18.8.18

Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Anak serta Kunci Jawaban Edisi 14 2017, 2018, 2019, 2020

Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Anak serta Kunci Jawaban Edisi 14 2017, 2018, 2019, 2020


Dibawah ini merupakan contoh soal uji kompetensi (ukom) keperawatan anak edisi 14 lengkap

Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Anak serta Kunci Jawaban Edisi 14 2017, 2018, 2019, 2020, 2021, 2022, 2023, 2024, 2025, 2026, 2027, 2028, 2029, 2030, 2031, 2032, 2033, 2024, 2025, 2026, 2037, 2038, 3039, 3040, 2041, 2042, 2043, 2044
do you know about caping day ?

Hai teman-teman lama tak bertemu, kali ini saya akan memposting contoh soal uji kompetensi keperawatan lagi yaa dan masih kita lanjutkan edisi 14 dalam ukom keperawatan anak, selamat membaca


1. Seorang anak berusia 10 tahun dengan hemofilia telah terpeleset di es dan lututnya terbentur. Apa pengobatan yang harus dipersiapkan oleh perawat?

A. Injeksi faktor X
B. Memberikan infys zat besi
C. Memberikan infus faktor X
D. Memberikan injeksi IM zat besi menggunakan metode Z-track
E. Injeksi IM faktor X

Jawaban : C. Memberikan infus faktor X
Rasional: Hemofilia adalah rangkaian kelainan perdarahan yang disebabkan oleh kekurangan protein koagulasi spesifik. Penatalaksanaan utamanya adalah pemberian faktor pembekuan darah; obat-obatan seperti pereda nyeri, mungkin akan diberikan berdasarkan asal perdarahan. Seorang anak dengan hemofilia rentan terjadiperdarahan sendi setelah kejadian terjatuh. Faktor
VIII akan diberikan secara intravena untuk mengganti ketidakadaan faktor pembekuan dan akan meminimalkan perdarahan. Faktor X dan zat besi tidak digunakan untuk menangani anak dengan hemofilia.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada diagnosis anak. Abaikan pilihan B dabn D karena dua pilihan tersebut serupa. Ingat bahwa anak dengan hemofilia mengalami kekurangan faktor VIII, dengan itu akan mengarahkan anda pada jawaban yang benar dari pilihan yang tersisa. Ingat
bahwa faktor VIII harus diberikan secara intravena. Sehingga jawaban C harus diberikan.
Review: Hemofilia
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur



2. Bayi N 3 hari dirawat didalam inkubator disuatu rumah sakit dengan hiperbilirumenia, BB 2200 gr, jaundice pada kulit dan sklera, reflek hisap lemah, suhu 370C, Nadi 120 x/mnt, RR 45x/mnt. Masalah keperawatan utama yang muncul adalah ?

a. Resiko tinggi injury
b. Resiko defisit volume cairan
c. Resiko tinggi gangguan integritas kulit
d. Ketidakefektifan pola napas
e.resiko nutrisi tidak adekuat

Jawaban d. Ketidakefektifan pola napas



3. An. P berusia 7 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan demam yang tidak turun-turun. Hasil pengkajian ditemukan suhu 390C, ada perdarahan gusi disertai mual muntah. Pengkajian kulit apa yang perlu dikaji pada kasus tersebut ?

a. Vesikula
b. Lesi
c. Petekie
d. Ruam
e. Bula

Jawaban c. Petekie



4. Anak B di rawat di ruang anak dengan DHF, pasien mendapatkan terapi obat amoxan 3 x125 mg. Jika obat di campur dengan larutan aquabidest  4cc. Berapa cc yang harus di berikan kepada anak B dengan menggunakan spuit 3cc?

A. 2 cc
B. 1/2 cc
C. 1 1/2 cc
D. 1 cc
E. 2 1/2 cc

Jawaban : B. 1/2 cc
Pembahasan : jika dalam 1g/1000 mg amoxan  di campur 4cc aquabidest, tiap 1cc mengandung  250 mg. Oleh karena itu, terapi  yang yang di berikan  adalah 125 mg. Perawat memberikannya sebanyak  1/2 cc



5. Perawat di klinik sedang melakukan tinjauan pada catatan medis soerang anak yang baru saja dikunjungi oleh petugas kesehatan dan terdiagnosis dengan suspek stenosis aorta. Manifestasi klinik spesifik yang diharapankan perawat untuk tertulis terkait dengan kelainan adalah?

A. Pucat
B. Hiperaktivitas
C. Intoleransi terhadap latihan
D. Gangguan pencernaan
E. Kesulitan bernapas

Jawaban : C. Intoleransi terhadap latihan
Rasional: Stenosis adalah penyempitan atau striktur dari katup aorta, menyebabkan hambatan
aliran darah ke ventrikel kiri, menurunkan kardiak output, hipertropi ventrikel kiri, dan tahanan vaskular paru. Anak dengan stenosis aorta menunjukkkan tanda-tanda intoleransi terhadao latihan, nyeri dada, dan pusing saat berdiri dalam jangka waktu yang lama. Pucat mungkin ada, namun tidak spesifik untuk kelainan ini saja. Kesulitan bernapas mungkin terjadi pada anak namun tidak spesifik mengindikasikan suatu stenosis aorta. Pilihan B dan Dtidak terkait kelainan
ini.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus kepada subjek, karateristik dari stenosis aorta. Pilihan B dan
D dapat diabaikan terlebih dahulu karena pilihan tersebut tidak terkait dengan kelainan yang
dimaksud. Dari pilihan yang tersisa, perhatikan kata spesifik pada soal akan mengarahkan anda
pada jawaban yang benar.



6. Anak A ( berusia 5 tahun) dibawa oleh ibunya ke UGD dengan riwayat panas tinggi  dan kejang. Saat datang anak mengalami apnea. Nadi karotis masih teraba. Tindakan yang dilakukan perawat  setelah memakai sarung tangan adalah?

A. Memberi diazepam 10mg
B. Melakukan RJP
C. Memberi bantuan nafas buatan
D. Memberi oksigen nasal kanul
E. Memasang orofaringeal.

Jawaban : C. Memberi bantuan nafas buatan
pembahasan :
Pertolingan pertama  bantuan hidup dasar  apabila klien mengalami henti nafas  adalah dengan memberikan  nafas buatan sampai klian  dapat melakukan nafas spontan.



7. Orang tua membawa bayinya yang berusia 4 bulan ke klinik untuk dilakukan imunisasi. Anak telah datang secara teratur untuk mendapatkan imunisasi sesuai jadwal. Apa imunisasi yang
harus perawat persiapkan bagi perawat tersebut?

A. Varicella, Vaksin Hepetitis B
B. DPT, MMR, IPV
C. MMR, Hib, DPT
D. DPT, Hib, IPV, PCV, RV
E. BCG, Hepatitis B, Varicella, IPV, DPT

Jawaban : D. DPT, Hib, IPV, PCV, RV
Rasional: DPT, Hib, IPV, PCV, RV diberikan pada usia 4 bulan. DPT diberikan pada usia 2, 4, 6 bulan; pada 15 samoai 18 bulan; dan pada usia 4 sampai 6 tahun. Hib diberikan pada usia 2, 4,
dan 6 bulanserta usia 12 sampai 15 bulan. Dosis awal MMR diberikan pada bayi usia 12 sampai
15 bulan; dosis diberika pada usia 4 sampai 6 tahun (jika dosi kedua tidak diberikan pada usia 4
sampai 6 tahun maka harus diberikan pada kunjungan berikutnya). Dosis pertama hepatitis B
diberikan saat lahir, dosis kedua diberikan saat bayi berusia usia 1 bulan dan dosis ketiga
diberikan saat usia 6 bulan. Vaksin varicella diberikna saat bayi berusia 12 sampai 15 bulan dan
pemberian ulang pada usia antara 4 sampai 6 tahun. Vaksin BCG paling tepat diberikan pada
usia 0-2 bulan.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, jadwal imunisasi bayi usia 4 bulan dan
gunakan pengetahuan tentang jadwal imunisasiuntuk menjawab pertanyaan ini. Memperhatikan
usia bayidapat membantu anda pada jawaban yang benar.
Review: Jadwal imunisasi untuk anak dan remaja
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Implemntasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Darah dan sistem kekebalan imun
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 497



8. Bayi usia 6 bulan dengan riwayat jatuh dari tempat tidur, dirawat dirumah sakit. Riwayat kejang sehari sebelum masuk rumah sakit. Dari hasil scan terlihat edema otak. Manakah tindakan yang tepat untuk mencegah terjadinya kejang berulang pada bayi ini...?

A. Pemberian oksigen
B. Pemberian lasix/ dieretik
C. Pemantauan saturasi oksigen
D. Pembatasan pemberian oksigen

Jawaban C. Pemantauan saturasi oksigen

Soal Uji Kompetensi Keperawatan Anak serta Kunci Jawaban Edisi 14


Dibawah ini merupakan contoh soal uji kompetensi (ukom) keperawatan anak edisi 14 lengkap

No Pertanyaan Soal Pilihan Jawaban Kunci Jawaban
1 Seorang anak berusia 10 tahun dengan hemofilia telah terpeleset di es dan lututnya terbentur. Apa pengobatan yang harus dipersiapkan oleh perawat? A. Injeksi faktor X
B. Memberikan infys zat besi
C. Memberikan infus faktor X
D. Memberikan injeksi IM zat besi menggunakan metode Z-track
E. Injeksi IM faktor X
Jawaban : C
Rasional: Hemofilia adalah rangkaian kelainan perdarahan yang disebabkan oleh kekurangan protein koagulasi spesifik. Penatalaksanaan utamanya adalah pemberian faktor pembekuan darah; obat-obatan seperti pereda nyeri, mungkin akan diberikan berdasarkan asal perdarahan. Seorang anak dengan hemofilia rentan terjadiperdarahan sendi setelah kejadian terjatuh. Faktor
VIII akan diberikan secara intravena untuk mengganti ketidakadaan faktor pembekuan dan akan meminimalkan perdarahan. Faktor X dan zat besi tidak digunakan untuk menangani anak dengan hemofilia.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada diagnosis anak. Abaikan pilihan B dabn D karena dua pilihan tersebut serupa. Ingat bahwa anak dengan hemofilia mengalami kekurangan faktor VIII, dengan itu akan mengarahkan anda pada jawaban yang benar dari pilihan yang tersisa. Ingat
bahwa faktor VIII harus diberikan secara intravena. Sehingga jawaban C harus diberikan.
Review: Hemofilia
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
2 Bayi N 3 hari dirawat didalam inkubator disuatu rumah sakit dengan hiperbilirumenia, BB 2200 gr, jaundice pada kulit dan sklera, reflek hisap lemah, suhu 370C, Nadi 120 x/mnt, RR 45x/mnt. Masalah keperawatan utama yang muncul adalah ? a. Resiko tinggi injury
b. Resiko defisit volume cairan
c. Resiko tinggi gangguan integritas kulit
d. Ketidakefektifan pola napas
e.resiko nutrisi tidak adekuat
Jawaban d. Ketidakefektifan pola napas
3 An. P berusia 7 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan demam yang tidak turun-turun. Hasil pengkajian ditemukan suhu 390C, ada perdarahan gusi disertai mual muntah. Pengkajian kulit apa yang perlu dikaji pada kasus tersebut ? a. Vesikula
b. Lesi
c. Petekie
d. Ruam
e. Bula
Jawaban c. Petekie
4 Anak B di rawat di ruang anak dengan DHF, pasien mendapatkan terapi obat amoxan 3 x125 mg. Jika obat di campur dengan larutan aquabidest  4cc. Berapa cc yang harus di berikan kepada anak B dengan menggunakan spuit 3cc? A. 2 cc
B. 1/2 cc
C. 1 1/2 cc
D. 1 cc
E. 2 1/2 cc
Jawaban : B. 1/2 cc
Pembahasan : jika dalam 1g/1000 mg amoxan  di campur 4cc aquabidest, tiap 1cc mengandung  250 mg. Oleh karena itu, terapi  yang yang di berikan  adalah 125 mg. Perawat memberikannya sebanyak  1/2 cc
5 Perawat di klinik sedang melakukan tinjauan pada catatan medis soerang anak yang baru saja dikunjungi oleh petugas kesehatan dan terdiagnosis dengan suspek stenosis aorta. Manifestasi klinik spesifik yang diharapankan perawat untuk tertulis terkait dengan kelainan adalah? A. Pucat
B. Hiperaktivitas
C. Intoleransi terhadap latihan
D. Gangguan pencernaan
E. Kesulitan bernapas
Jawaban : C
Rasional: Stenosis adalah penyempitan atau striktur dari katup aorta, menyebabkan hambatan
aliran darah ke ventrikel kiri, menurunkan kardiak output, hipertropi ventrikel kiri, dan tahanan vaskular paru. Anak dengan stenosis aorta menunjukkkan tanda-tanda intoleransi terhadao latihan, nyeri dada, dan pusing saat berdiri dalam jangka waktu yang lama. Pucat mungkin ada, namun tidak spesifik untuk kelainan ini saja. Kesulitan bernapas mungkin terjadi pada anak namun tidak spesifik mengindikasikan suatu stenosis aorta. Pilihan B dan Dtidak terkait kelainan
ini.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus kepada subjek, karateristik dari stenosis aorta. Pilihan B dan
D dapat diabaikan terlebih dahulu karena pilihan tersebut tidak terkait dengan kelainan yang
dimaksud. Dari pilihan yang tersisa, perhatikan kata spesifik pada soal akan mengarahkan anda
pada jawaban yang benar.
6 Anak A ( berusia 5 tahun) dibawa oleh ibunya ke UGD dengan riwayat panas tinggi  dan kejang. Saat datang anak mengalami apnea. Nadi karotis masih teraba. Tindakan yang dilakukan perawat  setelah memakai sarung tangan adalah? A. Memberi diazepam 10mg
B. Melakukan RJP
C. Memberi bantuan nafas buatan
D. Memberi oksigen nasal kanul
E. Memasang orofaringeal
Jawaban : C. Memberi bantuan nafas buatan
pembahasan :
Pertolingan pertama  bantuan hidup dasar  apabila klien mengalami henti nafas  adalah dengan memberikan  nafas buatan sampai klian  dapat melakukan nafas spontan.
7 Orang tua membawa bayinya yang berusia 4 bulan ke klinik untuk dilakukan imunisasi. Anak telah datang secara teratur untuk mendapatkan imunisasi sesuai jadwal. Apa imunisasi yang
harus perawat persiapkan bagi perawat tersebut?
A. Varicella, Vaksin Hepetitis B
B. DPT, MMR, IPV
C. MMR, Hib, DPT
D. DPT, Hib, IPV, PCV, RV
E. BCG, Hepatitis B, Varicella, IPV, DPT
Jawaban : D
Rasional: DPT, Hib, IPV, PCV, RV diberikan pada usia 4 bulan. DPT diberikan pada usia 2, 4, 6 bulan; pada 15 samoai 18 bulan; dan pada usia 4 sampai 6 tahun. Hib diberikan pada usia 2, 4,
dan 6 bulanserta usia 12 sampai 15 bulan. Dosis awal MMR diberikan pada bayi usia 12 sampai
15 bulan; dosis diberika pada usia 4 sampai 6 tahun (jika dosi kedua tidak diberikan pada usia 4
sampai 6 tahun maka harus diberikan pada kunjungan berikutnya). Dosis pertama hepatitis B
diberikan saat lahir, dosis kedua diberikan saat bayi berusia usia 1 bulan dan dosis ketiga
diberikan saat usia 6 bulan. Vaksin varicella diberikna saat bayi berusia 12 sampai 15 bulan dan
pemberian ulang pada usia antara 4 sampai 6 tahun. Vaksin BCG paling tepat diberikan pada
usia 0-2 bulan.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, jadwal imunisasi bayi usia 4 bulan dan
gunakan pengetahuan tentang jadwal imunisasiuntuk menjawab pertanyaan ini. Memperhatikan
usia bayidapat membantu anda pada jawaban yang benar.
Review: Jadwal imunisasi untuk anak dan remaja
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Implemntasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Darah dan sistem kekebalan imun
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 497
8 Bayi usia 6 bulan dengan riwayat jatuh dari tempat tidur, dirawat dirumah sakit. Riwayat kejang sehari sebelum masuk rumah sakit. Dari hasil scan terlihat edema otak. Manakah tindakan yang tepat untuk mencegah terjadinya kejang berulang pada bayi ini...? A. Pemberian oksigen
B. Pemberian lasix/ dieretik
C. Pemantauan saturasi oksigen
D. Pembatasan pemberian oksigen
E. Pengekangan bayi
Jawaban C. Pemantauan saturasi oksigen

Baca Juga :
Kumpulan Soal uji Kompetensi keperawatan anak dan kunci jawaban edisi 13
Kumpulan Soal uji Kompetensi keperawatan anak dan kunci jawaban edisi 12
Kumpulan Soal uji Kompetensi keperawatan anak dan kunci jawaban edisi 11
Kumpulan Soal uji Kompetensi keperawatan anak dan kunci jawaban edisi 10
Kumpulan Soal uji Kompetensi keperawatan anak dan kunci jawaban edisi 9

Sumber : 
  • KBS UKOM Keperawaatan Indonesia  2018
  • https://perawatkitasatu.blogspot.com
  • https://kumpulanukom.blogspot.com

Demikianlah arikel mengenai soal uji kompetensi keperawatan anak edisi 14 ini, semoga apa yang telah kami sajikan ini bermanfaat bagi teman-teman semua.


Artikel Terkait

1 komentar so far

Asuhan keperawatan pada anak diare


EmoticonEmoticon