21.5.22

Contoh Soal Uji Kompetensi Ners dan Jawaban Tahun 2022 / 2023 / 2024 Edisi 15

 Contoh Soal Uji Kompetensi Ners (Manajemen) dan Jawaban Tahun 2022 / 2023 2024 Edisi 15


Selamat pagi sahabat teman-teman ukomperawat.blogspot.com semuanya. Kami telah menyiapkan latihan contoh UKOM Ners sub materi soal manajemen keperawatan

Contoh Soal Uji Kompetensi Ners dan Jawaban Tahun 2022 / 2023 / 2024 Edisi 15 ukomperawat.blogspot.com
Contoh Soal Uji Kompetensi Ners dan Jawaban Tahun 2022 / 2023 / 2024 Edisi 15


Berikut ini adalah contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Ners tentang manajemen keperawatan disertai kunci jawaban dan pembahasan edisi soal manajemen ke 15


1. Seorang perawat pelaksanan di Ruang Penyakit Dalam mengambil beberapa sampel darah untuk keperluan diagnostic pada penyakit HIV/AIDS. Secara tidak sengaja jarinya tertusuk jarum bekas pakai


Pertanyaan soal

Apakah tindakan yang harus segera dilakukan perawat tersebut ?


Pilihan jawaban

  1. Meminta resep obat ARV pada dokter
  2. Melakukan pemeriksaan darah HIV- AIDS
  3. Melaporkan kejadian ini pada TIM keselamatan kerja
  4. Mencoba mengeluarkan darah dan desinfeksi bekas tusukan
  5. Mencoba mengeluarkan darah  dan mendisinfeksi bekas tusukan


Jawaban : E. Mencoba mengeluarkan darah  dan mendisinfeksi bekas tusukan

Pembahasan :

  1. Tidak boleh panik
  2. Bila cairan tubuh terkena mata : aliri dengan air mengalir atau menggunakan eye wash selama 15 menit.
  3. Bila cairan tubuh terkena kulit yang intak : aliri dengan air mengalir selama satu menit.
  4. Bila cairan tubuh terkena mulut : Segera berkumur-kumur selama satu menit
  5. Bila tertusuk jarum : segera aliri dengan air mengalir selama 5 menit, tidak dianjurkan menekan daerah yang tertusuk jarum, kemudian cuci tangan dg 6 langkah menggunakan sabun yg mengandung klorhexidin 2%
  6. Lapor  kepada atasan langsung, pada jam kerja atasan langsung adalah kepala satuan kerja/ kepala ruangan/ yang mewakili. Jika di luar jam kerja atasan langsung adalah penanggung jawab shif.
  7. Isi formulir paska pajanan oleh terpajan, kemudian dilaporkan ke Komite PPI dan K3 dalam waktu maksimal 1 x 24 jam
  8. Tim PPI dan K3 akan melakukan investigasi ke tempat kejadian pajanan untuk melihat sumber pajanan, jika HBSag positif maka terpajan di periksa lab (SGOT, SGPT, HBSag), jika HIV maka terpajan diperiksa CD For dan dirujuk ke tim VCT.  Penanganan dilakukan oleh DPJP atau dr IGD.

Referensi :

Robert M.wachter : understanding patient safety 2008 : Mc graw Hill medical 

Nursalam (2010 ) : manajemen keperawatan : aplikasi dalam praktik keperawatan profesional : penerbit salemba medika jakarta



2. Seorang perawat di Ruang Bedah bekerja dalam satu tim keperawatan yang diketuai oleh satu ketua tim. Perawat tersebut melakukan perawatan luka dengan seorang teman sejawatnya sesama perawat pelaksana. Ketika sedang bekerja perawat tersebut melihat teman sejawatnya tidak mencuci tangan saat akan mengganti balutan pasien.


Pertanyaan soal

Apakah yang sebaiknya dilakukan perawat pada keadaan tersebut?


