Soal Uji Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat dan Kunci Jawaban serta Pembahasan Edisi 1
ukomperawat.blogspot.com |
Halo, kali ini kita posting mengenai kumpulan soal-soal UKOM Gadar beserta kunci jawaban dan pembahasannya. langsung saja kita belajar.
1. Pasien laki-laki usia 35 tahun masuk di UGD dg keluhan sesak nafas & nyeri dada. Hasil anamnesis, pasien riwayat benturan dada akibat kecelakaan lalu lintas. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan vena jugularis meningkat, perkusi thoraks hipersonor, tampak sesak semakin bertambah. TD 90/60 mmHg, frek nadi 130x/i, pernafasan 28x/i & suhu 37,8 oC. Apakah tindakan yg tepat pada kasus tsb?
A. Memasang infus cairan kristaloid
B. Menganjurkan relaksasi nafas dalam
C. Memberikan oksigen 10 L/menit
D. Melakukan dekompresi needle
E. Melakukan kompres hangat
Jawaban D. Melakukan dekompresi needleRasional pada kasus di atas trjadi peningkatan vena jugularis, perkusi thoraks hipersonor, riwayat trauma dada, semakin sesak mengindikasikan terisi udara pada rongga thoraks,ekspansi paru tidak maksimal/kolaps.Jadi tindakan yg tepat adalah D untuk mengurangi sesak pasien, mengembalikan kembang kempis paru & mengeluarkan udara dalam rongga thoraks.
Review: Tension pneumothoraks
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: asuhan kep dan manajemen askep
Keilmuan: GAdar
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: oksigenasi
Sistem Tubuh: Sistem pernafasan
Daftar pustaka: hipgabi sulsel,2016. Basic Trauma & cardiac life support..
2. Pasien perempuan usia 35 thn diantar oleh kluarganya di ruang UGD dg kondisi penurunan kesadaran dialami sejak 15 menit yg lalu. Kluarga mengatakan pasien riwayat stroke. Hasil anamnesis, terdengar suara nafas snoring & gelisah. Pemeriksaan TD 150/100 mmHg, frek nadi 120 x/i, pernafasan 28x/i & suhu 37,9 oC. Ners yang sdg shif melakukan head tilt chin lift. Apakah tindakan selanjutnya pd kasus tsb?
A. Melakukan suction
B. Memasang orofaringeal airway
C. Memasang endotracheal tube
D. Melakukan jaw trust
E. Melakukan pemasangan infus
Jawaban B. Memasang OPA.
Rasional pd kasus di atas pasien mengalami penurunan kesadaran yg mengakibatkan resiko lidah jatuh ke belakang yg mengakibatkan obstruksi jalan nafas sehingga muncul suara tambahan snoring. Bunyi snoring muncul akibat sumbatan benda padat pd jalan nafas atau lidah jatuh ke belakang. Jadi tindakan awal adalah buka jalan nafas dg heat tilt chin litf kemudian pasang OPA untuk mempertahankan jalan nafas.
Riview
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: asuhan kep dan manajemen askep
Keilmuan: GAdar
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: oksigenasi
Sistem Tubuh: Sistem pernafasan
Daftar pustaka :JMS, 2013.BT&CLS
3. Perempuan usia 22 th diantar ke UGD oleh kluargax dg kondisi penurunan kesadaran akibat KLL 20 menit yg lalu. Nampak cedera pd kepala, terdengar bunyi gurgling, perdarahan pd telapak tangan. TD 110/60 mmHg, nadi 100x/menit,nafas 14x/i, suhu 36,4 oC. Apakah masalah kep prioritas pd kasus tsb?
A. Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
B. Resiko kekurangan volume cairan
C. Ketidakefektifan jalan nafas
D. Kerusakan integritas kulit
E. Hipotermia
Jawaban C. Ketidakefektifan jalan nafas
Rasionalx adalah opsi jawaban ps kasus di atas semua benar. Tapi yg paling diprioritaskan adalah Ketidakefektifan jalan nafas. Indikasi jalan nafas tdk efektif pd kasus seperti yg dijelaskan tmn2 trdengar gurgling
4. Perempuan usia 40 th diantar masuk ke UGD dg kondisi luka bakar. Pemeriksaan fisik luas luka bakar 40%. TD 100/60 mmHg, nafas 24 x/i, nadi 110x/i,BB =50 kg. Berapakah kebutuhan cairan dlm 24 jam pd kasus tsb dg menggunakan formula baxter?
