16.10.18

Hipertensi - KMB (Rangkuman Materi UKOM)

Hipertensi - Keperawatan Medikal Bedah (KMB) (Rangkuman Materi UKOM)


Dibawah ini adalah rangkuman atau ringkasan mengenai materi uji kompetensi (UKOM) KMB tentang hipertensi. Selamat belajar teman-teman

Hipertensi - Keperawatan Medikal Bedah (KMB) (Rangkuman Materi UKOM)
hypertension in nursing

Hipertensi

a) Tanda gejala
  1. Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg
  2. Sakit kepala
  3. Epistaksis
  4. Pusing / migraine
  5. Rasa berat ditengkuk
  6. Sukar tidur
  7. Mata berkunang kunang
  8. Lemah dan lelah
  9. Muka pucat

b) Klasifikasi Tekanan Darah
  1. Normal, Sistolik = < 130   dan diastolik = < 85
  2. Tinggi Normal, Sistolik = 130 – 139  dan diastolik = 85 - 89

    Hipertensi
  3. Stadium 1 (ringan), Sistolik = 140 – 159  dan diastolik = 90 – 99
  4. Stadium 2 (Sedang), Sistolik = 160 – 179  dan diastolik = 100 – 109
  5. Stadium 3 (berat), Sistolik = 180 – 209 dan diastolik =  110 – 119
  6. Stadium 4 (sangat berat), Sistolik = > 210 dan diastolik =  > 120

c) Pemeriksaan penunjang
  1. Hb/Ht : untuk mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap volume cairan (viskositas) dan dapat mengindikasikan faktor resiko seperti : hipokoagulabilitas, anemia.
  2. BUN / kreatinin : memberikan informasi tentang perfusi / fungsi ginjal.
  3. Glukosa : Hiperglikemi (DM adalah pencetus hipertensi) dapat diakibatkan oleh pengeluaran kadar ketokolamin.
  4. Urinalisa : darah, protein, glukosa, mengisaratkan disfungsi ginjal dan ada DM.
  5. CT Scan : Mengkaji adanya tumor cerebral, encelopati
  6. EKG : Dapat menunjukan pola regangan, dimana luas, peninggian gelombang P (elevasi) adalah salah satu tanda dini penyakit jantung hipertensi (infark miokard).
  7. IUP : mengidentifikasikan penyebab hipertensi seperti : Batu ginjal,perbaikan ginjal.
  8. Rontgen dada : Menunjukan destruksi kalsifikasi pada area katup,pembesaran jantung.

d) Penatalaksanaan
     Penatalaksanaan Non Farmakologis
  1. Diet Pembatasan atau pengurangan konsumsi garam. 
  2. Penurunan BB dapat menurunkan tekanan darah dibarengi dengan penurunan aktivitas rennin dalam plasma dan kadar adosteron dalam plasma.
  3. Aktivitas : Klien disarankan untuk berpartisipasi pada kegiatan dan disesuaikan denganbatasan medis dan sesuai dengan kemampuan seperti berjalan, jogging,bersepeda atau berenang.

e) Diagnosa keperawatan
  1. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload, vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular.
  2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2.
  3. Gangguan rasa nyaman : nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral.
  4. Potensial perubahan perfusi jaringan: serebral, ginjal, jantung berhubungan dengan gangguan sirkulasi.

Sumber : www.perawatkitasatu.com dan Rangkuman Materi UKOM Indonesia

Baca Juga : 

Demikianlah artikel kami ini yang membahas tentang Hipertensi - Keperawatan Medikal Bedah (KMB) (Rangkuman Materi UKOM), Semoga apa yang telah kami sajikan dan sampaikan ini bermanfaat bagi teman-teman semua dan sampai jumpa lagi pada pertemuan kita selanjutnya.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon