22.8.18

Soal Ujian Kompetensi Keperawatan Jiwa serta Kunci Jawaban Edisi 11

Soal Ujian Kompetensi (UKOM) Keperawatan Jiwa serta Kunci Jawaban Edisi 11


Dibawah ini adalah kisi soal uji kompetensi keperawatan jiwa serta kunci jawaban lengkap

Soal Ujian Kompetensi Keperawatan Jiwa serta Kunci Jawaban Edisi 11, Soal Ujian Kompetensi Keperawatan Jiwa dan Kunci, Soal Ujian Kompetensi Keperawatan Jiwa. soal ukom perawat jiwa 2018, soal ukom keperawatan jiwa 2017, soal ukom keperawatan jiwa 2019, soal ukom keperawatan jiwa 2020, soal ukom keperawatan jiwa 2021, soal ukom keperawatan jiwa 2022, contoh soal ukom perawat 2018, contoh soal ukom perawat 2019, contoh soal ukom keperawatan 2020, contoh sola ukom keperawatan 2017, ners, aipni, soal ukom aipni, soal ukom ppni, perawat, jiwa perawat, keperawatan jiwa
Happy ASEAN Games Palembang - Jakarta for Indonesia
Halo teman--teman, mohon maaf lahir batin ya

Kali ini kita lanjut belajar soal-soal uji kompetensi keperawatan yook, kita kali ini belajar contoh soal uji kompetensi keperawatan jiwa disertai kunci jawaban yang pasti dilengkapi kunci jawabannya, yook kita belajar soal-soanya


1. Perawat melihat klien dengan skizofrenia dan sedang menerima obat antipsikosis, menggerakan mulutnya, menjulurkan lidahnya, dan meringis saat melihat televisi. Perawat menentukan bahwa
klien mengalami komplikasi pengobatan yang mana?

A. Parkinson
B. Dykinesia tardiv
C. Krisis hipertensi
D. Sindrom Neuroleptic malignant
E. Kekakuan dan jalan seret

Jawaban : B. Dykinesia tardiv
Rasional: Dyskinesia tardiv adalah reaksi dari pengobatan antipsikosis . Karateristiknya adalah gerakan tubuh dan ektremitas terutama lidah secara involunter tidak terkontrol. Karateristik
parkinson seperti tremor, wajah seperti topeng kekakuan, dan berjalan dengandiseret. Krisis hipertensi dapat terjadi karena gangguan monoamine oxidase inhibitors dan ditandai dengan
hipertensi, nyeri kepala bagian belakang menjalar ke depan, kaku kuduk dan nyeri, mual, muntah. Sidrom Neuroleptic malignant merupakan sindrom yang dapat berakibat fatal yang dapat muncul setiap saat selama terapi neuroleptic (antipsikosis) ditandai dengan sesak, takikardi atau nadi ireguler, demam, perubahan tekanan darah, peningkatan berkeringat, kehilangan
kontrol kandung kemih, dan kekakuan otot tulang.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek pertanyaan, komplikasi dari pengobatan
antipsikosis. Untuk mengarahkan anda pada jawaban yang benar, ingat bahwa dykinesia tardiv
ditandai dengan gerakan involunter tubuh dan ektremitas yang tidak terkontrol, terutama pada
bagian lidah.
Review: Efek samping ekstrapiramidal diskinesia tardiv
Kompetensi: Asuhan dan manjemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Penentuan diagnosis
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Varcarolis (2013), p. 324



2. An. R berusia 14 tahun dibawa keluarga masuk rumah sakit jiwa dengan alasan berusaha untuk minum racun serangga karena diputus pacarnya. Dua minggu yang lalu pernah masuk rumah sakit karena berusaha minum obat bodrexin sebanyak 10 butir, namun klien berhasil diselamatkan. Keluarga mengatakan An. R sering melamun, tiba-tiba menangis, dan berteriak-teriak. Apakah diagnose keperawatan yang muncul sesuai kondisi yang dialami oleh An. R saat ini?