A. 8000 ml
B. 4000 ml
C. 5000 ml
D. 2400 ml
E. 2000 ml
Jawaban : A. 8000 ml
Kebutuhan cairan = 4 cc x BB (dalam Kg) x Luas luka bakar (%) cc
4cc x 50 kg x 40% = 8000
5. Perempuan usia 50 thn msuk UGD dg keluhan nyeri kepala & pusing. Pasien riwayat DM & sedang menjalani terapi insulin. Hasil anamnesis pasien terlihat kebingungan, diaforesis. Pemeriksaan TD 100/70 mmHg., nadi 120 x/i, nafas 24 x/i, suhu 36 oC, GDS = 40 mg/dl. Apakah tindakan yg tepat pd kasus tsb?
A. Memberikan cairan dextrose 50% sebanyak 50 ml/iv.
B. Menganjurkan relaksasi nafas dalam
C. Memberikan oksigen 6 L/menit
D. Melakukan pemeriksaan EKG
E. Menyelimuti tubuh pasien
Jawaban A. Memberikan cairan dextrose 50% sebanyak 50 ml/iv.
A. Memasang infus cairan kristaloid
B. Menganjurkan relaksasi nafas dalam
C. Memberikan oksigen 10 L/menit
D. Melakukan dekompresi needle
E. Melakukan kompres hangat
Jawaban D. Melakukan dekompresi needleRasional pada kasus di atas trjadi peningkatan vena jugularis, perkusi thoraks hipersonor, riwayat trauma dada, semakin sesak mengindikasikan terisi udara pada rongga thoraks,ekspansi paru tidak maksimal/kolaps.Jadi tindakan yg tepat adalah D untuk mengurangi sesak pasien, mengembalikan kembang kempis paru & mengeluarkan udara dalam rongga thoraks.
Review: Tension pneumothoraks
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: asuhan kep dan manajemen askep
Keilmuan: GAdar
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: oksigenasi
Sistem Tubuh: Sistem pernafasan
Daftar pustaka: hipgabi sulsel,2016. Basic Trauma & cardiac life support..
2. Pasien perempuan usia 35 thn diantar oleh kluarganya di ruang UGD dg kondisi penurunan kesadaran dialami sejak 15 menit yg lalu. Kluarga mengatakan pasien riwayat stroke. Hasil anamnesis, terdengar suara nafas snoring & gelisah. Pemeriksaan TD 150/100 mmHg, frek nadi 120 x/i, pernafasan 28x/i & suhu 37,9 oC. Ners yang sdg shif melakukan head tilt chin lift. Apakah tindakan selanjutnya pd kasus tsb?
A. Melakukan suction
B. Memasang orofaringeal airway
C. Memasang endotracheal tube
D. Melakukan jaw trust
E. Melakukan pemasangan infus
Jawaban B. Memasang OPA.
Rasional pd kasus di atas pasien mengalami penurunan kesadaran yg mengakibatkan resiko lidah jatuh ke belakang yg mengakibatkan obstruksi jalan nafas sehingga muncul suara tambahan snoring. Bunyi snoring muncul akibat sumbatan benda padat pd jalan nafas atau lidah jatuh ke belakang. Jadi tindakan awal adalah buka jalan nafas dg heat tilt chin litf kemudian pasang OPA untuk mempertahankan jalan nafas.
Riview
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: asuhan kep dan manajemen askep
Keilmuan: GAdar
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: oksigenasi
Sistem Tubuh: Sistem pernafasan
Daftar pustaka :JMS, 2013.BT&CLS
3. Perempuan usia 22 th diantar ke UGD oleh kluargax dg kondisi penurunan kesadaran akibat KLL 20 menit yg lalu. Nampak cedera pd kepala, terdengar bunyi gurgling, perdarahan pd telapak tangan. TD 110/60 mmHg, nadi 100x/menit,nafas 14x/i, suhu 36,4 oC. Apakah masalah kep prioritas pd kasus tsb?
A. Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
B. Resiko kekurangan volume cairan
C. Ketidakefektifan jalan nafas
D. Kerusakan integritas kulit
E. Hipotermia
Jawaban C. Ketidakefektifan jalan nafas
Rasionalx adalah opsi jawaban ps kasus di atas semua benar. Tapi yg paling diprioritaskan adalah Ketidakefektifan jalan nafas. Indikasi jalan nafas tdk efektif pd kasus seperti yg dijelaskan tmn2 trdengar gurgling
4. Perempuan usia 40 th diantar masuk ke UGD dg kondisi luka bakar. Pemeriksaan fisik luas luka bakar 40%. TD 100/60 mmHg, nafas 24 x/i, nadi 110x/i,BB =50 kg. Berapakah kebutuhan cairan dlm 24 jam pd kasus tsb dg menggunakan formula baxter?
A. 8000 ml
B. 4000 ml
C. 5000 ml
D. 2400 ml
E. 2000 ml
Jawaban : A. 8000 ml
Kebutuhan cairan = 4 cc x BB (dalam Kg) x Luas luka bakar (%) cc
4cc x 50 kg x 40% = 8000
5. Perempuan usia 50 thn msuk UGD dg keluhan nyeri kepala & pusing. Pasien riwayat DM & sedang menjalani terapi insulin. Hasil anamnesis pasien terlihat kebingungan, diaforesis. Pemeriksaan TD 100/70 mmHg., nadi 120 x/i, nafas 24 x/i, suhu 36 oC, GDS = 40 mg/dl. Apakah tindakan yg tepat pd kasus tsb?
A. Memberikan cairan dextrose 50% sebanyak 50 ml/iv.
B. Menganjurkan relaksasi nafas dalam
C. Memberikan oksigen 6 L/menit
D. Melakukan pemeriksaan EKG
E. Menyelimuti tubuh pasien
Jawaban A. Memberikan cairan dextrose 50% sebanyak 50 ml/iv.
Rasional. Kondisi pasien di atas mengalami hipoglikemia terlihat dari hasil GDS 40 gr/dL. Jadi untuk regulasi penangan gawat darurat pertama harus dg dextrosa 50/iv
6. Seorang perawat sedang melakukan cardiopulmonary recusitation (CPR) pada klien dewasa. Berapakah kedalaman penekanan pada sternum klien dewasa untuk menghasilkan kompresi dada yang efektif ?
A. 1 inchi
B. 3/4 inchi
C. 2 inchi
D. 3 inchi
E. 4 inchi
Jawaban : C. 2 inchi
6. Seorang perawat sedang melakukan cardiopulmonary recusitation (CPR) pada klien dewasa. Berapakah kedalaman penekanan pada sternum klien dewasa untuk menghasilkan kompresi dada yang efektif ?
A. 1 inchi
B. 3/4 inchi
C. 2 inchi
D. 3 inchi
E. 4 inchi
Jawaban : C. 2 inchi
Rasional: Ketika melakukan CPR pada pasien dewasa sternum ditekan sedalam 2 inchi. Pilihan A dan B menunjukkan kedalaman kompresi yang tidak akan efektif pada klien dewasa, dan pilihan D dan E menunjukkan kedalaman yang menimbulkan cedera pada klien.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan pada subjek yaitu kedalam kompresi dada klien dewasa. Pertimbangkan struktur normal tubuh klien dewasa untuk menuntun anda pada pilihan jawaban C.
Review: Mencampur Cardiopulmonary resuscition (CPR)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Potter et al (2014), p. 685.
7. Seorang perawat pembimbing klinik menanyakan kepada mahasiswa bagaimana cara membebaskan sumbatan jalan napas pada wanita hamil yang tidak sadarkan diri dengan usia kehamilan 8 bulan. Bagaimanakah prosedur yang seharusnya digambarkan dengan tepat oleh mahasiswa?
A. Letakkkan kedua tangan pada pelvis untuk melakukan dorongan
B. Lakukan Abdomianl thrust (dorongan pada perut) sampai benda asing keluar
C. Lakukan Abdomianl thrust (dorongan pada perut) dengan posisi miring sampai benda asing keluar
D. Tempatkan gulunganhanduk di bawah antara perut dan pinggang kanan
E. Tempatkan kedua tangan pada epigastrium untuk melakukan dorongan
Jawaban : D Tempatkan gulunganhanduk di bawah antara perut dan pinggang kanan
Rasional: Untuk membebaskan sumbatan jalan napas pada wanita hamil yang tidak sadarkan diri dengan kondisi kehamilan yang cukup besar, tempatkan wanita hamil pada posisi telentang. Sebuah bantal atau gulungan handuk, diletakkan dibawah antara perut dan pinggang kanan untuk memindahkan rahim ke sisi kiri perut. Pilihan A, B, C dan E adalah tidak benar karena dapat membahayakan ibu dan janinnya.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek yaitu wanita hamil yang tidak sadar dengan usia kehamilan 8 bulan. Ingat kembali komplikasi-komplikasi yang berhubungan dengan posisi telentang pada wanita hamil dapat mengakibatkan hipotensi akan menuntun anda pada pilihan jawaban yang benar.
Review: Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan pembebasan jalan napas pada wanita hamil
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: McKinney (2013), p. 237-238.
8. Seorang perawat bekerja pada suatu shift berjalan ke ruang rawat klien dan menemukan klien tidak sadarkan diri. Klien tidak bernapas, tidak teraba nadi, perawat dengan segera memanggil bantuan. Apakah tindakan selanjutnya yang seharusnya dilakukan perawat?
A. Berikan bantuan pernapsan
B. Berikan klien oksigen
C. Mulai lakukan kompresi dada
D. Ventilasi dengan mulut dan alat sungkup
E. Lakukan posisi pemulihan
Jawaban : C Mulai lakukan kompresi dada
Rasional: Perawat sebaiknya mengikuti prosedur CAB (Compressions, Airway and Breathing). Berdasarkan hal tersebut, tindakan yang selanjutnya dilakukan oleh perawat yaitu mulai dengan kompresi dada.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata-kata penting “selanjutnya.” Ingat kembali CAB akan membantu mengarahkan anda pada pilihan jawaban C. Perhatikan juga pada pilihan A, B, dan D memiliki kesamaan yaitu tindakan yang mengarah pada jalan napas.
Review: Pedoman-pedoman pada CPR
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Dewit (2013), p. 1034
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan pada subjek yaitu kedalam kompresi dada klien dewasa. Pertimbangkan struktur normal tubuh klien dewasa untuk menuntun anda pada pilihan jawaban C.
Review: Mencampur Cardiopulmonary resuscition (CPR)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Potter et al (2014), p. 685.
7. Seorang perawat pembimbing klinik menanyakan kepada mahasiswa bagaimana cara membebaskan sumbatan jalan napas pada wanita hamil yang tidak sadarkan diri dengan usia kehamilan 8 bulan. Bagaimanakah prosedur yang seharusnya digambarkan dengan tepat oleh mahasiswa?
A. Letakkkan kedua tangan pada pelvis untuk melakukan dorongan
B. Lakukan Abdomianl thrust (dorongan pada perut) sampai benda asing keluar
C. Lakukan Abdomianl thrust (dorongan pada perut) dengan posisi miring sampai benda asing keluar
D. Tempatkan gulunganhanduk di bawah antara perut dan pinggang kanan
E. Tempatkan kedua tangan pada epigastrium untuk melakukan dorongan
Jawaban : D Tempatkan gulunganhanduk di bawah antara perut dan pinggang kanan
Rasional: Untuk membebaskan sumbatan jalan napas pada wanita hamil yang tidak sadarkan diri dengan kondisi kehamilan yang cukup besar, tempatkan wanita hamil pada posisi telentang. Sebuah bantal atau gulungan handuk, diletakkan dibawah antara perut dan pinggang kanan untuk memindahkan rahim ke sisi kiri perut. Pilihan A, B, C dan E adalah tidak benar karena dapat membahayakan ibu dan janinnya.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek yaitu wanita hamil yang tidak sadar dengan usia kehamilan 8 bulan. Ingat kembali komplikasi-komplikasi yang berhubungan dengan posisi telentang pada wanita hamil dapat mengakibatkan hipotensi akan menuntun anda pada pilihan jawaban yang benar.
Review: Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan pembebasan jalan napas pada wanita hamil
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: McKinney (2013), p. 237-238.
8. Seorang perawat bekerja pada suatu shift berjalan ke ruang rawat klien dan menemukan klien tidak sadarkan diri. Klien tidak bernapas, tidak teraba nadi, perawat dengan segera memanggil bantuan. Apakah tindakan selanjutnya yang seharusnya dilakukan perawat?
A. Berikan bantuan pernapsan
B. Berikan klien oksigen
C. Mulai lakukan kompresi dada
D. Ventilasi dengan mulut dan alat sungkup
E. Lakukan posisi pemulihan
Jawaban : C Mulai lakukan kompresi dada
Rasional: Perawat sebaiknya mengikuti prosedur CAB (Compressions, Airway and Breathing). Berdasarkan hal tersebut, tindakan yang selanjutnya dilakukan oleh perawat yaitu mulai dengan kompresi dada.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata-kata penting “selanjutnya.” Ingat kembali CAB akan membantu mengarahkan anda pada pilihan jawaban C. Perhatikan juga pada pilihan A, B, dan D memiliki kesamaan yaitu tindakan yang mengarah pada jalan napas.
Review: Pedoman-pedoman pada CPR
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Dewit (2013), p. 1034
Sumber : Contoh-contoh soal ini diambil dari sumber website yang telah mendapatkan izin dari pemiliknya, dan sebagai penghormatan kepadanya kami akan mencantumkan sumber nya dibawah ini.
https://perawatkitasatu.blogspot.com
Demikianlah Contoh soal Uji Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat Edisi Ke 1 kali ini, sampai jumpa lagi dengan edisi edisi berikunya, see you...
1 komentar so far
Terimakasih atas publikasinya soalnya sangat membantu sebagai refrensi pembuatan soal.
EmoticonEmoticon