Pilihan jawaban

  1. Melaporkan pada pimpinan
  2. Menegur teman sejawat anda
  3. Menjelaskan pentingnya cuci tangan
  4. Mengingatkan untuk mencuci tangan
  5. Menjelaskan tentang pencegahan umum


Jawaban : D. Mengingatkan untuk mencuci tangan

Pembahasan : Cukup jelas, ingatkan terlebih dahulu untuk mencuci tangan sesuai dengan prosedur operasional tindakan

Referensi :

  • Harold Koontz / Cyril O’donnell : manajemen ;edisi kedelapan : alih bahasa : Alfonsus Sirait : penerbit Erlangga jakarta
  • Robert M.wachter : understanding patient safety 2008 : Mc graw Hill medical



3. Diruang isolasi disebuah rumah sakit Seorang perawat pelaksana bersama perawat senior akan melakukan tindakan perawatan luka pada  pasien  hepatitis. Perawat tersebut melihat seniornya  melakukan cuci tangan, namun cara mencuci tangannya kurang benar,  


Pertanyaan soal 

Apakah hal  yang akan perawat  katakana kepada perawat senior tersebut  ?


Pilihan jawaban 

  1. “ Bu, sepertinya cuci tangannya kurang baik, maaf “
  2. “ sepertinya ibu terburu –buru cuci tangannya
  3. “ Bu, maaf mengingatkan, sebaiknya cuci tangannya disempurnakan”
  4. “ maaf bu, pasien isolasi sangat sensitif, sebaiknya cuci tangan yang benar “
  5. “ maaf, cuci tangan lagi bu “


Jawaban : C. “ Bu, maaf mengingatkan, sebaiknya cuci tangannya disempurnakan”

Pembahasan : Cukup jelas, ingatkan terlebih dahulu untuk mencuci tangan sesuai dengan prosedur operasional tindakan

Referensi :

  • Harold Koontz / Cyril O’donnell : manajemen ;edisi kedelapan : alih bahasa : Alfonsus Sirait : penerbit Erlangga jakarta
  • Marquis BL & Houston CJ dalam Nursalam (2010) : manajemen keperawatan aplikasi dalam praktek keperawatan profesional : penerbit salemba medika jakarta
  • Nursalam (2010 ) : manajemen keperawatan : aplikasi dalam praktik keperawatan profesional : penerbit salemba medika jakarta



4. Pasien datang ke IGD diantar polisi dengan fraktur HIP terbuka terjadi perdarahan masif. Perawat yang pertama segera memakai sarung tangan steril untuk merawat lukanya, sementara perawat kedua melakukan observasi kondisi pasien, saat observasi didapatkan banyaknya tanda bekas tusukan jarum suntik di pergelangan tangan pasien.


Pertanyaan soal 

Apakah yang dilakukan perawat kedua setelah melihat hal tersebut  ?


Pilihan jawaban

  1. Memberi perawat pertama sarung tangan lagi
  2. Memberitahukan adanya jejas bekas suntikan pada pergelangan tangan
  3. Memberi kode untuk menjauhi pasien 
  4. Mengigatkan standar precaution penanganan pasien yang khusus
  5. Mengigatkan untuk mengisolasikan pasien


Jawaban : D. Mengigatkan standar precaution penanganan pasien yang khusus

Pembahasan : Cukup jelas, jika terdapat pasien yang dicurigai mengidap suatu penyakit seperti HIV, lakukan standar precaution penanganan pasien yang khusus

Referensi :

  • Harold Koontz / Cyril O’donnell : manajemen ;edisi kedelapan : alih bahasa : Alfonsus Sirait : penerbit Erlangga Jakarta
  • Marquis BL & Houston CJ dalam Nursalam (2010) : manajemen keperawatan aplikasi dalam praktek keperawatan profesional : penerbit salemba medika Jakarta
  • Nursalam (2010 ) : manajemen keperawatan : aplikasi dalam praktik keperawatan profesional : penerbit salemba medika jakarta



5. Seorang keluarga klien mendatangi anda yang hari itu bertugas sebagai perawat pelaksana  dan berkata “ saya kecewa dengan pelayanan disini, saya sudah  bayar mahal, tapi tidak sesuai dengan pelayanannya yang saya dapat “ Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang keluhan diatas, 


Pertanyaannya soal 

Bagaimana sikap  profesional yang harus dilakukan perawat tersebut?


  1. “ maaf saya kurang jelas, manakah pelayanan yang tidak berkenn dihati bapak
  2. “ maaf, pelayanan manakah yang mengecewakan bapak ?
  3. “ maaf bila ada hal yang kurang berkenan dihati bapak “
  4. “ maaf , maksud bapak , yang tidak baik apa ya?
  5. “ maaf bila kami telah mengecewakan bapak”


Jawaban : B. “ maaf, pelayanan manakah yang mengecewakan bapak ?

Pembahasan : Cukup jelas, lakukan komunikasi asertif dan efektif serta tidak menyinggung perasaan pasien diatas

Referensi :

  • Harold Koontz / Cyril O’donnell : manajemen ;edisi kedelapan : alih bahasa : Alfonsus Sirait : penerbit Erlangga Jakarta
  • Marquis BL & Houston CJ dalam Nursalam (2010) : manajemen keperawatan aplikasi dalam praktek keperawatan profesional : penerbit salemba medika jakarta
  • Nursalam (2010 ) : manajemen keperawatan : aplikasi dalam praktik keperawatan profesional : penerbit salemba medika jakarta


Demikianlah artikel dari ukomperawat.blogspot.com dengan judul Contoh Soal Uji Kompetensi Ners dan Jawaban Tahun 2022 / 2023 / 2024 Edisi 15. Semoga apa yang telah kami sajikan diatas dapat membatu dan bermanfaat bagi teman-teman sahabat semuanya, sampai jumpa lagi ya.

5.1.22

Jadwal UKOM Tenaga Kesehatan (D3 Perawat, Ners, Bidan, Gigi, Gizi, Fisioterapi, dan Lain-lain) 2022

Jadwal UKOM Tenaga Kesehatan (D3 Perawat, Ners, Bidan, Gigi, Gizi, Fisioterapi, dan Lain-lain) 2022



Halo sahabat ukomperawat.blogspot.com semuanya, Jadwal Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan sudah keluar. Berikut ini ukomperawat.blogspot.com sajikan jadwal lengkapnya dari periode 1 sampai periode 3


Jadwal UKOM Tenaga Kesehatan (D3 Perawat, Ners, Bidan, Gigi, Gizi, Fisioterapi, dan Lain-lain) 2022
Jadwal UKOM Tenaga Kesehatan (D3 Perawat, Ners, Bidan, Gigi, Gizi, Fisioterapi, dan Lain-lain) 2022


Jadwal UKOM 2022


Nomor : 0932/E/JM.03.02/2021
Lampiran : Satu berkas
Hal : Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Tahun 2022
Kepada Yth.
  1. Rektor/Direktur/Pimpinan Institusi Pendidikan Tinggi bidang Kesehatan
  2. Kepala Lembaga layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I-XVI
Dalam rangka pelaksanaan uji kompetensi bidang kesehatan sesuai Permendikbud Nomor 2 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan. tahun 2021, dan memperhatikan hasil rapat pengarah mohon Institusi perguruan tinggi memperhatikan dan mempersiapkan hal-hal penting sebagai berikut:
  1. Pendaftaran calon peserta uji kompetensi dikoordinasi oleh program studi atau institusi mahasiswa tersebut sesuai prosedur dan kategori program studinya melalui laman Komite di uknakes.kemdikbud.go.id.
  2. Pengumuman hasil uji kompetensi diatur oleh Komite Nasional dan Perguruan Tinggi diharapkaan menyesuaikan kalender akademik dengan jadwal sebagaimana terlampir.
  3. Pada masa pandemi covid-19, pelaksanaan uji kompetensi nasional 2022 hanya menggunakan satu metode ujian yaitu Computer Based Test (CBT) secara online di perguruan tinggi/lokasi yang memiliki CBT Centre yang memenuhi standar.
  4. Peserta yang bisa mengikuti Uji Kompetensi Nasional adalah:
    1. mahasiwa yang terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti) semester akhir (telah mengisi KRS semester akhir di PD-Dikti). Untuk itu, pimpinan institusi harus memastikan sebelum pengumuman Uji Kompetensi Nasional semua calon peserta uji telah memenuhi standar kelulusan dan dilaporkan di PD-Dikti
    2. Peserta reteker yang telah dinyatakan lulus oleh PT setelah Februari 2020 sesuai dengan Permendikbud Nomor 2 Tahun 2020 dan terdaftar di PD-Dikti.
Selanjutnya, sesuai Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemdikbud Nomor 36603/A.A5/OT/2020 tertanggal 15 Maret 2020 tentang Pencegahan Penyebaran Corona virus (COVID -19) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, maka pelaksanaan uji kompetensi akan mengikuti tata cara dan protocol kesehatan sesuai tata laksana yang ditentukan oleh Komite Nasional Uji Kompetensi.
Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami ucapkan terima kasih.

Tembusan :
1. Mendikbud
2. Plt. Sekretaris Jenderal Kemdikbud
3. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbud
4. Komite Nasional Uji Kompetensi


Jadwal Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan 2022


KegiatanTanggalNama Prodi
Pendaftaran



Pelaksanaan Ujian



Pengumuman Kelulusan
8 Januari- 8  Januari 2022



5-7 Maret 2022



27 Maret 2022
  1. D3 Keperawatan
  2. D3 Fisioterapi
  3. D4 Fisioterapi
  4. D3 Teknik Gigi
  5. D3 Teknik Elektromedik
  6. D4 Gizi
  7. D3 Teknologi Laboratorium Medis
  8. D4 Teknologi Laboratorium Medis
  9. D3 Radiologi
  10. D3 Keperawatan Anestiologi




KegiatanTanggalNama Prodi
Pendaftaran


Pelaksanaan Ujian


Pengumuman Kelulusan
29 Januari - 1 Maret 2022


26 - 28 Maret 2022


18 April 2022
  1. Ners
  2. D3 Kebidanan Profesi Bidan
  3. D3 Kesehatan Gigi
  4. D4 Terapi Gigi
  5. D3 Gizi
  6. D3 Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan
  7. Profesi Dietisien
  8. D4 Radiologi


KegiatanTanggalNama Prodi
Pendaftaran



Pelaksanaan Ujian



Pengumuman Kelulusan
21 Mei-21 Juni 2022



16-18 Juli 2022



8 Agustus 2022
    1. D3 Keperawatan
    2. Ners
    3. D3 Fisioterapi
    4. D4 Fisioterapi
    5. D4 Terapi Gigi
    6. D3 Teknologi Elektromedis
    7. D4 Teknologi Elektromedis
    8. D3 Gizi
    9. D4 Gizi 
    10. D4 Radiologi


    KegiatanTanggalNama Prodi
    Pendaftaran



    Pelaksanaan Ujian



    Pengumuman Kelulusan

    18 Juni-18 Juli 2022



    13-15 Agustus 2022



    5 September 2022

    1. D3 Keperawatan
    2. D3 Kebidanan
    3. Profesi Bidan
    4. D3 Terapi Okupasi
    5. D3 Terapi Wicara
    6. D4 Terapi Wicara
    7. D3 Sanitasilingkungan
    8. D4 Sanitasi Lingkungan
    9. D3 Kesehatan Gigi
    10. D3 Teknik Gigi
    11. D3 Optometri
    12. D3 Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan
    13. D3 Teknologi Laboratorium Medis
    14. D4 Teknologi Laboratorium Medis
    15. D3 Akupuntur
    16. D3 Radiologi 
    17. D3 Ortotik Protestik
    18. D4 Ortotik Protestik
    19. Profesi Dietisien 
    20. D3 Keperawatan Anestiologi


    KegiatanTanggalNama Prodi
    Pendaftaran



    Pelaksanaan Ujian



    Pengumuman Kelulusan
    6 Agustus - 6 september 2022



    8-10 Oktober 2022



    31 Oktober 2022
    1. D3 Keperawatan
    2. D3 Kebidanan
    3. Profesi Bidan 
    4. D3 Terapi Wicara
    5. D4 Terapi Wicara
    6. D3 Teknologi Elektromedik
    7. D3 Gizi
    8. D3 Teknologi Laboratorium Medis
    9. D4 Teknologi Laboratorium Medis
    10. D3 Radiologi
    11. D4 Radiologi


    KegiatanTanggalNama Prodi
    Pendaftaran



    Pelaksanaan Ujian



    Pengumuman Kelulusan
    3 September - 3 Oktober 2022



    29-31 Oktober 2022



    21 November 2022
    1. Ners
    2. D3 Sanitasi Lingkungan
    3. D4 Sanitasi Lingkungan
    4. D4 Teknologi Elektromedik 
    5. D3 Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan
    6. D3 Akupuntur
    7. D3 Keperawatan Anestesiologi
    8. Profesi Dietisien

    Sumber : kemdikbud dan disunting oleh ukombidan.blogpsot.com cc ukomkebidanan.blogspot.com

    Baiklah mungkin cukup sekian artikel dari ukomperawat.blogspot.com diatas, semoga apa yang kami sajikan dapat membatu dan bermanfaat bagi teman-teman semuanya.

    2.1.22

    Latihan Soal UKOM Ners (Manajemen) disertai Jawaban Tahun 2022 / 2023 Edisi 14

    Latihan Soal UKOM Ners (Manajemen) disertai Jawaban Tahun 2022 / 2023 Edisi 14


    Selamat pagi sahabat teman-teman ukomperawat.blogspot.com semuanya. Kami telah menyiapkan latihan contoh UKOM Perawat sub materi soal manajemen keperawatan


    Latihan Soal UKOM Ners (Manajemen) disertai Jawaban Tahun 2022 / 2023 Edisi 14


    Dibawah ini terdapat 5 buah contoh soal uji kompetensi keperawatan sub soal tentang manajemen keperawatan terbaru


    1. Kepala ruang ICU sedang merencanakan pengembangan staf melalui pendikan dan pelatihan selama 6 bulan untuk meningkatkan kemampuan serta ketrampilan staf yang berada di ICU tersebut.


    Pertanyaan soal:

    Apakah fungsi manajemen keperawatan yang sedang dijalankan oleh kepala ruang tersebut?


    Pilihan jawaban:

    a. Perencanaan

    b. Pengorganisasian

    c. Pengaturan staf

    d. Pengarahan

    e. Pengawasan


    Jawaban : C. Pengaturan staf

    Pembahasan :

    fungsi manajemen ini merujuk pada fungsi sebagai proses manajemen yang terdiri perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), ketenagaan (staffing), pengarahan (actuating), pengawasan (controling) (Marquis dan Huston, 2010)

    1. Pada fungsi perencanaan tentang penigkatan jenjang pendidikan formal bagi perawat.
    2. Pada fungsi pengorganisasian tentang memfasilitasi kegiatan pre dan post konfrens supaya dilaksanakan secara merata pada semua ruangan.
    3. Pada fungsi ketenagaan tentang memfasilitasi perawat dalam kegiatan pelatihan dan seminar. Pada fungsi pengarahan tentang memberikan reward dan phunisment pada perawat, dan
    4. Pada fungsi pengendalian tentang keterlibatan kepala ruangan dalam survei kepuasan perawat, mengontrol indikator mutu pelayanan angka kejadian infeksi dan mengontrol angka keselamatan pasien. 

    Referensi :

    • Huston, C.J.(2000). Leadership roles & management function in nursing: theory and application. (3rd ed.). Philadelphia: Lippincott.
    • Marquis, B.L. & Huston, C.J. (2010). Kepemimpinan dan manajemen keperawatan: teori dan aplikasi. Edisi keempat. Jakarta: EGC




    2. Seorang lakiu-laki usia 35 tahun memerlukan bantuan minimal dalam tindakan keperawatan dan pengobatan. Klien melakukan aktivitas perawatan diri sendiri secara mandiri biasanya dibutuhkan waktu 1-2 jam dengan waktu rata-rata efektif 1,5 jam/24 jam.


    Pertanyaan soal:

    Apakah Kategori keperawatan klien menurut Swanburg dari kasus diatas ?


    Pilihan jawaban:

    A. Self-care

    B. Minimal care

    C. Intermediate care

    D. Intensive care

    E. Mothfied intensive care


    Jawaban : A. Self-care

    Pembahasan :

    Kategori keperawatan klien menurut Swanburg (1999) terdiri dari :

    1. Self-care
      Klien memerlukan bantuan minimal dalam melakukan tindak keperawatan dan pengobatan. Klien melakukan aktivitas perawatan diri sendiri secara mandiri. Biasanya dibutuhkan waktu 1-2 jam dengan waktu rata-rata efektif 1,5 jam/24 jam.
    2. Minimal care
      Klien memerlukan bantuan sebagian dalam tindak keperawatan dan pengobatan tertentu, misalnya pemberian obat intravena, dan mengatur posisi. Biasanya dibutuhkan waktu 3-4 jam dengan waktu rata-rata efektif 3,5 jam/24 jam.
    3. Intermediate care
      Klien biasanya membutuhkan waktu 5-6 jam dengan waktu rata-rata efektif 5,5 jam/24 jam.
    4. Mothfied intensive care
      Klien biasanya membutuhkan waktu 7-8 jam dengan waktu rata-rata efektif 7,5 jam/24 jam.
    5. Intensive care
      Klien biasanya membutuhkan 10-14 jam dengan waktu rata-rata efektif 12 jam/24 jam.

    Referensi :

    Huston, C.J.(2000). Leadership roles & management function in nursing: theory and application. (3rd ed.). Philadelphia: Lippincott.




    3. Seorang perawat bertanggung jawab merawat seorang pasien denganacute miocard infarction. Pasien mampu melakukan ADL, mampu mandi, makan dan minum sendiri, ambulasi dengan pengawasan, pemantauan tanda-tanda vital setiap pergantian shift.


    Pertanyaan soal:

    Apakah tingkat ketergantungan perawatan pada pasien tersebut menurut Douglass ?


    Pilihan jawaban:

    a. Total care

    b. Partial care

    c. Minimal care

    d. Mediate care

    e. Intermediate care


    Jawaban : C. Minimal care

    Pembahasan :

    Menurut Donglas (1984), yang mengklasifikasi derajat ketergantungan pasien dalam tiga kategori, yaitu perawatan miniaml, perawatan intermediate, dan perawatan maksimal atau total.

    1. Perawatan minamal
      Perawatan ini memerlukan waktu 1-2 jam/24 jam. Kriteria klien pada klasifikasi ini adalah klien masih dapat melakukan sendiri kebersihan diri, mandi, dan ganti pakaian, termasuk minum. Meskipun demikian klien perlu diawasi ketika melakukan ambulasi atau gerakan. Ciri-ciri lain pada klien dengan klasifikasi ini adalah observasi tanda vital dilakukan setiap shift, pengobatan minimal, status psikologis stabil, dan persiapan pprosedur memerlukan pengobatan.
    2. Perawatan intermediate
      Perawatan ini memerlukan waktu 3-4 jam/24 jam. Kriteria klien pada klasifikasi ini adalah klien masih perlu bantuan dalam memenuhi kebersihan diri, makan dan minum. Ambulasi serta perlunya observasi tanda vital setiap 4 jam. Disamping itu klien dalam klasifikasi ini memerlukan pengobatan lebih dan sekali. Kateter Foley atau asupan haluarannya dicatat. Dan klien dengan pemasangan infus serta persiapan pengobatan memerlukan prosedur.
    3. Perawatan maksimal atau total
      Perawat ini memerlukan waktu 5-6jam/24 jam. Kriteria klien pada klasifikasi ini adalah klien harus dibantu tentang segala sesuatunya. Posisi yang diatur, observasi tanda vital setiap 2 jam, makan memerlukan selang NGT (Naso Gastrik Tube), menggunakan terapi intravena, pemakaian alat penghisap (suction), dan kadang klien dalam kondisi gelisah/disorientasi.

    Referensi :

    Perry & Potter. (2005). Fundamental keperawatan. (Ed 4, Vol 1).Jakarta: EGC




    4. Seorang kepala ruangan diruang bedah melakukan evalusi terhadap pengendalian infeksi, dari hasil didapatkan laporan bahwa lama hari rawat pasien bertambah akibat perawatan luka yang kurang optimal, hal ini disebabkan karena kurangnya kepatuhan perawat pelaksana dalam melakukan cuci tangan. Kepala ruangan telah melakukan beberapa inovasi salah satunya melaksanakan pelatihan kepada perawat pelaksana dan supervise terhadap tindakan tersebut. 


    Pertanyaan soal 

    Apakah tahap perubahan yang sudah dilakukan diruangan tersebut ?


    Pilihan jawaban

    a. Tahap interst

    b. Tahap moving

    c. Tahap refreezing

    d. Tahap awareness

    e. Tahap unfreezing


    Jawaban : B. Tahap moving

    Pembahasan :

    Dalam mengantisipasi perubahan yang terjadi, Lewin menyatakan bahwa perubahan itu dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) tahapan, yaitu; pencairan/unfreezing, bergerak/moving, dan pembekuan/refreezing

    1. Pencairan / unfreezing
      Pencairan merupakan motivasi yang kuat untuk beranjak dari keadaan semula dan mengubah keseimbangan yang ada. Pada tahapan ini, perlu ditumbuhkembangkan sikap siap untuk berubah, menyiapkan diri, dan usaha melakukan perubahan.
    2. Bergerak / moving
      Bergerak di sini berarti adanya sikap untuk bergerak menuju keadaan yang baru atau tingkatan/tahapan perkembangan baru.Kemauan bererak maju ini lantaran  memiliki cukup informasi, memiliki sikap dan kemampuan untuk berubah, memahami masalah yang dihadapi, dan mengetahui langkah-langkah penyelesaian yang harus dilakukan
    3. Pembekuan / refreezing
      Pembekuan adalah keadaan di saat motivasi telah mencapai tingkatan/tahap baru atau mencapai keseimbangan baru. Tingkat baru yang telah dicapai harus dijaga agar tidak mengalami kemunduran pada tingkat atau tahap perkembangan semula. Oleh karena itu, selalu diperlukan umpan balik dan kritik yang membangun dalam upaya pembinaan/reinforcement  yang terus menerus

    Referensi :

    • Harold Koontz / Cyril O’donnell : manajemen ;edisi kedelapan : alih bahasa : Alfonsus Sirait : penerbit Erlangga jakarta
    • Nursalam (2010 ) : manajemen keperawatan : aplikasi dalam praktik keperawatan profesional : penerbit salemba medika jakarta



    5. Diruang bedah umum terdiri dari Jumlah tenaga keperawatan sebanyak 18 orang, dengan 4 orang lulusan Sarjana keperawatan, 11 orang lulusan diploma keperawatan dan 3 orang pekarya kesehatan,dengan kapasitas tempat Tidur 22 Tempat tidur . BOR 60% Tingkat ketergantungan pasien yaitu total care 4 orang, parsial 6 orang dan Kepala ruangan ingin menerapkan metode asuhan keperawatan 


    Pertanyaan soal 

    Apakah metode asuhan keperawatan yang tepat pada ruangan tersebut ?


    Pilihan jawaban

    a. Metode asuhan fungsional

    b. Metode asuhan modifikasi

    c. Metode asuhan primer

    d. Metode asuhan kasus

    e. Metode asuhan tim


    Jawaban : E. Metode asuhan tim

    1. Metode Fungsional
      Metode fungsional merupakan pengorganisasian tugas pelayanan keperawatan yang didasarkan kepada pembagian tugas menurut jenis pekerjaan yang dilakukan.
    2. Metode tim keperawatan
      Metode tim keperawatan yaitu pengorganisasian pelayanan keperawatan oleh sekelompok klien dan sekelompok klien. Kelompok ini dipimpin oleh perawat profesional yang berpengalaman serta memiliki pengetahuan dalam bidangnya (registered nurse).
    3. Metode kasus
      Metode ini adalah suatu penugasan yang diberikan kepada perawat untuk memberikan asuhan secara total terhadap seorang atau sekelompok klien.
    4. Metode keperawatan primer/utama (Primary Nursing)
      Metode keperawatan primer merupakan suatu metode pemberian asuhan keperawatan, dimana seorang perawat register bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dalam 24 jam.
    5. Manajemen kasus
      Manajemen kasus merupakan sistem pemberian asuhan multidisiplin yang bertujuan meningkatkan pemanfaatan fungsi berbagai anggota tim kesehatan serta sumber-sumber yang ada.

    Referensi :

    • Harold Koontz / Cyril O’donnell : manajemen ;edisi kedelapan : alih bahasa : Alfonsus Sirait : penerbit Erlangga jakarta
    • Nursalam (2010 ) : manajemen keperawatan : aplikasi dalam praktik keperawatan profesional : penerbit salemba medika jakarta




    Demikianlah artikel dari ukomperawat.blogspot.com dengan judul Latihan Soal UKOM Ners (Manajemen) disertai Jawaban Tahun 2022 / 2023 Edisi 14. Semoga apa yang telah kami sajikan diatas dapat membatu dan bermanfaat bagi teman-teman sahabat semuanya, sampai jumpa lagi ya.

    20.12.21

    Hasil UKOM D3 Perawat Periode 3 November 2021

     Hasil UKOM D3 Perawat Periode 3 November Tahun 2021


    Dibawah ini ukomperawat.blogspot.com sampaikan Surat Keputusan NOMOR : 1435/KOM-Kes/XII/2021 Tanggal 15 Desember 2021 Tentang Hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Keperawatan D3


    Hasil UKOM D3 Perawat Periode 3 November 2021




    KEPUTUSAN KOMITE NASIONAL UJI KOMPETENSI MAHASISWA 
     
    BIDANG KESEHATAN NOMOR : 1435/KOM-Kes/XII/2021


    TENTANG

    HASIL UJI KOMPETENSI MAHASISWA BIDANG KESEHATAN  

    PERIODE III GELOMBANG 2 TAHUN 2021


    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
    KETUA KOMITE NASIONAL UJI KOMPETENSI MAHASISWA BIDANG KESEHATAN 
     
    Menimbang
    1. bahwa Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Periode III Gelombang 2 telah dilaksanakan pada tanggal 27 – 29 November 2021;
    2. bahwa hasil Uji Kompetensi Nasional menjadi salah satu dasar Perguruan Tinggi untuk menerbitkan Sertifikat Kompetensi;
    3. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b maka perlu menetapkan surat keputusan Ketua Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan tentang hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Periode III Gelombang 2; 

    Silahkan klik disini untuk melihat Hasil Uji Kompetensi D3 Perawat Periode November 2021

    Mengingat
    1. Undang - Undang   Nomor   20   Tahun   2003   tentang   Sistem Pendidikan  Nasional  (Lembaran  Negara  Republik  Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
    2. Undang - Undang  Nomor  12  Tahun  2012  tentang Pendidikan Tinggi  (Lembaran  Negara  Republik  Indonesia Tahun  2012 Nomor  158,  tambahan  Lembaran  Negara Republik  Indonesia Nomor 5336); 
    3. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 286, tambahan Lembaran Negara Rapublik Indonesia Nomor 5607); 
    4. Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 307, tambahan Lembaran Negara Rapublik Indonesia Nomor 5612); 
    5. Undang – undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 56, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6325);
    6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan; 
    7. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 755/P/2020 tentang Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan; 
    8. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 42/E/KPT/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan; 
    9. Surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0111/E/TU/2021 perihal Pelaksanaan Uji Kompetensi Nasional Bidang Kesehatan Tahun 2021. 

    MEMUTUSKAN

    Menetapkan :
    • Keputusan ketua Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan tentang Hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Periode III Gelombang 2 yang diselenggarakan di bulan November Tahun 2021. 
    Kesatu :
    • Menetapkan Hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Periode III Gelombang 2 yang diselenggarakan di Bulan November Tahun 2021 tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Ketua Komite ini.
    Kedua :
    • Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dilakukan perbaikan seperlunya.
    Ketiga :
    • Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Salinan Keputusan ini disampaikan kepada : 
      1. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi kementerianPendidikan dan Kebudayaan;
      2. Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kesehatan
      3. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
      4. Ketua Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia;
      5. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
      6. Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan;
      7. Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia;
      8. Ketua Ikatan Bidan Indonesia;
      9. Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia; 
      10. Ketua Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia;
      11. Ketua Himpunan Perguruan Tinggi Kesehatan;
      12. Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia;
      13. Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia;
      14. Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Indonesia;
      15. Ketua Asosiasi Teknologi Laboratorium Medik Indonesia;
      16. Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Gizi Indonesia;
      17. Koordinator LLDIKTI Wilayah I – XIV;
      18. Pimpinan Perguruan Tinggi Peserta Uji Kompetensi periode III Gelombang 2 Bulan November Tahun 2021.
    Silahkan klik disini untuk melihat Hasil Uji Kompetensi D3 Perawat Periode November 2021

    Sumber : telah disunting dari artikel perawatkitasatu.com dan kemdikbud.go.id

    Baiklah mungkin cukup sampai disini dulu ukomperawat.blogspot.com tampilkan artikel dengan judul Hasil UKOM D3 Perawat Periode 3 November 2021. Semoga artikel yang telah kami sajikan dan sampaikan diatas dapat bermanfaat bagi teman-teman semuanya. Sampai ketemu lagi ya.