a. Isolasi sosial
b. Defisit perawatan diri
c. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
d. Gangguan persepsi sensori : halusinasi
e. Resiko bunuh diri

Jawaban e. Resiko bunuh diri


3. Seorang ibu rumah tangga ditemukan di atas pemancar radio, ibu tersebut semakin naik ke tempat yang lebih tinggi, klien mengatakan ingin mati, dan tidak mau ada yang mendekat untuk menyelematkan dirinya. Ketika ada saudaranya yang berusaha naik untuk menyelematkan dirinya, klien melepaskan satu pegangan tangannya dan mengatakan tidak ada yang boleh mendekatinya karena dia akan benar-benar menjatuhkan dirinya.
Dari kasus di atas, klien berada pada tahapan bunuh diri apa?

a. Suicidal ideation
b. Suicidal intent
c. Suicidal threat
d. Suicidal gesture
e. Suicidal attempt

Jawaban e. Suicidal attempt
Perilaku bunuh diri berkembang dalam rentang diantaranya :
  1. Suicidal ideation, Pada tahap ini merupakan proses contemplasi dari suicide, atau sebuah metoda yang digunakan tanpa melakukan aksi/tindakan, bahkan klien pada tahap ini tidak akan mengungkapkan idenya apabila tidak ditekan. Walaupun demikian, perawat perlu menyadari bahwa pasien pada tahap ini memiliki pikiran tentang keinginan untuk mati
  2. Suicidal intent, Pada tahap ini klien mulai berpikir dan sudah melakukan perencanaan yang konkrit untuk melakukan bunuh diri,
  3. Suicidal threat, Pada tahap ini klien mengekspresikan adanya keinginan dan hasrat yan dalam bahkan ancaman untuk mengakhiri hidupnya .
  4. Suicidal gesture, Pada tahap ini klien menunjukkan perilaku destruktif yang diarahkan pada diri sendiri yang bertujuan tidak hanya mengancam kehidupannya tetapi sudah pada percobaan untuk melakukan bunuh diri. Tindakan yang dilakukan pada fase ini pada umumnya tidak mematikan, misalnya meminum beberapa pil atau menyayat pembuluh darah pada lengannya. Hal ini terjadi karena individu memahami ambivalen antara mati dan hidup dan tidak berencana untuk mati. Individu ini masih memiliki kemauan untuk hidup, ingin di selamatkan, dan individu ini sedang mengalami konflik mental. Tahap ini sering di namakan “Crying for help” sebab individu ini sedang berjuang dengan stress yang tidak mampu di selesaikan.
  5. Suicidal attempt, Pada tahap ini perilaku destruktif klien yang mempunyai indikasi individu ingin mati dan tidak mau diselamatkan misalnya minum obat yang mematikan . walaupun demikian banyak individu masih mengalami ambivalen akan kehidupannya.



4. Tn. F masuk rumah sakit jiwa diantar oleh mertuanya karena sering ketakutan sendiri dan sering mengatakan ada sekelompok orang dari luar angkasa yang mengejar-ngejarnya untuk dijadikan sandera. Dan yang terakhir, klien mengunci semua keluarganya di rumah dan melarang keluarganya untuk keluar rumah selama sehari. Klien dulunya adalah seorang buruh pabrik dan enam bulan yang lalu di PHK. Apakah diagnose keperawatan yang muncul sesuai kondisi yang dialami oleh Tn. F saat ini?

a. Resiko tinggi perilaku kekerasan : menciderai orang lain
b. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
c. Perubahan proses pikir : waham
d. Resiko bunuh diri
e. Defisit perawatan diri

Jawaban c. Perubahan proses pikir : waham



5. Ny. P masuk rumah sakit jiwa dengan alasan klien sering bicara ngelantur, ketawa sendiri, menutup telinganya. Enam bulan ini setelah klien diceraikan suaminya, klien hanya melamun dan tiduran di kamar. Dari hasil pengkajian keperawatan, penampilan klien tidak rapi, rambut klien kotor, tidak tersisir dan terurai. Klien juga makan sendiri namun selalu tercecer dan sisa makanannya selalu menempel dimulut. Apakah diagnose keperawatan yang muncul sesuai kondisi yang dialami oleh Ny. P saat ini?

a. Resiko tinggi perilaku kekerasan : menciderai orang lain
b. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
c. Perubahan proses piker : waham
d. Defisit perawatan diri
e. Isolasi social : menarik diri

Jawabaan d. Defisit perawatan diri




6. Tn. H berusia 64 tahun dibawa keluarga masuk rumah sakit jiwa dengan alasan berusaha untuk minum 10 obat untuk terapi kankernya. Satu bulan yang lalu klien sudah mengatakan keinginannya untuk mati pada anak-anaknya. Keluarga mengatakan Tn. H seperti ini sejak terdiagnosa kanker prostat 3 bulan yang lalu dan melakukan kemoterapi dan 6 bulan yang lalu baru saja ditinggal mati istrinya. Klien sering melamun, tiba-tiba menangis, dan banyak mengomel.
Apakah intervensi keperawatan yang perlu dilakukan perawat menurut diagnosa keperawatan prioritas pada Tn. H?

a. Jauhkan klien dari benda berbahaya atau obat-obatan yang berbahaya
b. Mengajarkan tarik nafas dalam
c. Mengajarkan klien minum obat
d. Menganjurkan klien banyak istigfar dan sholat
e. Meminta klien untuk berlatih pukul bantal kasur

Jawaban a. Jauhkan klien dari benda berbahaya atau obat-obatan yang berbahaya



7. Klien mengalami stres dan ansietas yang berat sedang diajarkan tentang terapi self-control. Mana pernyataan klien yang mengidentifikasi 'kebutuhan akan edukasi lanjutan tentang terapi' ?

A. "Terapi jenis baru ini bisa di gunakan untuk situasi yang juga baru"
B. "Keuntungan dari teknik ini adalah perubahan cenderung bertahan lama"
C. "Berbicara kepada diri sendiri adalah komponen dasar dari jenis terapi ini "
D. "Jenis terapi ini memberikan dukungan negatif ketika muncul stimulus"
E. "Jenis terapi ini dapat dengan mudah dikuasai"

Jawaban : D. "Jenis terapi ini memberikan dukungan negatif ketika muncul stimulus"

Rasional: Dukungan negatif ketika muncul stimulus adalah deskripsi dari terapi aversi. Pilihan A, B, C, dan E adalah karateristik dari self control.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “kebutuhan akan edukasi lanjutan tentang
terapi.” Kata-kata ini mengindikasikan suatu hal yang negatif dan meminta anda untuk memilih
jawaban yang salah. Pikirkan tentang subjek, self control. Ubjek ini akan membantu anda
menjawab dengan benar.
Review: Terapi sel control
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Rehabilitatif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental



8. Perawat melihat bahwa klien mondar-mandir, gelisah dan menunjukkan tanda-tanda agresif. Pola bicara klien cepat dan afek marah. Berdasarkan hasil observasi ini prioritas apa yang harus dilakukan oleh perawat?

A. Memberikan lingkungan yang aman bagi klien sendiri dan klien lain yang ada di ruangan
B. Memberikan rasa aman dan nyaman pada klien di ruang rawat
C. Bantu petugas membawa klien pada lingkungan terkontrol
D. Tawarkan klien untuk pindah ke area yang lebih tenang untuk menenangkan klien dan memudahkan kontrol klien
E. miminta klien untuk menenangkan diri

Jawaban : A. Memberikan lingkungan yang aman bagi klien sendiri dan klien lain yang ada di ruangan
Rasional: Keamanan klien dan klien yang lain adalah prioritas. Pilihan jawaban benar adalah yang memberikan keamanan bagi klien dan klien yang lainnya.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “prioritas” dan gunakan teori Hirarki kebutuhan Malow untuk menentukan prioritas. Perhatikan kata gelisah, agresif, dan marah.
Keamanan adalah prioritas jika kebutuhan fisiologis tidak ditemukan. Pilihan jawaban yang
benar adalah pilihan dan memberikan keamanan untuk semua.
Review: Intervensi keperawatan untuk memberikan keamanan bagi klien
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Afektif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial

Soal Ujian Kompetensi (UKOM) Keperawatan Jiwa serta Kunci Jawaban Edisi 11 Versi Tabel

  Berikut adalah kisi soal uji kompetensi keperawatan jiwa serta kunci jawaban lengkap

No Pertanyaan Soal Pilihan Jawaban Kunci Jawaban
1 1. Perawat melihat klien dengan skizofrenia dan sedang menerima obat antipsikosis, menggerakan mulutnya, menjulurkan lidahnya, dan meringis saat melihat televisi. Perawat menentukan bahwa klien mengalami komplikasi pengobatan yang mana? A. Parkinson

B. Dykinesia tardiv

C. Krisis hipertensi

D. Sindrom Neuroleptic malignant

E. Kekakuan dan jalan seret
Jawaban : B. Dykinesia tardiv
Rasional: Dyskinesia tardiv adalah reaksi dari pengobatan antipsikosis . Karateristiknya adalah gerakan tubuh dan ektremitas terutama lidah secara involunter tidak terkontrol. Karateristik
parkinson seperti tremor, wajah seperti topeng kekakuan, dan berjalan dengandiseret. Krisis hipertensi dapat terjadi karena gangguan monoamine oxidase inhibitors dan ditandai dengan
hipertensi, nyeri kepala bagian belakang menjalar ke depan, kaku kuduk dan nyeri, mual, muntah. Sidrom Neuroleptic malignant merupakan sindrom yang dapat berakibat fatal yang dapat muncul setiap saat selama terapi neuroleptic (antipsikosis) ditandai dengan sesak, takikardi atau nadi ireguler, demam, perubahan tekanan darah, peningkatan berkeringat, kehilangan
kontrol kandung kemih, dan kekakuan otot tulang.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek pertanyaan, komplikasi dari pengobatan
antipsikosis. Untuk mengarahkan anda pada jawaban yang benar, ingat bahwa dykinesia tardiv
ditandai dengan gerakan involunter tubuh dan ektremitas yang tidak terkontrol, terutama pada
bagian lidah.
Review: Efek samping ekstrapiramidal diskinesia tardiv
Kompetensi: Asuhan dan manjemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Penentuan diagnosis
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Varcarolis (2013), p. 324
2 2. An. R berusia 14 tahun dibawa keluarga masuk rumah sakit jiwa dengan alasan berusaha untuk minum racun serangga karena diputus pacarnya. Dua minggu yang lalu pernah masuk rumah sakit karena berusaha minum obat bodrexin sebanyak 10 butir, namun klien berhasil diselamatkan. Keluarga mengatakan An. R sering melamun, tiba-tiba menangis, dan berteriak-teriak. Apakah diagnose keperawatan yang muncul sesuai kondisi yang dialami oleh An. R saat ini? a. Isolasi sosial

b. Defisit perawatan diri

c. Gangguan konsep diri : harga diri rendah

d. Gangguan persepsi sensori : halusinasi

e. Resiko bunuh diri
Jawaban e. Resiko bunuh diri
3 Seorang ibu rumah tangga ditemukan di atas pemancar radio, ibu tersebut semakin naik ke tempat yang lebih tinggi, klien mengatakan ingin mati, dan tidak mau ada yang mendekat untuk menyelematkan dirinya. Ketika ada saudaranya yang berusaha naik untuk menyelematkan dirinya, klien melepaskan satu pegangan tangannya dan mengatakan tidak ada yang boleh mendekatinya karena dia akan benar-benar menjatuhkan dirinya.
Dari kasus di atas, klien berada pada tahapan bunuh diri apa?
a. Suicidal ideation

b. Suicidal intent

c. Suicidal threat

d. Suicidal gesture

e. Suicidal attempt
Jawaban e. Suicidal attempt

Perilaku bunuh diri berkembang dalam rentang diantaranya :

 Suicidal ideation, Pada tahap ini merupakan proses contemplasi dari suicide, atau sebuah metoda yang digunakan tanpa melakukan aksi/tindakan, bahkan klien pada tahap ini tidak akan mengungkapkan idenya apabila tidak ditekan. Walaupun demikian, perawat perlu menyadari bahwa pasien pada tahap ini memiliki pikiran tentang keinginan untuk mati

 Suicidal intent, Pada tahap ini klien mulai berpikir dan sudah melakukan perencanaan yang konkrit untuk melakukan bunuh diri,

 Suicidal threat, Pada tahap ini klien mengekspresikan adanya keinginan dan hasrat yan dalam bahkan ancaman untuk mengakhiri hidupnya .

 Suicidal gesture, Pada tahap ini klien menunjukkan perilaku destruktif yang diarahkan pada diri sendiri yang bertujuan tidak hanya mengancam kehidupannya tetapi sudah pada percobaan untuk melakukan bunuh diri. Tindakan yang dilakukan pada fase ini pada umumnya tidak mematikan, misalnya meminum beberapa pil atau menyayat pembuluh darah pada lengannya. Hal ini terjadi karena individu memahami ambivalen antara mati dan hidup dan tidak berencana untuk mati. Individu ini masih memiliki kemauan untuk hidup, ingin di selamatkan, dan individu ini sedang mengalami konflik mental. Tahap ini sering di namakan “Crying for help” sebab individu ini sedang berjuang dengan stress yang tidak mampu di selesaikan.

 Suicidal attempt, Pada tahap ini perilaku destruktif klien yang mempunyai indikasi individu ingin mati dan tidak mau diselamatkan misalnya minum obat yang mematikan . walaupun demikian banyak individu masih mengalami ambivalen akan kehidupannya.
4 Tn. F masuk rumah sakit jiwa diantar oleh mertuanya karena sering ketakutan sendiri dan sering mengatakan ada sekelompok orang dari luar angkasa yang mengejar-ngejarnya untuk dijadikan sandera. Dan yang terakhir, klien mengunci semua keluarganya di rumah dan melarang keluarganya untuk keluar rumah selama sehari. Klien dulunya adalah seorang buruh pabrik dan enam bulan yang lalu di PHK. Apakah diagnose keperawatan yang muncul sesuai kondisi yang dialami oleh Tn. F saat ini? a. Resiko tinggi perilaku kekerasan : menciderai orang lain

b. Gangguan konsep diri : harga diri rendah

c. Perubahan proses pikir : waham

d. Resiko bunuh diri

e. Defisit perawatan diri
Jawaban c. Perubahan proses pikir : waham
5 Ny. P masuk rumah sakit jiwa dengan alasan klien sering bicara ngelantur, ketawa sendiri, menutup telinganya. Enam bulan ini setelah klien diceraikan suaminya, klien hanya melamun dan tiduran di kamar. Dari hasil pengkajian keperawatan, penampilan klien tidak rapi, rambut klien kotor, tidak tersisir dan terurai. Klien juga makan sendiri namun selalu tercecer dan sisa makanannya selalu menempel dimulut. Apakah diagnose keperawatan yang muncul sesuai kondisi yang dialami oleh Ny. P saat ini? a. Resiko tinggi perilaku kekerasan : menciderai orang lain

b. Gangguan konsep diri : harga diri rendah

c. Perubahan proses piker : waham

d. Defisit perawatan diri

e. Isolasi social : menarik diri
Jawabaan d. Defisit perawatan diri
6 Tn. H berusia 64 tahun dibawa keluarga masuk rumah sakit jiwa dengan alasan berusaha untuk minum 10 obat untuk terapi kankernya. Satu bulan yang lalu klien sudah mengatakan keinginannya untuk mati pada anak-anaknya. Keluarga mengatakan Tn. H seperti ini sejak terdiagnosa kanker prostat 3 bulan yang lalu dan melakukan kemoterapi dan 6 bulan yang lalu baru saja ditinggal mati istrinya. Klien sering melamun, tiba-tiba menangis, dan banyak mengomel.
Apakah intervensi keperawatan yang perlu dilakukan perawat menurut diagnosa keperawatan prioritas pada Tn. H?
a. Jauhkan klien dari benda berbahaya atau obat-obatan yang berbahaya

b. Mengajarkan tarik nafas dalam

c. Mengajarkan
klien minum obat

d. Menganjurkan klien banyak istigfar dan sholat

e. Meminta klien untuk berlatih pukul bantal kasur
Jawaban a. Jauhkan klien dari benda berbahaya atau obat-obatan yang berbahaya
7 Klien mengalami stres dan ansietas yang berat sedang diajarkan tentang terapi self-control. Mana pernyataan klien yang mengidentifikasi 'kebutuhan akan edukasi lanjutan tentang terapi' ? A. "Terapi jenis baru ini bisa di gunakan untuk situasi yang juga baru"

B. "Keuntungan dari teknik ini adalah perubahan cenderung bertahan lama"

C. "Berbicara kepada diri sendiri adalah komponen dasar dari jenis terapi ini "

D. "Jenis terapi ini memberikan dukungan negatif ketika muncul stimulus"

E. "Jenis terapi ini dapat dengan mudah dikuasai"
Jawaban : D
Rasional: Dukungan negatif ketika muncul stimulus adalah deskripsi dari terapi aversi. Pilihan A, B, C, dan E adalah karateristik dari self control.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “kebutuhan akan edukasi lanjutan tentang
terapi.” Kata-kata ini mengindikasikan suatu hal yang negatif dan meminta anda untuk memilih
jawaban yang salah. Pikirkan tentang subjek, self control. Ubjek ini akan membantu anda
menjawab dengan benar.
Review: Terapi sel control
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Rehabilitatif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
8 Perawat melihat bahwa klien mondar-mandir, gelisah dan menunjukkan tanda-tanda agresif. Pola bicara klien cepat dan afek marah. Berdasarkan hasil observasi ini prioritas apa yang harus dilakukan oleh perawat? A. Memberikan lingkungan yang aman bagi klien sendiri dan klien lain yang ada di ruangan

B. Memberikan rasa aman dan nyaman pada klien di ruang rawat

C. Bantu petugas membawa klien pada lingkungan terkontrol

D. Tawarkan klien untuk pindah ke area yang lebih tenang untuk menenangkan klien dan memudahkan kontrol klien

E. miminta klien untuk menenangkan diri
Jawaban : A
Rasional: Keamanan klien dan klien yang lain adalah prioritas. Pilihan jawaban benar adalah yang memberikan keamanan bagi klien dan klien yang lainnya.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “prioritas” dan gunakan teori Hirarki kebutuhan Malow untuk menentukan prioritas. Perhatikan kata gelisah, agresif, dan marah.
Keamanan adalah prioritas jika kebutuhan fisiologis tidak ditemukan. Pilihan jawaban yang
benar adalah pilihan dan memberikan keamanan untuk semua.
Review: Intervensi keperawatan untuk memberikan keamanan bagi klien
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Afektif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial

Baca Juga :

Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan serta Kunci Jawaban Edisi 10
Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan serta Kunci Jawaban Edisi 9
Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan serta Kunci Jawaban Edisi 8
Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan serta Kunci Jawaban Edisi 7
Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan serta Kunci Jawaban Edisi 6

Sumber : Soa-soa uji kompetensi keperawatan ini berasal dari beberapa sumber refrensi yang saya rangkum kedamal blog ini, adapun sumber refrensi yaitu :
  • https://perawatkitasatu.blogspot.com
  • https://kumpulanukom.blogspot.com
  • KBS UKOM Keperawatan Indonesia 2018

Demikianlah contoh soal  uji kompetensi (UKOM) keperawatan jiwa ini, semoga beramanfaat bagi teman-teman semua dan sampai jumpa kembali dengan soal-soal uji kompetensi perawat lainnya.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon