi klien agar mau makan?

A. Gunakan pertanyaan terbuka dan diam mendengarkan
B. Fokus pada ungkapan klien tentang makanan kesukaannya
C. Beritahukan alasan bahwa klien tidak mau makan
D. Berikan opini tentang kebutuhan untuk pemenuhan nutrisi
E. Gunakan pertanyaan tertutup yang aktif.

Jawaban :
A. Gunakan pertanyaan terbuka dan diam mendengarkanRasional: Penggunaan pertanyaan terbuka dan diam mendengarkan adalah strategi yang dapat digunakan untuk memotivasi klien dalam mendiskusikan masalahnya. Pilihan C dan D tidak memotivasi klien untuk mengungkapkan perasaannya. Perawat sebaiknya tidak memberikan opini dan tidak memberikan alasan, akan tetapi seharusnya memotivasi klien untuk mengidentifikasikan alasan terhadap perilakunya. Pilihan B bukan intervensi berpusat pada klien.

Strategi Mengerjakan Soal:
Fokus pada subjek yaitu teknik komunikasi. Hilangkan pilihan C ,D, dan E terlebih dahulu karena mereka tidak mendukung klien untuk mengungkapkan perasaannya. Hilangkan pilihan B selanjutnya karena bukan termasuk intervensi yang berpusat pada klien. Fokus padaperasaan klien akan mengarahkan anda pada pilihan A.
Review: Teknik komunikasi terapeutik
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan dan mental
Daftar pustaka: Varcarolis (2013), p. 120-123



2. Seorang perawat sedang merawat klien perempuan yang baru saja MRS karena anoreksia nervosa. Perawat masuk ke dalam ruangan klien dan klien sedang melakukan push-up dengan kerasanya. Manakah tindakan perawat yang paling tepat?

A. Menghentikan klien dan menimbangnya dengan segera
B. Menghentikan klien dan menawarkannya berjalan-jalan
C. Mengizinkan klien untuk menyelesaikan program latihannya
D. Menginformasikan klien bahwa dia tidak diizinkan untuk latihan dengan keras
E. Menawarkan klien untuk menghentikan programnya

Jawaban :
B. Menghentikan klien dan menawarkannya berjalan-jalan.
Rasional:
Umumnya banyak klien dengan anoreksia nervosa sangat menikmati latihan kerasnya dan memaksa mereka melebihi batas normalnya untuk membakar asupan kalorinya. Perawat harus menyediakan latihan yang sesuai sama seperti batasan aktivitas latihan sebelumnya. Pilihan A, C,D, dan E adalah intervensi yang tidak tepat.

Strategi Mengerjakan Soal:
Fokus pada subjek yaitu anoreksia nervosa. Ingat kembali kebutuhan-kebutuhan  untuk mengatur batasan yang kuat pada klien yang memiliki gangguan ini akan mengarahkan anda pada pilihan B.
Review: Intervensi pada klien dengan anoreksia nervosa
Kompetensi: Asuhan dan Manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Varcarolis (2013), p. 262



3. Seorang perawat sedang membuat perencanaan keperawatan pada klien dengan perilaku kekerasan yang dirawat di RS dan beresiko dapat membahayakan orang lain. Manakah perencanaan kperawatan yang harus dihindari oleh perawat?

A. Menghadapi klien ketika memberikan perawatan
B. Pastikan petugas keamanan berada di sekitar area klien
C. Pastikan pintu ruangan klien dalam keadaan terbuka ketika sedang bersama klien
D. Tempatkan posisi ruangan klien berada di ujung lorong untuk mencegah gangguan dari klien yang lain.

Jawaban :
D. Tempatkan posisi ruangan klien berada di ujung lorong untuk mencegah gangguan dari klien yang lain.Rasional: Ruangan klien harus ditempatkan dekat ruangan perawat dan tidak diletakan di ujung lorong yang relatif tidak terpantau ruangannya. Perawat tidak boleh mengisolasikan klien karena berpotensi dapat membahayakan dirinya sendiri. Pintu ruangan klien biarkan tetap terbuka dan perawat sebaiknya tidak lengah terhadap klien. Petugas keamanan seharusnya dipanggil segera jika ada kemungkinan terjadinya PK.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek yaitu intervensi yang harus dihindari. Hal ini mengindikasikan perlunya memilih intervensi yang tidak tepat. Pikirkan bahwa keamanan adalah subjeknya akan mengarahkan anda pada pilihan yang tepat.
Review: Pedoman perawatn pada klien dengan PK
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: kesehatan mental
Daftar pustaka: Varcarolis  (2013), p. 469



4. Seorang klien dengan diagnosis depresi berat yang telah mencoba percobaan bunuh diri berkata kepada perawat, " Saya seharusnya mati, saya selalu gagal. Tidak pernah ada hal yang baik bagi saya ". Apakah respons yang menunjukkan komunikasi terapeutik ?

A. "Anda memiliki segalanya untuk hidup"
B. "Mengapa Anda melihat diri Anda sebagai suatu kegagalan"
C. "Merasa seperti ini adalah bagian dari depresi"
D. "Kamu sudah merasa gagal untuk berapa lama ?"
E. "Kamu tidak boleh mengatakan seperti itu"

Jawaban :
D. "Kamu sudah merasa gagal untuk berapa lama ?".
Rasional:

Menanggapi perasaan yang diungkapkan oleh klien adalag teknik komunikasi terapeutik yang paling efektif. Pilihan yang benar adalah contoh pernyataa ulangan. Pilihan yang tersisa memblokit komunikasi karena meminimalkan perasaan klien dan tidak memfasilitasi eksplorasi perasaan yang diungkapkan klien. Selain itu, penggunaan kata "mengapa" adalah non terapeutik"

Strategi mengerjakan soal :

Gunakan pengetahuan tentang teknik komunikasi terapeutik untuk mengarahkan Anda ke pilihan yang secara langsung membahas perasaan dan masalah klien. Juga, pilihan yang benar adalah satu-satunya yang dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang terbuka; itu akan mendorong berbalisasi perasaan.
Daftar pustaka : Varcarolis (2013), pp. 121, 123,
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).



5. Ketika perawat komunitas mengunjungi klien di rumah klien menyatakan "saya belum tidur sama sekali beberapa malam terakhir." Berikut adalah respn perawat yang menggambarkan komunikasi terapeutik untuk klien ini?

A. Saya melihat
B. Sungguh
C. Anda mengalami kesulitan tidur
D. Kadang-kadang saya mengalami kesulitan tidur juga
E. Saya tahu masalah anda

Jawaban:
C. Anda mengalami kesulitan tidur.
Rasional:
Pilihan yang benar menggunakan komunikasi terapeutik melalui pernyataan ulang. Meskipun pernyataan ulang adalah teknik yang memiliki komponen segera, hal itu mengulangi tema utama klien, membantu perawat untuk memperoleh persepsi khusus dari masalah dari klien. Pilihan yang tersisa adalah bukan respon terapeutik sejak klien memperluas masalah. Menawarkan pengalaman pribadi membuat keluar fokus dari klien dan perawat.

Strategi mengerjakan Soal:
Gunakan pengetahuan tentang komunikasi terapeutik. "Saya lihat" dan "saya tahu masalah anda" adalah arahan umu tetapi tidak memberikan kesempatan klien untuk melanjutkan diskusi "sungguh" adalah merupakan kata yang membuat klien merasa bahwa ia tidak percaya. Memberikan pengalaman pribadi dan berfokus pada masalah keperawatan akan meminimalkan kekhawatiran klien. Pilihan yang benar akan memberikan persepsi masalah berdasar perspektif klien.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).



6. Perawat home care mengunjungi klien di rumah dan menentukan bahwa klien tergantung pada obat-obatan terlarang. Selama pengkajian, apakah tindakan yang harus dilakukan perawat untuk merencanakan ASKEP yang tepat?

A. Menanyakan klien mengapa ia mulai mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
B. Menanyakan klien jumlah penggunaan obat-obatan terlarang dan efeknya.
C. Menanyakan klien berapa lama ia berpikir bahwa ia dapat mengkonsumsi obat tanpa seorang mencari tahu.
D. Tidak menanyakan beberapa pertanyaan yang membuat cemas, klien menyangkal dan akan mengusir perawat dari rumah.
E. Menanyakan kepada klien siapa yang mengajaknya menggunakan obat terlarang.

Jawaban:
B. Menanyakan klien jumlah penggunaan obat-obatan terlarang dan efeknya.
Rasional:
Setiap kali perawat melakukan pengkajian kepada klien dengan ketergantungan obat, hal yang terbaik untuk perawat adalah mencoba memperoleh informasi dengan tidak menghakimi secara langsung. Pilihan A dan E tidak benar karena menghakimi dan tidak berfokus, dan mencerminkan bias perawat. Pilihan C adalah tidak benar karena menghakimi, tidak mengacuhkan dan agresif yang merupakan non terapeutik. Pilihan D tidak benar karena menunjukkan sikap pasif perawat dan menggunakan rasionalisaai untuk menghindari intervensi keperawatan terapeutik.

Strategi mengerjakan soal:
fokus pada subjek, memberikan ASKEP yang sesuai. Penggunaan teknik komunikasi terapeutik akan membantu dalam mengarahkan anda untuk pilihan yang benar.
Daftar pustaka: Stuart (2013), p. 226
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).



7. Seorang klien di rawat di RS dengan riwayat penyalahgunaan alkohol memberitahu perawat "Saya pergi sekarang. Saya harus pergi. Saya tidak ingin mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Saya memiliki hal-hal yang harua saya lakukan." Klien belum bisa dipulangkan dan dijadwalkan untuk pemeriksaan diagnostik penting selama 1 jam. Setelah perawat mendiskusikan masalah klien dengan klien, klien berpakaian dan mulai berjalan keluar dari kamar rumah sakit. Apakah tindakan perawat yang harus dilakukan?

A. Memanggil pengawas keperawatan
B. Memanggil keamanan untuk memblokir semua pintu keluar
C. Menahan klien sampai penyedia layanan kesehatan dapat dihubungi
D. Memberitahu klien bahwa klien tidak dapat kembali ke RS ini lagi jika klien meninggalkan sekarang
E. Memberitahukan klien bahwa klien tidak dapat meninggalkan RS.

Jawaban :
A. Memanggil pengawas keperawatan.Rasional: Kebanyakan fasilitas perawatn kesehatan memiliki dokumen dimana klien diminta untuk menandatangani berkaitan dengantanggung jawab klien ketika klien menolak terhadap tindakan medis. Klien harus diminta untu menunggu untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan sebelum meninggalkan ruangan dan menandatangani dokumen penolakan tindakan medis sebelum pulang. Jika klien menolak untuk melakukannya, perawat tidak bisa menahan klien. Oleh karena itu, dalam situasi ini, perawat harus memanggil pengawas keperawatan. Perawat dapat dibebankan dengan hukuman bersalah jika klien dibuat percaya bahwa ia tidak bisa meninggalkan RS. Menahan klien dan memanggil keamanan untuk memblokir pintu keluar merupakan tindakan salah. Semua klien memiliki hak untuk perawatan kesehatan dan tidak dapat dikatakan sebaliknya.

Strategi Mengerjakan soal:
Menjaga konsep tindakan keliru dalam pikiran, singkirkan B dan C karena sebanding atau mirip. Singkirkan pillihan D dan E, mengetahui bahwa semua klien memiliki hak untuk perawatan kesehatan. Dari pilihan yang disajikan, tindakan terbaik yang terbaik ditunjukkan adalah pilihan yang benar.
Sumber: Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).



8. Perawat sedang mengkaji data klien yang dirawat di unutkesehatan mental. Perawat mencatat bahwa klien mengalami kecemasan akibat krisis situasional. Perawat menetukan bahwa krisis ini dapat disebabkan oleh beberapa kegiatan berikut di bawah ini?

A. Saksi mata pembunuhan
B. Kematian orang yang dicintai
C. Sebuah kebakaran yang menghancurkan rumah klien
D. Sebuah pemerkosaan yang  baru dialami oleh klien
E. Pengalaman menjadi korban pengeboman

Jawaban:
B. Kematian orang yang dicintai.
Rasional:
Situasi krisis meningkat dari sumber eksternal dan internal. Situasi eksternal yang dapat memicu krisis meliputi kehilangan atau perubahan pekerjaan, kematian orang yang dicintai, aborsi, perubahan status keuangan, perceraian, penambahan anggota keluarga baru, kehamilan, dan penyakit parah. Pilihan A, C, D, dan E mengidentifikasi krisis adventif mengacu pada krisis bencana; itu tidak direncanakan atau disengaja.

Strategi mengerjakan soal:
Catatkan subjek, krisis situasional. Ingat bahwa jenis krisis muncul dari sumber eksternal, sering tak terduga, dan berhubungan dengan peristiwa kehidupan yang mengganggu keseimbangan psikologis individu ata kelompok. Ini akan mengarahkan anda ke pilihan yang benar>
Daftar pustaka: Varcarolis (2013), p. 389
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).



Baca Juga :

Sumber : Soal tersebut telah disuntung dari sumber website aslinya, dan dibawah ini kami cantumkan sumbernya :

Demikianlah dan sekian dari kami, sampai berjumpa dengan soal-soal Uji Kompetensi Keperawatan Jiwa Lainnya disini.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon