Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Komunitas Edisi 1
Nursing challence |
Hai teman-teman, ketemu lagi dengan kami. Pada kesempatan kali ini, kami akan membagiakn contoh soal UKOM Keperawatan Komunitas, yuk langsung saja kita pelajari soalnya.
Dibawah ini adalah Soal-Soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Komunitas serta Kunci Jawabannya
1. Perawat pendidik meminta mahasiswa untuk membuat daftar lima kategori pengobatan komplementer dan alternatif (CAM), yang dikembangkan oleh National Center of Complementary And Alternative Medicine. Manakah kalimat yang akan dituliskan oleh mahasiswa keperawatan, yang mengindikasikan bahwa mereka sudah memahami lima kategori CAM?
A. Herbologi, hidroterapi, akupuntur, dan perawatan kiropraktik
B. Pengobatan jiwa raga, pengobatan tradisional cina, homeopati, naturopati, dan sentuhan penyembuhan
C. Praktik berbasis biologis, praktik berbasis fisik, terapi magnetik, terapi pijat, dan aroma terapi
D. Whole medical system, Pengobatan jiwa raga, praktik berbasis biologis, praktik berbasis fisik dan manipulatif, dan terapi energi
E. Pengobatan tradisional cina, ayurveda, akupuntur, homeopati, dan hidroterapi
Jawaban : D. Whole medical system, Pengobatan jiwa raga, praktik berbasis
biologis, praktik berbasis fisik dan manipulatif, dan terapi energi
Rasional: Lima kategori dalam terapi komplementer dan alternatif (CAM) meliputi Whole medical system, Pengobatan jiwa raga, praktik berbasis biologis, praktik berbasis fisik dan manipulatif, dan terapi energi. Terapi pada pilihan jawaban lain merupakan bagian dari lima kategori CAM.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda di pertanyaan, “lima kategori CAM.” Perhatikan bahwa pertanyaan meminta kategori bukan terapi, akan membatu anda untuk memilih jawaban yang tepat.
Review: Kategori terapi komplementer dan alternatif
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Komunitas
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Belajar
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar Pustaka: Potter et al (2013), p. 643, 646
2. Seorang perawat sedang mengumpulkan data fokus dengan cara mengkaji keluhan klien yaitu pilek, batuk, dan napas sesak. Apakah tindakan perawat yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan data tersebut ?
A. Auskultasi bunyi napas
B. Palpasi kekuatan nada perifer
C. Kaji informasi tentang eliminiasi klien
D. Lakukan pemeriksaan sistem muskuloskeletal dan persarafan
E. Tanyakan klien tentang riwayat penyakit keluarga
Jawaban : A. Auskultasi bunyi napas
Rasional: Proses pengumpulan data fokus pada masalah tersebut yaitu pada keluhan klien. Karena klien mengeluh pilek, batuk, dan napas sesak, perawat sebaiknya fokus pada pengkajian sitem pernapasa dan kemungkinan adanya infeksi. Pengumpulan data yang lengkap meliput riwayat kesehatn dan pemeriksaan fisik, serta berdasarkan status rekam medik. Palpasi kekuatan nadi perifer merupakan pengkajian vaskular, yang tidak terkait dengan keluhan pasien. Pemeriksaan pada sistem muskuluskeletal dan persarafan juga tidak terkait dengan keluhan pasien. Bagaimanapun, pengkajian kekuatan nadi perifer, sistem muskuluskeletal dan sistem pencernaan akan masuk dalam pengumpulan data secara komprehensif. Untuk menanyakan tentang riwayat penyakit keluarga juga akan melengkapi pengkajian perawat.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek yaitu perhatikan masalah utama yaotu pada keluhan klien yang berkaitan dengan sitem pernapasan dan kemungkinan adanya infeksi akan menuntun anda pada pilihan A.
Review: Pengkajian riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik.
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawtaan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Komunitas
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Nilai dan keyakinan
Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan
Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013) p. 20
3. Hasil survey di satu kelurahan diperoleh data; jumlah penduduk 500 jiwa, Jumlah balita 75 orang, hasil data KMS 20 % balita berada pada garis kuning, 10 % berada di garis merah, 10 % balita menderita ISPA, 5 % balita menderita scabies, cakupan imunisasi Polio 70 %. Posyandu berjalan rutin dengan angka kunjungan 60 %.
Apakah prioritas masalah pada kasus diatas ?
a. Risiko meningkatnyapenyakit kelumpuhan pada balita
b. Risiko terjadinya gangguan tumbuh kembang pada balita
c. Risiko meningkatnya gangguan penyakit kulit pada balita
d. Risiko terjadinya gangguan sistemkekebalan tubuh pada balita
e. Risiko meningkatnya angka kesakitan gangguan pernafasan pada balita
jawaban b. Risiko terjadinya gangguan tumbuh kembang pada balita
4. Hasil pengkajian komunitas di desa X, diperoleh data lansia sebanyak 286 jiwa, dari jumlah penduduk sebanyak 85% mengatakan memeriksakan kesehatan jika sakit, tidak ada posbindu, 90 % mengeluhkan adanya penyakit antara lain: hipertensi 34%, katarak 11 %, rematik 25%, penyakit jantung (7%). Penggunaan waktu senggang pada lansia 35% berkebun/pekerjaan rumah, 38 % jalan-jalan, 17% olah raga, 10% lain-lain.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Kurangnya pengetahuan lansia
b. Potensial pemberdayaan potensi lansia
c. Potensial peningkatan kesehatan lansia
d. Resiko terjadinya peningkatan penyakit vaskular
e. Resiko terjadinya penurunan kualitas hidup lansia
jawaban e. Resiko terjadinya penurunan kualitas hidup lansia
5. Hasil survey komunitas di Kelurahan A. ditemukan 30% ibu rumah tangga mengalami obesitas, dan tidak pernah ada kegiatan olah raga di lingkungan kelurahan tersebut. Masyarakat menyatakan tidak terdapat fasilitas olahraga di daerahnya, masyarakat senang dengan makanan yang banyak menggunakan santan.
Apakah pencegahan tersier prioritas pada kasus tersebut?
a. Membuat kelas makan sehat
b. Menjelaskan tentang makanan sehat
c. Memberikan penjelasan tentang gaya hidup sehat
d. Melakukan konseling tentang hidup sehat
e. Kolaborasi dengan ahli gizi
jawaban e. Kolaborasi dengan ahli gizi
6. Perawat sedang mengkaji klien atas iritasi meningeal dan menemukan tanda Burdzinski positif. Manakah hasil temuan observasi tersebut?
A. Tangan klien ekstensi dengan lengan pronasi dan kaki plantarfleksi
B. Kaki klien fleksi dipinggul dan lutut, serta melaporkan nyeri pada tulang belakang saat kaki ekstensi
C. Pinggul dan lutut klien fleksi secara pasif sebagai respon dari fleksi leher, serta melaporkan nyeri pada tulang belakang
D. Tangan bagian atas klien fleksi dan memegangerat ke sisi tubuh, dan kaki ektensi dan diputar ke dalam
E. Klien secara refleks menekuk lutut setelah dipukul abgian bawah tempurung lututnya dengan palu refleks
Jawaban : C. Pinggul dan lutut klien fleksi secara pasif sebagai respon dari fleksi leher, serta melaporkan nyeri pada tulang belakang.
Rasional: Tanda Brudzinski diuji saat klien pada posisi terlentang. Perawat merefleksikan lepada klien (secara perlahan menggerakan kepala ke dada) dan tidak boleh ada keluhan nyeri atau resitensi dari fleksi kepala. Tanda Brudzinski positif diobservasi jika klien secara pasif merefleksikan pinggul dan lutut sebagai respon dari fleksi leher, seta ada keluhan nyeri pada tulang belakang. Tanda kernig juga digunakan untuk menilai iritasi meningeal,dinyatakan positif apabila klien merefleksikan kaki pada pinggul dan lutut, serta mengeluhkan nyeri sepnjang tulang belakang saat kaki ekstensi. Sikap dekortikasi merupakan fleksi yang tidak normal, tampak apabila lengan atas klien fleksi dan memegang erat sisi tubuh, serta kaki diekstensikan dan diputar ke dalam. Sikap desebrasi merupakn ekstensi tidak normal, tampak apabila tangan diekstensikan secara penuh, pronasi lengan, pergelangant tangan dan jari-jari fleksi, rahang dikatupkan, leher ekstensi, dan kaki plantarfleksi.
Rasional: Tanda Brudzinski diuji saat klien pada posisi terlentang. Perawat merefleksikan lepada klien (secara perlahan menggerakan kepala ke dada) dan tidak boleh ada keluhan nyeri atau resitensi dari fleksi kepala. Tanda Brudzinski positif diobservasi jika klien secara pasif merefleksikan pinggul dan lutut sebagai respon dari fleksi leher, seta ada keluhan nyeri pada tulang belakang. Tanda kernig juga digunakan untuk menilai iritasi meningeal,dinyatakan positif apabila klien merefleksikan kaki pada pinggul dan lutut, serta mengeluhkan nyeri sepnjang tulang belakang saat kaki ekstensi. Sikap dekortikasi merupakan fleksi yang tidak normal, tampak apabila lengan atas klien fleksi dan memegang erat sisi tubuh, serta kaki diekstensikan dan diputar ke dalam. Sikap desebrasi merupakn ekstensi tidak normal, tampak apabila tangan diekstensikan secara penuh, pronasi lengan, pergelangant tangan dan jari-jari fleksi, rahang dikatupkan, leher ekstensi, dan kaki plantarfleksi.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda Tannda Brudzinski psitif. Ingat kembali bahwa tanda positif didapati apabila klien melaporkan nyeri. Ini akan membantu anda menyisihkan pilihan jawaban A dan D. Selanjutnya perlu diketahui bahwa tanda Brudxinski postif tampak apabila secarapasif klien merefleksikan pinggul dan kaki sebagai respon dari fleksi leher, disertai keluhan nyeri pada tulang belakang.
Review: tanda Brudzinski
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Komunitas
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Preventif
Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Komunitas dan Kunci Jawaban Edisi 1
No
|
Pertanyaan
|
Pilihan
|
Jawaban
|
1.
|
Perawat pendidik meminta mahasiswa untuk
membuat daftar lima kategori pengobatan komplementer dan alternatif (CAM),
yang dikembangkan oleh National Center of Complementary And Alternative
Medicine. Manakah kalimat yang akan dituliskan oleh mahasiswa keperawatan,
yang mengindikasikan bahwa mereka sudah memahami lima kategori CAM?
|
A. Herbologi,
hidroterapi, akupuntur, dan perawatan kiropraktik
B. Pengobatan
jiwa raga, pengobatan tradisional cina, homeopati, naturopati, dan sentuhan
penyembuhan
C. Praktik
berbasis biologis, praktik berbasis fisik, terapi magnetik, terapi pijat, dan
aroma terapi
D. Whole
medical system, Pengobatan jiwa raga, praktik berbasis biologis, praktik
berbasis fisik dan manipulatif, dan terapi energi
E. Pengobatan
tradisional cina, ayurveda, akupuntur, homeopati, dan hidroterapi
|
Jawaban
: D
Rasional:
Lima kategori dalam terapi komplementer dan alternatif (CAM) meliputi Whole
medical system, Pengobatan jiwa raga, praktik berbasis biologis, praktik
berbasis fisik dan manipulatif, dan terapi energi. Terapi pada pilihan
jawaban lain merupakan bagian dari lima kategori CAM.
Strategi
Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda di pertanyaan, “lima kategori CAM.”
Perhatikan bahwa pertanyaan meminta kategori bukan terapi, akan membatu anda
untuk memilih jawaban yang tepat.
Review:
Kategori terapi komplementer dan alternatif
Kompetensi:
Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Domain:
Pengetahuan kognitif
Keilmuan:
Komunitas
Proses
Keperawatan: Perencanaan
Upaya
Kesehatan: Promotif
Kebutuhan
Dasar: Belajar
Sistem
Tubuh: Pernapasan
Daftar
Pustaka: Potter et al (2013), p. 643, 646
|
2.
|
Seorang perawat sedang
mengumpulkan data fokus dengan cara mengkaji keluhan klien yaitu pilek,
batuk, dan napas sesak. Apakah tindakan perawat yang dapat dilakukan untuk
mengumpulkan data tersebut ?
|
A. Auskultasi
bunyi napas
B.
Palpasi
kekuatan nada perifer
C. Kaji
informasi tentang eliminiasi klien
D. Lakukan
pemeriksaan sistem muskuloskeletal dan persarafan
E. Tanyakan
klien tentang riwayat penyakit keluarga
|
J Jawaban : A
Rasional: Proses
pengumpulan data fokus pada masalah tersebut yaitu pada keluhan klien. Karena
klien mengeluh pilek, batuk, dan napas sesak, perawat sebaiknya fokus pada
pengkajian sitem pernapasa dan kemungkinan adanya infeksi. Pengumpulan data
yang lengkap meliput riwayat kesehatn dan pemeriksaan fisik, serta
berdasarkan status rekam medik. Palpasi kekuatan nadi perifer merupakan
pengkajian vaskular, yang tidak terkait dengan keluhan pasien. Pemeriksaan
pada sistem muskuluskeletal dan persarafan juga tidak terkait dengan keluhan
pasien. Bagaimanapun, pengkajian kekuatan nadi perifer, sistem
muskuluskeletal dan sistem pencernaan akan masuk dalam pengumpulan data
secara komprehensif. Untuk menanyakan tentang riwayat penyakit keluarga juga
akan melengkapi pengkajian perawat.
Strategi Mengerjakan Soal:
Fokus pada subjek yaitu perhatikan masalah utama yaotu pada keluhan klien
yang berkaitan dengan sitem pernapasan dan kemungkinan adanya infeksi akan
menuntun anda pada pilihan A.
Review: Pengkajian riwayat
kesehatan dan pemeriksaan fisik.
Kompetensi: Asuhan dan
manajemen asuhan keperawtaan
Domain: Pengetahuan
Kognitif
Keilmuan: Komunitas
Proses Keperawatan:
Pengkajian
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Nilai dan
keyakinan
Sistem Tubuh: Pelayanan
Kesehatan
Daftar pustaka: Dewit,
Kumagai (2013) p. 20
|
3.
|
Hasil survey di satu
kelurahan diperoleh data; jumlah penduduk 500 jiwa, Jumlah balita 75
orang, hasil data KMS 20 % balita berada pada garis kuning, 10 % berada di
garis merah, 10 % balita menderita ISPA, 5 % balita menderita scabies,
cakupan imunisasi Polio 70 %. Posyandu berjalan rutin dengan angka kunjungan
60 %.
Apakah prioritas masalah pada kasus diatas ?
|
A. Risiko
meningkatnyapenyakit kelumpuhan pada balita
B.
Risiko
terjadinya gangguan tumbuh kembang pada balita
C.
Risiko
meningkatnya gangguan penyakit kulit pada balita
D.
Risiko
terjadinya gangguan sistem kekebalan tubuh pada balita
E.
Risiko
meningkatnya angka kesakitan gangguan pernafasan pada balita
|
jawaban b. Risiko terjadinya gangguan tumbuh kembang
pada balita
|
4.
|
Hasil pengkajian komunitas
di desa X, diperoleh data lansia sebanyak 286 jiwa, dari jumlah penduduk
sebanyak 85% mengatakan memeriksakan kesehatan jika sakit, tidak ada
posbindu, 90 % mengeluhkan adanya penyakit antara lain: hipertensi 34%,
katarak 11 %, rematik 25%, penyakit jantung (7%). Penggunaan waktu senggang
pada lansia 35% berkebun/pekerjaan rumah, 38 % jalan-jalan, 17% olah raga,
10% lain-lain.
Apakah masalah keperawatan
prioritas pada kasus tersebut?
|
A. Kurangnya
pengetahuan lansia
B. Potensial
pemberdayaan potensi lansia
C. Potensial
peningkatan kesehatan lansia
D. Resiko
terjadinya peningkatan penyakit vaskular
E. Resiko
terjadinya penurunan kualitas hidup lansia
|
jawaban e. Resiko terjadinya penurunan kualitas hidup
lansia
|
5.
|
Hasil survey komunitas di
Kelurahan A. ditemukan 30% ibu rumah tangga mengalami obesitas, dan tidak
pernah ada kegiatan olah raga di lingkungan kelurahan tersebut. Masyarakat
menyatakan tidak terdapat fasilitas olahraga di daerahnya, masyarakat senang
dengan makanan yang banyak menggunakan santan.
Apakah pencegahan tersier
prioritas pada kasus tersebut?
|
A.
Membuat
kelas makan sehat
B.
Menjelaskan
tentang makanan sehat
C.
Memberikan
penjelasan tentang gaya hidup sehat
D.
Melakukan
konseling tentang hidup sehat
E.
Kolaborasi
dengan ahli gizi
|
jawaban e. Kolaborasi dengan ahli gizi
|
6.
|
Perawat sedang mengkaji
klien atas iritasi meningeal dan menemukan tanda Burdzinski positif. Manakah
hasil temuan observasi tersebut?
|
A.
Tangan
klien ekstensi dengan lengan pronasi dan kaki plantarfleksi
B.
Kaki
klien fleksi dipinggul dan lutut, serta melaporkan nyeri pada tulang belakang
saat kaki ekstensi
C.
Pinggul
dan lutut klien fleksi secara pasif sebagai respon dari fleksi leher, serta
melaporkan nyeri pada tulang belakang
D.
Tangan
bagian atas klien fleksi dan memegangerat ke sisi tubuh, dan kaki ektensi dan
diputar ke dalam
E.
Klien
secara refleks menekuk lutut setelah dipukul abgian bawah tempurung lututnya
dengan palu refleks
|
Jawaban : C
Rasional: Tanda Brudzinski
diuji saat klien pada posisi terlentang. Perawat merefleksikan lepada klien
(secara perlahan menggerakan kepala ke dada) dan tidak boleh ada keluhan
nyeri atau resitensi dari fleksi kepala. Tanda Brudzinski positif diobservasi
jika klien secara pasif merefleksikan pinggul dan lutut sebagai respon dari
fleksi leher, seta ada keluhan nyeri pada tulang belakang. Tanda kernig juga
digunakan untuk menilai iritasi meningeal,dinyatakan positif apabila klien
merefleksikan kaki pada pinggul dan lutut, serta mengeluhkan nyeri sepnjang
tulang belakang saat kaki ekstensi. Sikap dekortikasi merupakan fleksi yang
tidak normal, tampak apabila lengan atas klien fleksi dan memegang erat sisi
tubuh, serta kaki diekstensikan dan diputar ke dalam. Sikap desebrasi
merupakn ekstensi tidak normal, tampak apabila tangan diekstensikan secara
penuh, pronasi lengan, pergelangant tangan dan jari-jari fleksi, rahang
dikatupkan, leher ekstensi, dan kaki plantarfleksi.
Strategi Mengerjakan Soal:
Perhatikan kata penanda Tannda Brudzinski psitif. Ingat kembali bahwa tanda
positif didapati apabila klien melaporkan nyeri. Ini akan membantu anda
menyisihkan pilihan jawaban A dan D. Selanjutnya perlu diketahui bahwa tanda
Brudxinski postif tampak apabila secarapasif klien merefleksikan pinggul dan kaki sebagai respon dari fleksi leher,
disertai keluhan nyeri pada tulang belakang.
Review: tanda Brudzinski
Kompetensi: Asuhan dan
manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan
prosedur
Keilmuan: Komunitas
Proses Keperawatan:
Pengkajian
Upaya Kesehatan: Preventif
|
Sumber : Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Komunitas Edisi 1 ini berasal dari beberapa refrensi sumber yang kami cantumkan dibawah ini :
KBS UKOM Keperawatan Indoneisa
https://perawatkitasatu.blogspot.com
https://kumpulanukom.blogspot.com
Demikianlah artikel mengenai Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan Komunitas Edisi 1 ini, semoga dapat bermanfaat baki kita semua
1 komentar so far
KISAH CERITA SUKSES SAYA JADI PNS
Assalamu Alaikum wr-wb, mohon maaf sebelum'nya saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS, saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi Pemerintan Manapun, saya sudah 7 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 2 kali mengikuti ujian, namun hasil'nya Nol bahkan saya sempat putus asah dan singkat cerita pada suatu hari tempat saya honor mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadi'nya ☎ 0853-2174-0123 dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, 2 bulan kemudian saya sudah ada panggilan untuk pengambilan SK saya, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar, dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, muda mudahan anggota honor yang lain bisa seperti saya amin....amin, dan sekali lagi terima kasih kpd Bpk DR. HERMAN. M.SI direktur aparatur sipil negara di bkn pusat semoga sukses selalu pak herman dan di beri umur panjang. Wassalam.......
EmoticonEmoticon